[ Review One Piece 912 ] Kembalinya Duo Biang Kerok!!!

Dalam kondisi yang masih lemas sehabis meminum air dari sungai yang sudah terkotori limbah, O Tama dibentuk syok dan pingsan alasannya Luffy dengan begitu polosnya bilang kalau Ace sudah tewas.

Dan sebagai bentuk rasa tanggungungjawabnya, Luffy kemudian menyampaikan diri untuk memeriksakan O Tama ke Dokter terdekat.

Untuk menjaga semoga penampilan Luffy tidak terlihat begitu mencolok, gurunya Tama yang ternyata berjulukan Hitetsu, meminjamkan Kimono yang beliau punya kepada Luffy.

Karena ingin tampil all out dengan kostum samurai-nya ini, Luffy dengan seenaknya mengambil Pedang yang beliau temukan di rumah Hitetsu dan menyelipkannya di pinggang.

Siapa sangka, pedang yang dengan sembrono beliau ambil ini ialah salah satu dari 3 Pedang Kitetsu atau Pedang terkutuk.

Dan yang ada di pinggangnya dikala ini ialah Pedang Kitetsu Generasi ke-2, Nidai Kitetsu.

Manga onepiece chapter 912 dibuka dengan adegan O Tama yang syok dan pingsan sehabis mendengar perkataan Luffy yang menyebutkan kalau Ace sudah tewas.

Berita sedih yang disampaikan Luffy dengan lisan yang sangat datar, dan diucapkan dalam waktu yang sangat tidak sempurna ini, tentu saja tidak hanya menciptakan O Tama Syok dan pingsan.

Tetapi juga menciptakan Hitetsu murka dan memaki Luffy yang benar-benar tidak tahu sikon, dan sangat tidak sensitif dengan keadaan.

Namun dikala Hitetsu bilang "Siapa gotong royong kau, Pria yang sangat tidak sensitf???"

Dengan polosnya, Luffy bilang "Aku Luffy. Orang yang kelak akan menjadi Raja Bajak Laut!, And You?!?"

Hitetsu kemudian berbalik memperkenalkan diri "Namaku ialah Hitetsu. Aku ialah Empu. Dan saya juga sedang menunggu seseorang di sini!!!"

Lhah!!! Katanya marahan??? Kok malah jadi saling memperkenalkan diri???

Dan sehabis dirasa cukup dengan sesi perkenalannya, sang Empu Hitetsu melanjutkan dengan sesi pelajaran sejarah.

Hitetsu menceritakan kalau daerah mereka berada dikala ini dulunya ialah sebuah desa yang berjulukan Amigasa.

Satu tahun yang lalu, desa ini dihancurkan oleh X Drake yang kini menjabat sebagai salah satu Headliner-nya Kaido.

Dan kini hanya Hitetsu dan O Tama saja yang masih bertahan tinggal di desa tersebut.

Desa ini hanyalah sebagian kecil dari pola penghancuran massal yang dilakukan Kaido di Wano.

Satu-satunya wilayah yang masih terpelihara, gemah ripah loh jinawi, dikala ini hanyalah di Flower Capital, daerah tinggalnya Shogun Wano dikala ini. 

Cerita Hitetsu kemudian mundur ke-4 tahun sebelum masa sekarang.

Saat itu Desa Amigasa merupakan desa yang sangat miskin. Saking miskinnya banyak penduduk yang mati kelaparan.

Suatu hari, sebuah kapal bajak bahari berlabuh di desa ini. Kelompok bajak bahari ini tiba dalam kondisi yang sangat lemah.

Karena awaknya begitu lemah inilah, penduduk desa sanggup dengan gampang menangkap mereka dan mengikat mereka dengan tali, kemudian menjarah persediaan kuliner mereka.

Namun sehabis seluruh penduduk desa selesai makan, salah seorang bajak bahari sanggup melepaskan tali dengan begitu mudah.

Bajak bahari tersebut mengatakan, mereka sengaja berpura-pura lemah alasannya tiba ke desa tersebut bukan untuk merampok, melainkan justru untuk menyebarkan kuliner dengan penduduk desa.

Bajak bahari tersebut tidak lain ialah Portgas D. Ace.

Karena Ace tiba ke desa ini 4 tahun silam, maka sanggup dipastikan kalau beliau tiba ke Wano sebelum kerajaan ini dijajah oleh Kaido.

Namun masih belum niscaya apakah dikala itu beliau sudah menjadi penggalan dari Whitebeard Pirates atau masih memimpin Spade Pirates. Karena aksara yang gendut dan yang pakai topi magician ini ialah anak buah Ace dikala masih memimpin Spade Pirates.

Nah, sehabis menyimak pelajaran sejarahnya Hitetsu, Luffy memutuskan untuk segera membawa O Tama ke dokter di kota terdekat.

Agar tidak terlihat begitu mencolok, Hitetsu meminjamkan Kimono miliknya kepada Luffy.

Ajaibnya, meskipun ukuran tubuh Hitetsu dan Luffy beda jauh, tetapi Kimono milik Hitetsu sanggup sangat pas digunakan oleh Luffy. 

Dan alasannya Luffy bener-bener ingin total menjalankan kiprahnya sebagai seorang samurai, meski tidak sanggup menggunakan pedang, Luffy tetep punya inisiatif untuk menenteng sebuah pedang.

Dan beliau pun mengambil sebilah pedang yang nganggur yang beliau temukan di rumah Kitetsu.

Melihat Luffy secara serampangan mengambil Pedang miliknya, Hitetsu eksklusif naik pitam.

Pedang yang Luffy ambil ternyata ialah warisan dari gurunya yang berjulukan Kotetsu yang tampaknya Oda ambil dari nama pembuat pedang populer di jaman Edo yang berjulukan Nagasoni Kotetsu. dan termasuk salah satu dari 3 pedang terkutuk atau pedang Kitetsu.

Dan pedang yang dimaksud ialah Nidai Kitetsu, atau pedang Kitetsu Generasi kedua yang termasuk salah satu dari 21 pedang O Wazamono.

Karena dihentikan membawa Nidai Kitetsu, Luffy menyampaikan solusi, bagaimana kalau yang beliau bawa ialah pedang yang digunakan oleh Hitetsu, sementara Hitetsu untuk sementara waktu menggunakan Nidai Kitetsu.

Namun lagi - lagi beliau menolaknya. Dia tidak berani memegang Nidai Kitetsu, alasannya takut terkena imbas dari kutukan Pedang tersebut. .

Nah, diawal tadi HItetsu bilang beliau sedang menunggu seseorang, dan kali ini diketahui kalau di rumahnya ada Nidai Kitetsu. 

Jadi, terperinci sudah, kalau orang yang beliau tunggu ialah orang yang sudah ditakdirkan akan menjadi pengguna Nidai Kitetsu tersebut.

Dan wangi bau-nya orang yang dinantikan oleh Hitetsu tersebut tidak lain dan tidak bukan ialah Roronoa Zoro.

Pada video teori kami sebelumnya, kami berspekulasi kalau Zoro memang ditakdirkan sebagai pengguna 3 Kitetsu. Dan dalam perang Wano nanti beliau akan mendapat Shodai Kitetsu dari Shogun.

Kemudian gres setelahnya beliau akan mendapat Nidai Kitetsu.

Namun ternyata justru Nidai Kitetsu muncul lebih awal dari yang kami perkirakan.

Semoga saja pedang ini nantinya akan Luffy berikan kepada Zoro dan digunakan oleh Zoro dalam pertarungan melawan Shogun.

Kembali ke Luffy, alasannya sifat ngeyelnya sudah level dewa, Luffy tidak peduli itu pedang terkutuk atau apa, dia  tetep nekad mengambil Nidai Kitetsu dan membawanya pergi mengantar O Tama ke dokter.

Luffy pergi membawa O Tama ke dokter dengan manaiki Komainu. Di tengah jalan O Tama terbangun, dan menuduh Luffy sebagai seorang pembohong.

Tama tidak percaya kalau Ace sudah tewas, alasannya sebelum pergi meninggalkan Amigasa, Ace pernah berjanji kepada O Tama, kalau suatu hari nanti beliau akan tiba kembali dan membolehkan O Tama ikut berlayar bersamanya, sehabis beliau berhasil menjadi seorang kunoichi yang hebat.

Karena alasan itulah, O Tama terus berlatih untuk menjadi seorang Kunoichi yang jago dibawah asuhan Tobitetsu, dan tetep kekeh tidak mau meninggalkan desa Amigasa hingga Ace tiba kembali untuk menemuinya.

O Tama tetep tidak mau pindah ke desa lain, bahkan sehabis X-Drake tiba dan menghancurkan desa tersebut atas nama Kaido, satu tahun silam.

Sementara itu, Komainu yang mereka tunggangi balasannya keluar juga dari hutan bambu. Dan pemandangan yang mereka dapati sungguh mengerikan.

Di satu sisi, terdapat pabrik-pabrik milik Kaido yang mencemari lingkungan, di sisi lain ada binatang-binatang buas yang sedang bertarung satu sama lain.

Terlihat ada seekor babi hutan yang lari terbirit-birit dikejar oleh seekor Harimau dimana Harimau tersebut juga lari terbirit-birit alasannya dikejar oleh seekor buaya kepala hiu. Atau hiu berbadan buaya. Entahlah!

Dan ini ialah awal dari serangkaian adegan koplak yang akan terjadi berikutnya.

Karena mungkin masih merasa lapar, Luffy sempat terpikir untuk menyikat satu hewan buas untuk dijadikan makanan.

Namun rencananya tersebut segera diurungkan, alasannya beliau diberi tahu kalau binatang-binatang tersebut minum dari air sungai yang sudah dicemari limbah pabriknya Kaido.

Nah, ditengah perjalanan, mereka menemui segerombolan penjahat yang mengejar-ngejar seorang wanita.

Karena mendengar ada yang bilang "Hey cewek, jangan lari!!!"secara ultra instnct Luffy eksklusif berpikir kalau itu ialah Sanji.

Dan kecurigaannya semakin menguat ketika orang itu bilang "berikan semua milikmu!!!" Luffy jadi makin yakin kalau orang itu ialah Sanji.

Ealah, ternyata Luffy lebih hafal dengan sifat cabulnya Sanji daripada mengenali bunyi nakamanya sendiri!!!

Nah disaat Luffy masih ragu apakah orang itu beneran Sanji atau bukan, seorang samurai berlari mengejar sekumpulan penjahat tersebut dan mengoplok mereka semua dengan sekali koplokan, game over.

Dan koplaknya lagi, samurai tersebut mengoplok para penjahat tersebut bukan alasannya ingin menyelamatkan si wanita, melainkan alasannya ingin merebut sake yang para penjahat tersebut bawa.

Nah, ada "samurai" dan ada "Sake," kali ini intinct-nya Luffy tampaknya nggak ngaco lagi! Luffy menyuruh Komainu berhenti alasannya tampaknya beliau kenal dengan Samurai yang suka mabuk-mabukan tersebut,

Dan benar saja, ternyata beliau ialah Roronoa Zoro yang entah bagaimana caranya sudah sanggup berkeliaran bebas sehabis di chapter 909 terlihat memplekotho jaksa dan hakim setempat.

Ealah, lagi-lagi Luffy lebih hafal dengan kepribadian Zoro yang suka mabuk-mabukan daripada mengenali bunyi nakamanya sendiri.

Begitu mendekat dan melihat Zoro menenteng sebongkah daging, Luffy eksklusif memintanya.

Dan dengan bahagia hati Zoro memberikannya, alasannya beliau pikir, di wilayah tersebut beliau sanggup dengan gampang mendapat ikan dan hewan buruan yang populasinya melimpah di daerah tersebut.

Sambil memangsa daging pinjaman Zoro, Luffy bilang, "Hati-hati Zoro, air sungai di sini beracun, saya dengar ikan dan hewan yang hidup di sini juga ikut beracun."

Kemudian Zoro bilang "Pantas saja perutku rasanya sakit!"

Lah, berarti daging yang Zoro kasih ke Luffy ialah hasil dari berburu hewan di daerah tersebut???

Ealah!!! Daging beracun efeknya cuma bikin perut sakit??? O My God, dikala kecil mereka diberi imunisasi apa sih???

Begini nih jadinya kalau dua orang koplak lagi ngomongin sesuatu dengan gaya sok ilmiah! Jadinya NGACO!!!

Tapi reuni kapten dan wakilnya ini agaknya akan mengalami sekidit gangguan, alasannya di daerah dan waktu yang bersamaan, tiba juga Basil Hawkins yang kini statusnya ialah anak buah Kaido, sama ibarat X-Drake.

Hawkins bilang hanya ada dua pilihan kalau ingin tinggal di Wano, pertama mengabdi kepada yang berpengaruh (Kaido) atau hidup dalam persembunyian alasannya mengabaikan yang kuat.

Dan untuk menanggapi pernyataan Hawkins tersebut, Zoro bilang kepada Luffy, "Kinnemon bilang, Jangan bikin keributan!!!" Seolah-olah Zoro sendiri sudah menjalankan pesannya Kinnemon tersebut dengan baik dan benar.

Padahal kenyataannya, kalian tahu sendiri lah apa yang terjadi di chapter 909 lalu!

Tapi bukan Luffy namanya kalau tidak sanggup menimpali kata-kata Zoro.

Dengan santainya beliau bilang "Wokey!!! Kalau begitu kita hanya perlu meminta maaf kepadanya nanti!" Wkwkwkkw

Apakah Zoro dan Luffy akan benar-benar bentrok dengan Hawkins di chapter berikutnya???

Kami malah meragukannya!

Menurut kami, di chapter berikutnya nanti, Hawkins justru akan menambahkan pilihan ketiga, yaitu membentuk aliansi dan mengalahkan Kaido!

Tapi yang paling bikin ingin tau ialah mungkin nggak sih, dichapter mendatang Luffy benar-benar akan bertarung menggunakan Samurai???

Karena seumur-umur kami gres lihat Luffy bertarung pakai Ppedang dikala di Thriller Bark. Saat itu beliau bertarung dalam wujud Nightmare Luffy.

Namun kalau benar wujud Gear 4 Luffy terinspirasi dari Nightmare Luffy, tentu bukan tidak mungkin kalau di Wano ini Luffy benar-benar akan bertarung menggunakan Pedang, bukan???

Tapi kami sendiri lebih berharap kalau nanti Luffy akan menyerahkan Nidai Kitetsu kepada Zoro.

Mungkin dichapter 913 besok Zoro akan bilang "Hey Luffy, apa kini kau benar-benar sanggup menggunakan Pedang?"

Trus Luffy jawab "Tidak!"

"Terus kenapa kau menghunuskan pedang???"

"Saat ini kita sedang berada di negeri Samurai. Aku pikir saya juga harus menggunakan pedang!!!"

Dan kekoplakan keduanya ini akan menciptakan dongeng di chapter 913 nanti menjadi sangat renyah untuk dinikmati.

Selain itu, kami rasa dokter yang nanti akan mengobati O Tama ialah Trafalgar Law.

Piye menurutmu cah???