Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan penelitian yang dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran di kelas, melalui beberapa tahapan aktivitas berbentuk siklus.
Langkah penyusunan laporan penelitian tindakan kelas yaitu sebagai berikut.
- Menentukan judul penelitian
- Menyusun latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, dan manfaat penelitian.
- Menentukan teori pendukung, kerangka berpikir, hipotesis tindakan.
- Menentukan metode penelitian.
- Menyusun instrumen penelitian.
- Membahas hasil penelitian tindakan.
- Menyimpulkan dan memperlihatkan saran hasil penelitian.
Berikut ini saya bagikan Panduan Penyusunan Bab Pendahuluan Laporan Penelitian Tindakan Kelas untuk membantu Anda dalam menciptakan laporan PTK.
Bab Pendahuluan merupakan Bab awal yang harus dibentuk dalam penyusunan sebuah laporan penelitian, termasuk penelitian tindakan kelas. Bab Pendahuluan (Bab I) penelitian tindakan kelas terdiri dari komponen berikut: (1) Latar belakang masalah; (2) Perumusan masalah; (3) Tujuan Penelitian; dan (4) Manfaat Penelitian.
Penjelasan masing-masing komponen Bab Pendahuluan tersebut sebagai berikut.
1. Latar Belakang Masalah
Penyusunan latar belakang duduk masalah sanggup dimulai dari permasalahan yang sifatnya umum atau idealisme yang seharusnya dilakukan dalam pembelajaran menuju ke permasalahan yang lebih spesifik.
Di dalam pembuatan latar belakang masalah, maka hal-hal yang perlu ditampilkan yaitu sebagai berikut.
- idealisme penerima didik dalam berguru (misalnya berguru IPA) dan bagiaman seharusnya guru melaksanakan pembelajaran tersebut.
Contoh kalimat :
Pembelajaran IPA merupakan serangkaian proses yang kompleks dan saling bekerjasama antara bahan satu dengan lainnya. Konsep awal yang diterima penerima didik menjadi syarat untuk penguasaan konsep berikutnya. Pengetahuan awal penerima didik pada setiap pengalaman belajarnya akan besar lengan berkuasa terhadap bagaimana mereka akan berguru dan apa yang akan dipelajari selanjutnya … (dan seterusnya)
- Deskripsi permasalahan konkret yang terjadi atau dijumpai ketika pembelajaran di kelas.
Contoh kalimat :
Klasifikasi makhluk hidup yaitu salah satu bahan pembelajaran IPA yang mempunyai kepadatan dan tingkat kesukaran cukup tinggi. Banyaknya cakupan konsep yang harus dikuasai penerima didik kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Pringapus pada bahan tersebut menimbulkan duduk masalah bagi guru dalam menyampaikannya.
Hambatan teknis yang terjadi dalam pembelajaran bahan pembagian terstruktur mengenai makhluk hidup adalah: (1) ketidaktepatan penerima didik mengklasifikasikan makhluk hidup menurut ciri yang dimiliki; (2) ketidakmampuan penerima didik menyebutkan ciri-ciri makhluk hidup tertentu; dan (3) tingkat kepasifan penerima didik dalam pembelajaran yang tinggi.
Dampak negatif dari semua tragedi tersebut yaitu masih rendahnya hasil berguru penerima didik terhadap konsep yang diajarkan… (dan seterusnya)
- Deskripsi solusi permasalahan yang dijumpai tersebut.
Contoh kalimat :
Permainan kartu pembagian terstruktur mengenai dan perancangan peta konsep (mind map construction) sanggup dijadikan sebagai salah satu alternatif pembelajaran IPA, khususnya pada bahan pembagian terstruktur mengenai makhluk hidup.
Permainan kartu pembagian terstruktur mengenai yaitu suatu taktik pembelajaran yang diciptakan peneliti dengan mengadaptasi permainan kartu klasifikasi. Perbedaannya yaitu dalam permainan kartu klasifikasi, nilai kartu ditentukan dengan bulatan, sedangkan pada permainan kartu ini, nilai kartu ditentukan oleh rangkaian gambar dan ciri makluk hidup yang harus ditebak penerima didik.
Produk dari permainan telah yang dilakukan yaitu rancangan peta konsep (mind map construction) yang dibentuk sendiri oleh penerima didik sesuai kreatifitas dan daya nalarnya. Diharapkan dengan terbiasa menerapkan permainan memakai media kartu pembagian terstruktur mengenai ini penerima didik tidak merasa jenuh, sebab mereka sanggup melaksanakan pembelajaran sambil bermain.
Teknik ini juga memudahkan penerima didik untuk berguru dan berlatih menyusun bahan pembelajaran dalam bentuk peta konsep… (dan seterusnya)
2. Perumusan Masalah
Perumusan duduk masalah merupakan kalimat pertanyaan yang terdiri dari: (1) pertanyaan bagaimana menerapkan solusi dalam pembelajaran yang sanggup menuntaskan masalah; dan (2) pertanyaan apakah sanggup diselesaikan duduk masalah tersebut dengan solusi terpilih.
Contoh kalimat :
- Bagaimanakah penerapan permainan kartu pembagian terstruktur mengenai dan perancangan peta konsep (mind map construction) dalam meningkatkan hasil berguru IPA bahan pembagian terstruktur mengenai makhluk hidup pada penerima didik kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Jiput Kabupaten Pandeglang Semester 2 tahun pelajaran 2016/2017?
- Apakah penerapan permainan kartu pembagian terstruktur mengenai dan perancangan peta konsep (mind map construction) sanggup meningkatkan hasil berguru IPA bahan pembagian terstruktur mengenai makhluk hidup pada penerima didik kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Jiput Kabupaten Pandeglang Semester 2 tahun pelajaran 2016/2017?
3. Tujuan Penelitian
Tujuan utama dalam melaksanakan penelitian tindakan kelas yaitu peningkatan mutu pembelajaran di kelas yang akan berujung pada peningkatan mutu pendidikan. Sehingga tujuan penelitian harus sesuai dengan rumusan duduk masalah yang ada.
Contoh kalimat :
- Untuk mengetahui bagaimana penerapan permainan kartu pembagian terstruktur mengenai dan perancangan peta konsep (mind map construction) dalam meningkatkan hasil berguru IPA bahan pembagian terstruktur mengenai makhluk hidup pada penerima didik kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Jiput Kabupaten Pandeglang Semester 2 tahun pelajaran 2016/2017.
- Untuk mengetahui peningkatan hasil berguru IPA bahan pembagian terstruktur mengenai makluk hidup melalui penerapan permainan kartu pembagian terstruktur mengenai dan perancangan peta konsep (mind map construction) pada penerima didik kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Jiput Kabupaten Pandeglang Semester 2 tahun pelajaran 2016/2017?
4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian tindakan kelas tidak bersifat umum (tidak sanggup digeneralisasi), sehingga manfaat penelitiannya hanya ada manfaat praktis, dan tidak ada manfaat teoritis.
Diharapkan penelitian bermanfaat secara mudah bagi penerima didik sebagai subjek penelitian dan bagi guru sebagai pola melaksanakan penelitian ilmiah,dan bagi sekolah sebagai dukungan perbaikan kualitas pembelajaran.
Berikut contoh kalimatnya:
Penelitian ini secara mudah diperlukan sanggup memperlihatkan manfaat kepada pihak-pihak berikut.
- Bagi guru; hasil penelitian ini sanggup djadikan sebagai warta perihal permainan alat peraga kartu pembagian terstruktur mengenai dan rancangan peta konsep untuk meningkatkan hasil berguru IPA bahan klasfikasi makhluk hidup. Penelitian ini juga sanggup menjadi pola bagi guru dalam melaksanakan penelitian selanjutnya.
- Bagi penerima didik; penelitian ini merupakan umpan balik untuk memecahkan permasalahan yang timbul dalam memahami bahan pembagian terstruktur mengenai makhluk hidup, sehingga kemampuan dan minat penerima didik dalam mempelajari bahan tersebut semakin bertambah.
- Bagi sekolah; hasil penelitian ini sanggup memperlihatkan dukungan yang positif dalam rangka perbaikan kualits pembelajaran IPA, khususnya pada sekolah kawasan penelitian, yaitu Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Jiput Kabupaten Pandeglang dan sekolah lain pada umumnya.
0 Komentar untuk "Panduan Penyusunan Pecahan I Pendahuluan Laporan Penelitian Tindakan Kelas"