LAMPIRAN I PERMENDIKBUD NOMOR 19 TAHUN 2019 TENTANG JUKNIS TPG PNSD TAHUN 2019/2020

 mengatur antara lain Tujuan Penyaluran Tunjangan Profesi Guru LAMPIRAN I PERMENDIKBUD NOMOR 19 TAHUN 2019 TENTANG JUKNIS TPG PNSD TAHUN 2019/2020

Lampiran I Permendikbud Nomor 19 Tahun 2019 Tentang Juknis Petunjuk  Teknis (Juknis) Penyaluran Tunjangan Profesi Guru (TPG) PNSD Tahun 2019/2020 mengatur antara lain Tujuan Penyaluran Tunjangan Profesi Guru, Kriteria Penerima Tunjangan Profesi Guru, Besaran Tunjangan Profesi Guru, Tahapan Penyaluran Tunjangan Profesi Guru.

A. Tujuan Penyaluran TPG Guru
Berdasarkan Lampiran I Permendikbud Nomor 19 Tahun 2019, Penyaluran Tunjangan Profesi Guru bertujuan untuk:
1.  memberi  penghargaan  kepada  Guru Pegawai  Negeri  Sipil Daerah (PNSD) sebagai tenaga profesional dalam melaksanakan sistem  pendidikan  nasional  dan  mewujudkan  tujuan pendidikan  nasional,  yaitu  berkembangnya  potensi  peserta didik  agar  menjadi  manusia  yang  beriman  dan  bertakwa kepada  Tuhan  Yang  Maha  Esa,  berakhlak  mulia,  sehat, berilmu,  cakap,  kreatif,  mandiri,  serta  menjadi  warga  negara yang demokratis dan bertanggung jawab; 
2.  mengangkat  martabat Guru PNSD,  meningkatkan  kompetensi Guru PNSD  memajukan  profesi Guru PNSD,  meningkatkan mutu  pembelajaran,  dan  meningkatkan  pelayanan  pendidikan yang bermutu; dan
3.  membiayai  pelaksanaan  kegiatan  pengembangan  keprofesian berkelanjutan  yang  mendukung  pelaksanaan  tugas  sebagai Guru PNSD profesional.

B.  Kriteria Penerima Tunjangan Profesi
Berdasarkan Lampiran I Permendikbud Nomor 19 Tahun 2019, Kriteria Penerima Tunjangan Profesi Guru adalah sebagai berikut.
1.  Guru CPNSD dan PNSD penerima Tunjangan Profesi memenuhi syarat sebagai berikut:
a.  Berstatus  sebagai Guru  PNSD  yang  mengajar  pada satuan  pendidikan  yang  tercatat  pada  Data  Pokok Pendidikan  (Dapodik) di  bawah  binaan  Kementerian.  Adapun Tunjangan  Profesi  Guru  pendidikan  agama dibayarkan oleh Kementerian Agama;
b.  Aktif mengajar sebagai Guru mata pelajaran/Guru kelas atau  aktif  membimbing  sebagai  Guru  bimbingan konseling/Guru  teknologi  informasi  dan  komunikasi pada  satuan  pendidikan,  sesuai  dengan  peruntukan Sertifikat Pendidik yang dimiliki;
c.  Memiliki satu atau lebih sertifikat pendidik;
d.  Memiliki  Nomor  Registrasi  Guru  (NRG)  yang  diterbitkan oleh Kementerian;
e.  Memenuhi beban  kerja  Guru  PNSD  sesuai  dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
f.  Memiliki  nilai  hasil  penilaian  kinerja  paling  rendah dengan sebutan “Baik”;
g.  Mengajar  di  kelas  sesuai  rasio  Guru  dan  siswa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
h.  Guru  yang  diangkat  sebagai  pengawas  satuan pendidikan  yang  belum  menerima  Tunjangan  Profesi Pengawas  sesuai  dengan  ketentuan  peraturan perundang-undangan; dan
i.  Tidak  terikat sebagai  tenaga  tetap  pada  instansi  selain satuan  pendidikan  bagi  Guru  PNSD  atau  dinas pendidikan bagi pengawas satuan pendidikan. 

2.  Pengecualian Kriteria Penerima Tunjangan Profesi 
a.  Ketentuan kriteria pemenuhan  beban  kerja  Guru PNSD sebagaimana  dimaksud  pada  angka  1  huruf  e  tidak berlaku  bagi Guru PNSD dengan  ketentuan  sebagai berikut.
1)  Guru  PNSD  yang  mengikuti  program Pengembangan  Keprofesian  Berkelanjutan (PKB)  dengan  pola Pendidikan  dan Pelatihan (Diklat)  dengan  ketentuan  Diklat  di dalam/luar negeri dilaksanakan paling banyak 600  (enam ratus)  jam atau  selama  3 (tiga) bulan dan mendapat  izin/persetujuan  dari pejabat  pembina  kepegawaian  dengan menyediakan guru pengganti yang relevan;
 2)  Guru  PNSD  yang  mengikuti  program pertukaran Guru PNSD dan/atau  kemitraan, serta mendapat  izin/persetujuan  dari pejabat pembina  kepegawaian  dengan  menyediakan guru pengganti yang relevan; dan/atau
3)  Guru yang bertugas di Daerah Khusus.
b.  Guru  Garis  Depan  (GGD)  yang  diangkat  pada  tahun 2017  atau  Guru  PNSD  yang  diangkat  berdasarkan kepentingan  nasional  serta  merta  mendapatkan Tunjangan  Profesi  sampai  dengan  tahun  2019.  Untuk tahun  selanjutnya GGD  berhak  untuk  mendapatkan Tunjangan  Profesi  apabila  memenuhi  kriteria persyaratan penerima Tunjangan Profesi.

C.  Besaran Tunjangan Profesi
Besaran Tunjangan Profesi bagi Guru yang berstatus:
1.  CPNSD,  dibayarkan  sebesar 80%  (delapan  puluh  persen) dari gaji pokoknya.
2.  PNSD, dibayarkan setara dengan satu kali gaji pokok.

D.  Tahapan Penyaluran Tunjangan Profesi 
1.  Pemutakhiran data pada Dapodik
a.  Guru  PNSD  didampingi  operator  sekolah  menginput dan/atau  memperbarui  data  Guru  PNSD  dengan  benar melalui  aplikasi  Dapodik,  terutama  data sekolah  induk, beban  kerja,  golongan  ruang,  masa  kerja,  NUPTK, tanggal lahir, dan status kepegawaian (PNS/bukan PNS).
b.  Penginputan  dan/atau  pembaruan  data sebagaimana dimaksud  pada  huruf a dilakukan  dengan ketentuan sebagai berikut:
1)  mulai bulan Januari sampai dengan bulan Maret tahun  berkenaan  untuk  pembayaran  Tunjangan Profesi semester I tahun berkenaan; dan
2)  mulai bulan Juli sampai dengan bulan September tahun berkenaan  untuk  pembayaran  Tunjangan Profesi semester II tahun berkenaan.
 c.  Kebenaran data yang telah diinput  dan/atau diperbarui sebagaimana  dimaksud  pada  huruf  a menjadi  tanggung jawab Guru PNSD yang bersangkutan.
d.  Guru  PNSD  dan  dinas  pendidikan  sesuai  dengan kewenangannya  dapat  mengakses  data  Guru  PNSD secara  daring  (online)  pada  info  Guru  dan  Tenaga Kependidikan  (info  GTK)  yang  dapat  diakses  melalui laman  (website)  dan  dan  aplikasi  telepon  cerdas (smartphone).
e.  Guru  PNSD  memastikan  nominal  gaji  pokok  terakhir dengan  benar  sesuai  dengan  data  Badan  Kepegawaian Negara.  Nominal  Tunjangan  Profesi yang  akan  tertera pada  SKTP  adalah  gaji  pokok  sesuai  dengan  golongan ruang dan masa kerja yang tertera pada database Badan Kepegawaian  Negara  yang  dapat  dilihat  pada  info  GTK. Apabila  terdapat  perbedaan  gaji  pokok  yang  tertera  di info  GTK  dengan  data  yang dimiliki  oleh Guru,  maka Guru yang  bersangkutan  harus  memperbaiki  golongan ruang  dan  masa  kerja  di  Badan  Kepegawaian  Negara melalui Badan Kepegawaian Daerah.
f.  Apabila  data  yang ditampilkan  pada  info  GTK  masih terdapat  kesalahan,  maka  Guru  PNSD  dapat memperbaiki melalui Dapodik sebelum SKTP Guru PNSD yang bersangkutan terbit. 

2.  Sinkronisasi data pada Dapodik
Informasi pada info GTK telah dinyatakan kebenarannya dalam Surat Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM) yang telah disetujui oleh kepala sekolah pada saat sinkronisasi Dapodik.

3.  Verifikasi dan Validasi Data
a.  Guru PNSD menyerahkan bukti cetak/print out info GTK yang  sudah  tertulis  “status  validitas  data  Tunjangan Profesi VALID” pada bagian  atas  laman  info  GTK  dan telah  ditandatangani Guru PNSD  yang  bersangkutan kepada dinas pendidikan sesuai dengan kewenangannya.  
b.  Dalam  hal dinas  pendidikan sudah  mengetahui bahwa data Guru PNSD sudah ”VALID” sebagaimana dimaksud pada  huruf  a,  dinas  pendidikan  dapat  langsung melakukan verifikasi dan validasi data.
c.  Dinas  pendidikan  sesuai  dengan  kewenangannya melakukan verifikasi dan validasi data pada bulan Maret untuk penerbitan SKTP Semester I dan bulan September untuk penerbitan SKTP Semester II.
d.  Dinas  pendidikan  sesuai  dengan  kewenangannya memastikan  nominal  gaji  pokok  terakhir  Guru  PNSD yang  bersangkutan  sudah  benar  sesuai  dengan  data Badan Kepegawaian Negara.

4.  Pengusulan  data  Guru  PNSD  yang  berhak  mendapatkan Tunjangan Profesi
Dinas  pendidikan  sesuai dengan  kewenangannya mengusulkan data Guru  PNSD  yang  berhak  mendapatkan  Tunjangan  Profesi melalui  Sistem  Informasi  Manajemen  Tunjangan  (SIM-Tun) apabila data Guru PNSD tersebut pada info GTK telah valid.

5.  Penerbitan  dan  Penyampaian  Surat  Keputusan  Penerima Tunjangan Profesi (SKTP)
Sumber data yang  digunakan  sebagai  dasar  penerbitan  Surat Keputusan  Penerima  Tunjangan  Profesi  (SKTP)  adalah Dapodik terkini.
a.  Kementerian  melalui  Direktorat  Jenderal menerbitkan SKTP  berdasarkan usulan  dari  dinas  pendidikan  sesuai dengan  kewenangannya  setelah  dilakukannya  proses verifikasi  dan  validasi  sebagaimana  dimaksud  pada angka 3. 
b.  SKTP  diterbitkan  sebanyak  2  (dua)  tahap  dalam  satu tahun dengan ketentuan sebagai berikut.
1)  SKTP tahap  1  (satu)  terbit  dimulai  pada  bulan Maret  pada  tahun  berkenaan,  berlaku  untuk pembayaran  Tunjangan  Profesi  semester  I  pada bulan  Januari  sampai  dengan  bulan  Juni  (6 bulan) tahun berkenaan; dan
2)  Sedangkan  SKTP  tahap  2  (dua)  terbit  dimulai pada  bulan  September  pada  tahun  berkenaan, berlaku  untuk  pembayaran  Tunjangan  Profesi semester II pada bulan Juli sampai dengan bulan Desember (6 bulan) tahun berkenaan.
c.  SKTP  yang  diterbitkan  oleh  Kementerian  dapat  diunduh oleh  dinas  pendidikan  sesuai  dengan  kewenangannya melalui aplikasi SIM-Tun.

6.  Pembayaran Tunjangan Profesi
a.  Pemerintah  Daerah  sesuai  dengan  kewenangannya membayar  Tunjangan Profesi  Guru  PNSD  setelah memastikan  Guru  PNSD  bersangkutan  hadir  dan  telah melaksanakan  tugasnya  di sekolah  sesuai  dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
b.  Setelah  terbit  SKTP,  Pemerintah  Daerah  wajib membayarkan  setiap  triwulan  Tunjangan  Profesi, paling lama  7  (tujuh)  hari  kerja  setelah  diterimanya  dana Tunjangan Profesi di rekening kas umum daerah (RKUD) sesuai  dengan  ketentuan  peraturan  perundang-undangan.
c.  Daftar  usulan  penerima  Tunjangan  Profesi  yang merupakan  lampiran  Surat  Perintah  Membayar  (SPM) dibuat dengan menggunakan data dari Sistem Informasi Manajemen  Pembayaran  (SIM-Bar) yang  disediakan  oleh Direktorat Jenderal.

7.  Pelaporan penyaluran Tunjangan Profesi
Dinas  Pendidikan  sesuai  dengan kewenangannya  melaporkan penyaluran  Tunjangan  Profesi  sesuai  ketentuan  peraturan perundang-undangan.
8.  Pemantauan Penyaluran  Pembayaran  Tunjangan  Profesi  Guru PNSD
Penyaluran  Tunjangan  Profesi  dapat  dipantau  oleh  para pemangku  kepentingan  pendidikan  melalui aplikasi  SIM-Bar yang dapat diakses melalui laman (website) dan aplikasi telepon cerdas (smartphone).

Selengkapnya tentang Lampiran I Permendikbud Nomor 19 Tahun 2019 Tentang Juknis Petunjuk Teknis (Juknis) Penyaluran  Tunjangan Profesi Guru (TPG) PNSD Tahun 2019/2020, silahkan download melalui link download di bawah ini.

Link download Salinan dan Permendikbud Nomor 19 Tahun 2019 (disini)

Demikian informasi tentang Lampiran I Permendikbud Nomor 19 Tahun 2019 Tentang Juknis Petunjuk Teknis (Juknis) Penyaluran  Tunjangan Profesi Guru (TPG) PNSD Tahun 2019/2020. Semoga ada manfaatnya, terima kasih.





Related : LAMPIRAN I PERMENDIKBUD NOMOR 19 TAHUN 2019 TENTANG JUKNIS TPG PNSD TAHUN 2019/2020

0 Komentar untuk "LAMPIRAN I PERMENDIKBUD NOMOR 19 TAHUN 2019 TENTANG JUKNIS TPG PNSD TAHUN 2019/2020"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)