Adanya Potensi Gelombang Tinggi Di Selat Sunda Dan Sekitarnya 11 – 14 Juni 2019, Bmkg Imbau Masyarakat Waspada

ADANYA POTENSI GELOMBANG TINGGI DI SELAT SUNDA DAN SEKITARNYA 11 – 14 JUNI 2019
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG) menginformasikan adanya potensi gelombang tinggi pada Selasa (11/6) sampai Jumat (14/6) di sejumlah wilayah perairan Indonesia. Ketinggian gelombang diperkirakan sanggup mencapai 1,25 sampai 6 meter.

“Peningkatan gelombang tinggi ini diakibatkan oleh teladan sirkulasi di utara Laut Halmahera. Pola angin di wilayah utara ekuator umumnya berembus dari timur – tenggara dengan kecepatan 4 – 15 knot, sedangkan di wilayah selatan ekuator umumnya berembus dari timur – tenggara dengan kecepatan 4 – 25 knot,” suara siaran pers BMKG, Selasa (11/6).

Sementara itu, kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan P. Enggano sampai selatan Jawa, P. Sawu – P. Rote, Laut Timor, Perairan Sulawesi Tenggara, Laut Banda, Perairan Kep. Sermata – Kep. Tanimbar, Perairan selatan Kep. Kei – Kep. Aru, Laut Arafuru, Perairan Yos Sudarso – Merauke. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.

Dari hasil pantauan BMKG, beberapa wilayah yang berpotensi mengalami peningkatan gelombang setinggi 1,25 sampai 2,5 meter (sedang) di antaranya yaitu Perairan Timur P. Simeulue, Perairan Timur Kep. Mentawai, Selat Sape pecahan selatan – Selat Sumba, Laut Sawu – Selat Ombai, Perairan Selatan Flores, Perairan Kupang – Rote, Laut Timor selatan NTT, Selat Karimata, Laut Jawa, Perairan Selatan Kalimantan, Perairan Kotabaru, Selat Makassar pecahan selatan, Perairan Timur Kep. Selayar, Laut Flores, Teluk Bone pecahan selatan, Perairan Bau Bau – Wakatobi, Perairan Manui – Kendari, Perairan Selatan P. Buru – Seram, Perairan Kep. Sermata sampai Kep. Tanimbar, Perairan Kep. Kei – Kep. Aru, Laut Banda, Perairan Amamapare, serta Perairan Barat Yos Sudarso.

Beberapa wilayah perairan Indonesia lainnya juga berpeluang mengalami gelombang yang lebih tinggi kisaran 2,5 sampai 4 meter (tinggi), antaranya Perairan Enggano – Bengkulu, Perairan Barat Lampung, Samudra Hindia Barat Lampung, Selat Sunda pecahan selatan, Perairan Selatan Banten sampai Sumbawa, Selat Bali – Selat Lombok – Selat Alas pecahan selatan, Perairan Selatan P. Sumba – P. Sawu – P. Rotte, Samudra Hindia selatan Jawa sampai NTT, Laut Timor selatan NTT, Perairan Timur Kep. Wakatobi, serta Perairan Selatan Kep. Sermata sampai Kep. Tanimbar.

Potensi gelombang yang tertinggi berkisar antara 4 sampai 6 meter (sangat tinggi), sanggup terjadi di Perairan Barat Mentawai sampai Bengkulu, Perairan Barat Lampung, Samudra Hindia Barat Mentawai sampai Lampung, Selat Sunda pecahan selatan, Perairan Selatan P. Jawa sampai Lombok, Selat Bali – Selat Lombok – Selat Alas pecahan selatan, Samudra Hindia Selatan Jawa sampai Lombok.

BMKG mengimbau pada masyarakat terutama nelayan untuk memperhatikan keselamatan pelayaran. Moda transportasi yang berisiko di antaranya yaitu bahtera nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), dan kapal ukuran besar menyerupai kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).


Related : Adanya Potensi Gelombang Tinggi Di Selat Sunda Dan Sekitarnya 11 – 14 Juni 2019, Bmkg Imbau Masyarakat Waspada

0 Komentar untuk "Adanya Potensi Gelombang Tinggi Di Selat Sunda Dan Sekitarnya 11 – 14 Juni 2019, Bmkg Imbau Masyarakat Waspada"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)