Licht merupakan seorang pengguna Grimoire semanggi berdaun 4 yang kekuatan sihirnya berlemen cahaya, persis menyerupai kekuatan Kaisar sihir yang pertama.
Sementara Julius Novachrono merupakan seorang pengguna kekuatan sihir dengan elemen waktu.
Nah, sesudah 144 chapter berlalu, balasannya misteri wacana menyerupai apa bentuk Grimoire milik Julius diperlihatkan juga untuk pertama kalinya di chapter ini.
Bentuk Grimoire milik Julius ternyata sangat berbeda dengan semua Grimoire yang pernah diperlihatkan. Grimoire milik Julius tidak mempunyai sampul.
Kaprikornus kita tidak bisa tahu, Grimoire miliknya ini termasuk Grimoire semanggi berdaun berapa. Bahkan kita juga tidak tahu apakah Grimiorenya ini yaitu Grimoire semanggi atau bukan.
Menurut penuturan Julius, bentuk Grimoire untuk seorang pengguna sihir waktu memang bentuknya asing menyerupai itu.
Tidak hanya Licht, Julius sendiri awalnya juga merasa asing dengan bentuk Grimoire-nya ini. Tapi lama-lama ia tidak lagi memikirkan wacana bentuk Grimoire-nya. Karena jalan yang ia tapaki sudah jelas, yaitu menjadi seorang Kaisar sihir.
Dan alasannya ia sudah tetapkan untuk menapaki jalan sebagai seorang Kaisar Sihir, maka melindungi seluruh rakyat kerajaan Clover sudah menjadi tanggungjawabnya.
Hal inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh Licht untuk melawan Julius.
Kekuatan dan kecepatan sihir cahaya yang sangat ia bangga-banggakan ternyata masih belum cukup berpengaruh untuk menandingi kekuatan sihir waktu nya Julius.
Pergerakan kecepatan cahayanya ternyata masih belum cukup untuk menandingi kecepatan time loop-nya Julius.
Padahal, dikala menantang Julius duel, Licht berasumsi kalau sihir cahaya yaitu satu-satunya kekuatan sihir yang bisa menandingi kekuatan dan kecepatan sihir waktu.
Ternyata Licht salah besar.
Mungkin dengan kecepatannya, Licht bisa melukai badan Julius. Tapi hal itu jadi tidak berarti ketika ternyata Julius punya kemampuan untuk mengulang waktu.
Sebaliknya, Julius bekerjsama punya kemampuan yang cukup untuk mengalahkan Licht dalam sekali serang, tetapi tampaknya ia punya rencana lain.
Julius ingin menangkap Licht hidup-hidup.
Inilah kesalahan fatal yang dilakukan oleh Julius dalam menghadapi Licht.
Memanfaatkan belaskasihannya Julius, serta tanggungjawabnya sebagai seorang Kaisar Sihir, Licht merilis kekuatan sihir super massive untuk menghujani seluruh ibukota kerajaan Clover memakai pedang cahayanya.
Mampukah Kaisar Sihir Julius menanganinya?
Kami punya beberapa opini dan prediksi mengenai hal tersebut.
Pertama..
Jika dipikir secara Logika, seharusnya Julius hanya perlu membiarkan serangan Licht, kemudian setelahnya mengembalikan waktu menyerupai semula, menyerupai sebelum Licht melancarkan hujan pedang cahayanya.
Tapi hingga dikala ini kita masih belum tahu, seberapa luas area yang ruang waktunya bisa dipengaruhi oleh Julius dalam satu waktu.
Kaprikornus prediksi yang satu ini tampaknya sangatlah lemah.
Jangan-jangan Julius hanya bisa mengulang waktu untuk dirinya sendiri, alasannya selama pertarungan tersebut, Julius hanya mengulang waktu untuk mengembalikan kondisi tubuhnya yang terluka semoga kembali normal menyerupai semula.
Dia tidak memakai pengulangan waktu untuk mengulang tragedi sebelum Licht menyerangnya.
Kedua..
Sebelum Licht merilis sihir terkuatnya, sekretaris pribadinya Julius, sudah meminta dukungan para kapten ksatria sihir untuk segera tiba ke lokasi pertempurannya Julius vs Licht.
Dan orang yang pribadi bergegas menuju lokasi tersebut yaitu Kapten Yami, yang mempunyai elemen sihir kegelapan, yang merupakan tandingan alami untuk sihir cahaya.
Nah, jikalau Licht bisa membuat serangan sihir cahaya yang massive, bukan tidak mungkin Yami akan menandinginya dengan karpet sihir kegelapan yang juga cukup massive, yang ia bentangkan selama ia terbang menuju lokasi pertempuran. Yang kami istilahkan sebagai Supremassive Black Hole.
Tapi sepertinya, Yami yang hanya seorang insan biasa, tidak akan cukup berpengaruh untuk menahan semua serangan cahayanya Licht.
Kaprikornus kami pikir akan lebih masuk nalar kalau seluruh Kapten Ksatria Sihir saling pundak membahu menangkis sihir Licht untuk melindungi kerajaan Clover.
Teori ini tampaknya lebih masuk nalar dari prediksi kita yang pertama.
Tapi berdasarkan kami ada yang lebih masuk nalar lagi, yaitu Julius akan mengorbankan dirinya untuk melindungi seluruh kerajaan.
Seperti yang kita tahu, inti dongeng dari Black Clover ini kan persaingan antara Asta dan Yuno untuk mencapai posisi Kaisar Sihir.
Oleh alasannya itu kami rasa kematian Julius akan cukup masuk nalar untuk membuka jalan bagi Asta dan Yuno untuk semakin akrab mencapai posisi cita-cita mereka tersebut.
Lagi pula, Licht ini kan pemimpin organisasi yang untuk dikala ini merupakan musuh utama dalam seri Black Clover.
Kaprikornus kalau ia kalah bukan ditangan tokoh utama, rasa-rasanya akan sangat mengecewakan, right?
RIGHT!!!
So, mohon maaf sebesar-besarnya alasannya berdasarkan kami, Julius memang harus tewas dalam pertarungannya melawan Licht.
Atau... Julius tidak perlu tewas, jikalau serangan Licht berhasil digagalkan, dan ia menentukan untuk kabur daripada menghadapi Julius dan para Kapten Ksatria Sihirnya.
Bagaimana berdasarkan kalian?
Dan alasannya ia sudah tetapkan untuk menapaki jalan sebagai seorang Kaisar Sihir, maka melindungi seluruh rakyat kerajaan Clover sudah menjadi tanggungjawabnya.
Hal inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh Licht untuk melawan Julius.
Kekuatan dan kecepatan sihir cahaya yang sangat ia bangga-banggakan ternyata masih belum cukup berpengaruh untuk menandingi kekuatan sihir waktu nya Julius.
Pergerakan kecepatan cahayanya ternyata masih belum cukup untuk menandingi kecepatan time loop-nya Julius.
Padahal, dikala menantang Julius duel, Licht berasumsi kalau sihir cahaya yaitu satu-satunya kekuatan sihir yang bisa menandingi kekuatan dan kecepatan sihir waktu.
Ternyata Licht salah besar.
Mungkin dengan kecepatannya, Licht bisa melukai badan Julius. Tapi hal itu jadi tidak berarti ketika ternyata Julius punya kemampuan untuk mengulang waktu.
Sebaliknya, Julius bekerjsama punya kemampuan yang cukup untuk mengalahkan Licht dalam sekali serang, tetapi tampaknya ia punya rencana lain.
Julius ingin menangkap Licht hidup-hidup.
Inilah kesalahan fatal yang dilakukan oleh Julius dalam menghadapi Licht.
Memanfaatkan belaskasihannya Julius, serta tanggungjawabnya sebagai seorang Kaisar Sihir, Licht merilis kekuatan sihir super massive untuk menghujani seluruh ibukota kerajaan Clover memakai pedang cahayanya.
Mampukah Kaisar Sihir Julius menanganinya?
Kami punya beberapa opini dan prediksi mengenai hal tersebut.
Pertama..
Jika dipikir secara Logika, seharusnya Julius hanya perlu membiarkan serangan Licht, kemudian setelahnya mengembalikan waktu menyerupai semula, menyerupai sebelum Licht melancarkan hujan pedang cahayanya.
Tapi hingga dikala ini kita masih belum tahu, seberapa luas area yang ruang waktunya bisa dipengaruhi oleh Julius dalam satu waktu.
Kaprikornus prediksi yang satu ini tampaknya sangatlah lemah.
Jangan-jangan Julius hanya bisa mengulang waktu untuk dirinya sendiri, alasannya selama pertarungan tersebut, Julius hanya mengulang waktu untuk mengembalikan kondisi tubuhnya yang terluka semoga kembali normal menyerupai semula.
Dia tidak memakai pengulangan waktu untuk mengulang tragedi sebelum Licht menyerangnya.
Kedua..
Sebelum Licht merilis sihir terkuatnya, sekretaris pribadinya Julius, sudah meminta dukungan para kapten ksatria sihir untuk segera tiba ke lokasi pertempurannya Julius vs Licht.
Dan orang yang pribadi bergegas menuju lokasi tersebut yaitu Kapten Yami, yang mempunyai elemen sihir kegelapan, yang merupakan tandingan alami untuk sihir cahaya.
Nah, jikalau Licht bisa membuat serangan sihir cahaya yang massive, bukan tidak mungkin Yami akan menandinginya dengan karpet sihir kegelapan yang juga cukup massive, yang ia bentangkan selama ia terbang menuju lokasi pertempuran. Yang kami istilahkan sebagai Supremassive Black Hole.
Tapi sepertinya, Yami yang hanya seorang insan biasa, tidak akan cukup berpengaruh untuk menahan semua serangan cahayanya Licht.
Kaprikornus kami pikir akan lebih masuk nalar kalau seluruh Kapten Ksatria Sihir saling pundak membahu menangkis sihir Licht untuk melindungi kerajaan Clover.
Teori ini tampaknya lebih masuk nalar dari prediksi kita yang pertama.
Tapi berdasarkan kami ada yang lebih masuk nalar lagi, yaitu Julius akan mengorbankan dirinya untuk melindungi seluruh kerajaan.
Seperti yang kita tahu, inti dongeng dari Black Clover ini kan persaingan antara Asta dan Yuno untuk mencapai posisi Kaisar Sihir.
Oleh alasannya itu kami rasa kematian Julius akan cukup masuk nalar untuk membuka jalan bagi Asta dan Yuno untuk semakin akrab mencapai posisi cita-cita mereka tersebut.
Lagi pula, Licht ini kan pemimpin organisasi yang untuk dikala ini merupakan musuh utama dalam seri Black Clover.
Kaprikornus kalau ia kalah bukan ditangan tokoh utama, rasa-rasanya akan sangat mengecewakan, right?
RIGHT!!!
So, mohon maaf sebesar-besarnya alasannya berdasarkan kami, Julius memang harus tewas dalam pertarungannya melawan Licht.
Atau... Julius tidak perlu tewas, jikalau serangan Licht berhasil digagalkan, dan ia menentukan untuk kabur daripada menghadapi Julius dan para Kapten Ksatria Sihirnya.
Bagaimana berdasarkan kalian?
0 Komentar untuk "[ Review Black Clover 144 ] Sihir Cahaya Vs Sihir Waktu!!!"