Pelajaran Penting Yang Sanggup Diambil Dari Serial Death Note

Pelajaran Penting yang sanggup diambil dari serial Death Note Pelajaran Penting yang sanggup diambil dari serial Death Note
Death Note merupakan salah satu masterpiece serial Anime. Keberadaannya tidak akan pernah lekang oleh jaman. Alur dongeng yang berbeda, dan Out of the box menciptakan serial anime yang satu ini terus digandrungi meskipun serial animenya sudah berakhir.

Death Note bercerita perihal Light Yagami, seorang sarjana aturan sekaligus anak polisi di kotanya yang begitu membenci para penjahat. Menurutnya aturan yang dibentuk insan tidak cukup adil. Seharusnya para penjahat menyerupai Koruptor dan pembunuh mendapat eksekusi yang lebih berat, tetapi kenyataannya beberapa pelaku malah sanggup bebas bersyarat.

Pada suatu hari Light menemukan sebuah buku berjulukan "Death Note". Ternyata buku tersebut yakni buku selesai hidup yang sengaja dijatuhkan Shinigami berjulukan Ryuk ke Bumi sebab merasa bosan di dunianya. Siapapun nama yang dituliskan di dalam buku tersebut niscaya akan mati. Bahkan cara kematiannya pun sanggup diatur sesuai keinginan.

Pada mulanya Light berniat untuk membersihkan dunia dari para penjahat. Dengan nama samaran "Kira", Light membunuh satu per satu penjahat. Namun usang kelamaan, Light tidak hanya membunuh para penjahat, tetapi juga orang-orang yang dinilai berbahaya terhadap kerahasiaan identitasnya.

Hingga pada akhirnya, Light tidak lagi membunuh para penjahat, melainkan lebih tertarik untuk bermain kucing-kucingan dengan polisi yang mengejar Kira. Bahkan untuk menutupi identitasnya sebagai Kira, Light hingga membunuh kekasihnya sendiri. Light yang pada mulanya berniat membersihkan dunia dari kejahatan malah justru menjadi salah satu penjahat yang paling mengerikan dengan Death Note di tangannya.

Pesan moral yang didapat dari kisah Light Yagami dengan buku Death Note nya tersebut yakni bahwa kejahatan tidak sepatutnya dilawan dengan kejahatan. Karena hanya penjahatlah yang melaksanakan kejahatan. Meskipun tujuannya baik, tetapi kejahatan tetaplah sebuah kejahatan.

Saya menulis artikel ini sebab tersentuh dengan kasus pembunuhan Ade Sara yang ketika artikel ini saya tulis, masih berada dalam tahap persidangan. Keikhlasan orang renta Ade Sara untuk memaafkan sepasang kekasih pembunuh anaknya sebab takut kepada "ancaman Tuhan" yang berbunyi "Orang yang membalas kejahatan dengan kejahatan, sama buruknya dengan penjahat itu sendiri," menciptakan saya merasa ditampar-tampar.

Saya sebagai seorang muslim merasa sangat aib ketika melihat sodara-sodara sesama muslim melaksanakan kekerasan, caci maki, sumpah serapah kepada insan lain yang berdasarkan mereka "jahat". Sementara orang renta Ade Sara yang notabene Non Muslim malah begitu baik budinya. Padahal konon Nabi Muhammad yakni orang yang paling baik susila dan kecerdikan pekertinya, kenapa umatnya banyak yang tidak mencerminkan itu??? Semoga sodara-sodara saya sesama muslim sanggup memetik pelajaran dari kisah ini. Amin. Keep Peace, Love, and Respect. Indonesia Damai, Indonesia Bersatu, Indonesia No. 1.

Related : Pelajaran Penting Yang Sanggup Diambil Dari Serial Death Note

0 Komentar untuk "Pelajaran Penting Yang Sanggup Diambil Dari Serial Death Note"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)