Contoh Soal Post Test (Prosttest) Pkb Pengawas Sekolah / Madrasah

 SOAL POST TEST PKB PENGAWAS SEKOLAH 
Pengawas sekolah juga harus mengikuti Pengawas (Guru) Pembelajar atau Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Pengawas Sekolah (Madrasah). Setelah mengikuti Kegiatan PKB Pengawas Sekolah di haruskan mengikuti Post test (posttest) Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Pengawas Sekolah (Madrasah). Berikut ini Contoh Soal Post test (posttest) Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Pengawas Sekolah (Madrasah).

1.             Manakah yang merupakan kegiatan utama dalam penyusunan acara kepengawasan?
A.   Pengelolaan dan menganalisis kegiatan kepengawasan yang akan dating.
B.   Mengidentifikasi hasil kegiatan kepengawasan tahun sebelumnya.
C.   Membuat Instrumen yang akan dipakai dalam kepengawasan.
D.  Mengembangkan seperangkat tindakan untuk mencapai tujuan.

2.             Manakah contoh yang paling sempurna dalam penyusunan acara kepengawasan tahunan di sekolah?
A.       Visi, misi, tujuan, dan acara pendidikan dinas pendidikan.
B.       Visi, misi, tujuan dan acara kemendikbud.
C.       Visi, misi, tujuan dan acara kerja sekolah.
D.      Visi, misi, tujuan serta planning strategis pemda.

3.             Monitoring yakni suatu kegiatan yang ditujukan untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan penyelenggaraan sekolah, manakah aspek yang paling penting untuk dimonotoring?
A.      Kegiatan yang harus diatasi dalam pelaksanaan program.
B.      Mengontrol selama acara berjalan dan lebih bersifat klinis.
C.      Memperoleh umpan balik bagi sekolah atau pihak terkait untuk menyukseskan ketercapaian tujuan.
D.     Merencanakan, membuatkan dan menjalankan Rencana Pengembangan Sekolah (RKS).

4.             Dalam rangka pelaksanaan pengakuan sekolah, pengawas sekolah menunjukkan instruksi dan bimbingan terhadap kepala sekolah biar melaksanakan langkah-langkah kongkret untuk mengumpulkan bukti fisik sesuai dengan kinerja masing-masing tim setiap standard dari 8 SNP melalui kegiatan . . . .
A.      Melakukan monitoring dan penilaian secara bersiklus terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan dari 8 SNP.
B.      Memberikan bahan-bahan untuk peningkatan dan penjaminan mutu pendidikan kepala sekolah.
C.      Membantu sekolah dalam mengidentifikasi dan pengumpulan bukti fisik yang harus ada di sekolah.
D. Memberikan proteksi dalam upaya peningkatan  mutu sekolah dan planning pengembangan sekolah.

5.             Berbagai jenis metode yang sanggup dilaksanakan dalam pelaksanaan supervise manajerial di antaranya Delphi, diskusi terfokus, monitoring. Untuk melkasanakan metode tersebut perlu dirancang terlebih dulu, rancangan tersebut terutama harus bertitik tolak pada . . . .
A.      Komponen system pendidikan di sekolah yang dianggap paling penting menerima perhatian
B.      Identifikasi duduk kasus yang dihadapi oleh sekolah binaan serta upaya pemecahannya
C.      Tujuan spesifik kegiatan pengawasan yang sejalan dengan visi dan misi sekolah binaan
D.     Deskripsi kegiatan meliputi jadwal kegiatan jenis kegiatan, teknik yang akan digunakan

6.             Manakah langkah yang paling sempurna ketika pengawas sekolah melaksanakan pembinaan terhadap kepala sekolah dan tenaga kependidikian lainnya?
A.      Menyajikan, menjelaskan, mendengarkan, memecahkan duduk kasus dan negoisasi
B.      Pertemuan awal, observasi, interprestasi, pertemuan akhir, analisis akhir, diskusi, dan pemberian umpan balik
C.      Mendengarkan, member penguatan menjelaskan, menyajikan dan memecahkan masalah
D.     Menjelaskan, menyajikan, mengarahkan, menunjukkan contoh, menerapkan tolak ukur, dan penguatan

7.             Manakah pelkasanaan metode kerja kepengawasan yang paling sempurna untuk kegiatan tatap muka yang efektif?
A.      Kegiatan menggali permasalahan awal yang dialami oleh sekolah.
B.      Kegiatan menentukan alternative untuk memecahkan duduk kasus yang telah terjadi di sekolah.
C.      Kegiatan menginventarisasi permasalahan yang ada di sekolah.
D.     Kegiatan untuk menentukan prioritas duduk kasus yang harus segera diselesaikan.

8.             Pelaksanaan pengawasan secara efektif sanggup memakai pendapatan kolaboratif, urutan langkah yang harus dilaksanakan yakni . . . .
A.      Percakapan awal, observasi, interprestasi, percakapan akhir, analisis akhir, dan diskusi.
B.      Menyajikan, menjelaskan, mendengarkan, memecahkan duduk kasus dan negosisasi.
C.      Mendengarakan, memberi penguatan, menjelaskan, menyajikan, dan memecahkan masalah.
D.     Menjelaskan, menyajikan, mengarahkan, memberi contoh, menerapkan tolak ukur, dan menguatkan.

9.             Workshop atau lokakarya merupakan metode yang paling sempurna untuk melaksanakan kegiatan . . . .
A.      Pembinaan bagi kelompok kepala sekolah di setiap wilayah binaan masing-masing pengawas.
B.      Pembinaan bagi seluruh tenaga kependidikan lainnya yang bermasalah dalam melaksanakan kinerjanya.
C.      Pembinaan terhadap beberapa kepala sekolah atau tenaga kependidikan lainnya.
D.     Pembinaan bagi kelompok kepala sekolah atau tenaga kependidikan lainnya yang akan naik pangat.

10.         Dalam penerapan Focus Group Diskustion (FGD) oleh pengawas sekolah ketika melaksanakan pembinaan, manakah  yang merupakan tujuan utama dari FGD tersebut?      
A.      Upaya mengatasi kegagalan sekolah dalam melaksanakan acara atau mencapai standard pada satu tahun ajaran.
B.      Upaya melaksanakan Refleksi terhadap data yang ada, dan menemukan sendiri factor-faktor penghambat dan pendukung.
C.      Upaya menyatukan pendangan mengenai realitas kondisi sekolah dan menentukan langkah-langkah strategis maupun operasional untuk memajukan sekolah.
D.     Upaya menganalisis hasil monitoring pengawas sekolah yang bekerjasama dengan pelaksanaan penilaian diri sekolah.

11.         Dalam pelaksanaan pengawasan diharapkan adanya instrument yang disusun dari standard atau criteria yang ditetapkan. Hal yang harus diperhatikan dalam menyusun instrument kepengawasan yakni . . . .
A.      Instrumen harus sesuai dengan tujuan, sasaran, dan objek yang tertuang dalam kisi-kisi.
B.      Instrumen harus sesuai dengan metode dan teknik yang paling dikuasai pengawas.
C.      Instrumen harus bisa menggali perilaku dan tingkah laris responden.
D.     Instrumen mengacu pada pendekatan yang direncanakan dalam planning pengawas manajerial.

12.         Selain harus memenuhi kriteria valid, instrumen kepengawasan harus rellabel,dan lebih gampang dimengerti dengan memperhatikan dengan aspek pemantapan, artinya . . . .
A.      Dalam mengukur sesuatu perlu dilakukan secara berulang kali, dengan syarat bahwa kondisi ketika pengukuran tidak berubah, instrument tersebut menunjukkan hasil yang sama.
B.      Menunjuk kepada instrument yang sempurna atau bener mengukur adari sesuatu yang diukur, pernyataannya jelas, gampang dimengerti dan rinci.
C.      Menunjuk kepada instrument yang mempunyai kaitan erat satu sama lain dalam unsur-unsur dasarnya.
D.     Sebagai upaya untuk mengetahui apakah instrument yang telah disusun sempurna untuk dipakai sebagai alat pengumpul data pengawasan sekolah atau tidak.


13.         Instrumen kepengawasan manajerial sanggup dipakai untuk . . . .
A.      Memberi keterangan wacana apa yang perlu dibenahi lebih dulu di masa mendatang.
B.      Mencari tahu tenaga pendidik yang sudah mempunyai kompetensi pembelajaran.
C.      Menggali seberapa besar biaya yang harus dikeluarkan oleh sekolah tiap tahun ajaran.
D.     Menentukan kegiatan yang sudah sesuai dan belum sesuai dengan tujuan sekolah.

14.         Manakah tujuan yang paling sempurna dalam menyusun kisi-kisi instrument kepengawasan?
A.      Merumuskan tujuan yang akan dicapai dalam kepengawasan dengan instrument yang akan disusun.
B.      Menyusun angket dan pedoman observasi untuk mengumpulkan data wacana besarnya minat mencar ilmu dengan modul.
C.      Merancang rincian variable dan jenis instrument yang akan dipakai untuk mengukur pecahan variable yang bersangkutan.
D.     Membuat butir-butir instrument yang akan dijadikan alat dalam kegiatan pemantauan kepengawasan.

15.         Seorang pengawas yang baik hendaknya bisa memakai instrument kepengawasan dalam menghimpun hasil kegiatan kepengawasan. Berikut ini yang bukan merupakan kemampuan pengawas dalam menngunakan instrument . . . .
A.      Menerapkan nilai dan skor capaian
B.      Menghitung hasil capaian
C.      Menganalisis dan merekomendasikan hasil
D.     Merevisi format instrument pengawasan

16.         Instrumen kepengawasan manajerial herus diadaptasi dengan . . . .
A.      Prinsip supervisi
B.      Model supervise
C.      Pendekatan supervise
D.     Ruang lingkup supervise

17.         Untuk kelancaran dan keefektifan penggunaan instrument observasi dalam pemantauan terhadap pengelolaan dan manajemen sekolah, pengawas sekolah terlebih dulu harus memutuskan . . . .
A.      Apa yang semestinya ada di sekolah dan harus diobservasi oleh pengawas sekolah.
B.      Kriteria-kriteria yang dijadikan tolak ukur pertimbangan pengawasan.
C.      Aspek-aspek penampilan atau tingkah laris yang spesifik yang akan diobservasi.
D.     Suatu kerangka untuk membandingkan semua orang yang akan diobservasi.

18.         Konsep pembelajaran yang konstektualmerupakan pembelajaran aktif antara guru dan siswa, hal yang terpenting dalam penerapan konsep pembelajaran konstektual yakni ….   
A.      Mendorong siswa terampil berdiskusi dalam kelompok
B.      Keterampilan siswa dikembangkan atas dasar latihan secara intensif
C.      Hasil mencar ilmu diukur melalui kegiatan akademik dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester dan ulangan simpulan semester
D.     Membangun pemahaman siswa terhadap pengetahuan gres berdasar pada contoh-contoh yang diberikan guru

19.         Seorang pengawas sekolah/madrasah waktu melaksanakan kegiatan supervise akademik di sekolah binaaannya. Hasilnya tak satupun dijumpai silabus yang urutan SK dan KD-nya berbeda dengan urutan SK dan KD terdapat dalam Standar Isi (SI), sesudah ditanyakan kepada Wakasek Kurikulum, ternyata memang tidak ada guru yang melalakukan kegiatan mengkaji SK dan KD. Menghadapi permasalahan ini, manakah langkah pertama yang terbaik harus dilakukan pengawas tersebut?
A.      Membiarkan saja alasannya yakni urutan SK dan KD-nya sudah sesuai dengan urutan SK dan KD pada SI.
B.      Mengadakan pembimbingan pengkajian SK dan KD kepada para guru.
C.      Meminta para guru untuk melaksanakan kegiatan mengkaji SK dan KD pada awal kegiatan pengembangan silabus.
D.     Menugaskan kepada para guru untuk melaksanakan kegiatan mengkaji SK dan KD di rumah.

20.         Hasil mengkajian SK dan KD diperoleh data sebagai berikut:   
KD
Tingkat Kesulitan
Keterkaitan dengan KD lain
1.1
Mudah
Terkait dengan KD 1.2
1.2
Mudah
Terkait dengan KD 1.1 dan 1.4
1.3
Sukar
Terkait dengan KD 1.5
1.4
Sedang
Terkait dengan KD 1.2 dan 1.5
1.5
Sukar
Terkait dengan KD 1.3 dan 1.4
            Dari hasil pengkajian SK dan KD di atas urutan penyajian KD yang terbaik yakni . . . .
A.      1.1, 1.2, 1.3, 1.4, 1,5
B.      1.1, 1.2, 1.4, 1.3, 1.5
C.      1.1, 1.2, 1.4, 1.5, 1.3
D.     1.1, 1.2, 1.3, 1.5, 1.4

21.         Pada suatu sekolah dijumpai para guru belum melaksanakan analisis terhadap SK/KD. Hasil yang perlu disampaikan pengawas sekolah/madrasah membimbing guru melaksanakan analisis SK/KD. Kegiatan yang paling penting dalam analisis SK/KD yakni . . . .
A.      Memetakan tingkatan ranah KD ke dalam ranah setiap indicator pencapaian kompetensi
B.      Merumuskan indicator pencapaian kompetensi
C.      Menentukan materi pokok pembelajaran dari masing-masing KD dalam standard isi
D.     Mengetahui keluasaan dan kedalaman KD yang akan diajarkan

22.         Seorang guru menyusun indicator “Siswa sanggup memahami perkalian bilangan bulat”. Hal pokok yang perlu disampaikan untuk membimbing guru tersebut dalam menyusun indikator yakni . . . .
A.      Indikator perlu dilengkapi dengan stimulus
B.      Harus memakai kata kerja operasional
C.      Indikator diturunkan dari KD yang ada
D.     Soal sanggup dibentuk sesuai indicator

23.         Kurikulum tingkat satuan pendidikan mengamatkan biar para guru membuatkan alat penilaian tingkat berpikir yang lebih tinggi. Manakah dari indicator berikut yang pertanda tingkat berpikir paling tinggai?
A.      Menganalisis penyebab terjadinya banjir
B.      Menjelaskan dampak terjadinya banjir
C.      Menerangkan penyebab terjadinya banjir
D.     Mengidentifikasi dampak terjadinya banjir

24.         Seorang guru mendapatkan contoh silabus dari MGMP. Dia ingin membuatkan silabus untuk kepentingan sekolahnya sendiri. Hal terpenting yang disampaikan pengawas pada penyusunan indicator pencapaian kompetensi yakni . . . .
A.      Menggunakan kata kerja operasional sesuai dengan kompetensi dasar
B.      Menggunakan kata kerja operasional tingkat berpikir yang lebih tinggi
C.      Dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur
D.     Dirumuskan dalam kata kerja operasional aspek pengetahuan

25.         Hasil investigasi pengawas sekolah/madrasah terhadap silabus seorang guru pada sekolah dengan kualitas papan bawah di kota kabupaten dijumpai untuk KD “ memberikan pengumuman dengan intonasi yang sempurna serta memakai kalimat-kalimat yang lugas dan sederhana”. Dengan materi pembelajaran “penyampaian pengumuman”. Sebagai pengawas pada sekolah tersebut, apakah komentar terbaik yang diberikan?
A.       Kurang banyak, alasannya yakni hanya ada satu materi pembelajaran
B.       Kurang mendetail, alasannya yakni materi pembelajarannya terlalu sederhana
C.       Sudah cukup, alasannya yakni untuk level sekolah papan bawah
D.      Sudah baik, alasannya yakni kedalaman dan keluasaan materi sudah sesuai KD

26.         Sebuah KD berbunyi “Menyimpulkan isi bacaan sesudah membaca cepat 200 kata per menit”. Sebagai seorang pengawas sekolah/madrasah yang harus membimbing dalam menentukan materi pembelajaran yang menunjung pencapaian KD, materi terbaik yakni . . . .
A.        Kecepatan efektif membaca
B.        Penetapan waktu membaca
C.        Penyimpulan isi bacaan
D.       Penentuan pokok-pokok paragraph

27.         Seorang guru ingin mengadaptasi silabus yang telah dikembangkan oleh sekolah lain. Saran utama pengawas yang harus diperhatikan pada penentuan materi pembelajaran yakni . . . .
A.        Mempertimbangkan potensi penerima didik
B.        Mempertimbangkan kedalam materi
C.        Menyesuaikan dengan buku teks siswa
D.       Menyesuaikan dengan indicator pencapaian kompetensi

28.         Pada materi pembelajaran “suhu dan pengukurannya” seorang guru menentukan kegiatan pembelajaran “memberi contoh cara penggunaan termometer”. Sebagai seorang pengawas yang harus membimbing menentukan kegiatan pembelajaran, bagaimana komentar saudara?
A.        Sudah baik, alasannya yakni dirumuskan dengan kalimat yang sederhana.
B.        Sudah baik, alasannya yakni sudah disusun sesuai ketentuan.
C.        Sudah lengkap, alasannya yakni sudah terang perlakuannya.
D.       Belum lengkap, alasannya yakni tidak ada kegiatan penerima didik.

29.         Dalam melaksanakan kegiatan supervise akademik, seorang pengawas mencermati penetapan kegiatan pembelajaran pada silabus di salah satu sekolah binaannya. Ternyata dari 5 silabus yang diambil sebagai sample, penyusunan langkah-langkah kegiatan pembelajarannya persis sama dengan kegiatan pembelajaran dalam file silabus yang diperoleh pengawas dari hasil penataran. Bimbingan apakah yang paling penting untuk segera disampaikan pada sekolah tersebut?
A.        Menyampaikan hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengembangan kegiatan pembelajaran.
B.        Menyampaikan bahwa kegiatan minimal harus mengandung dua penciri yang mencerminkan pengelolaan pengalaman mencar ilmu penerima didik.
C.        Memodifikasi kegiatan pembelajaran sehingga memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai penerima didik.
D.       Memodifikasi kegiatan pembelajaran sehingga sanggup menunjukkan proteksi kepada guru untuk melaksanakan pembelajaran secara professional.

30.         Hal terpenting yang dipertimbangkan dalam menentukan kegiatan pembelajaran yakni . . . .
A.        Memuat rangkauan kegiatan yang harus dilakukan oleh pendidik, secara berurutan untuk mencapai KD.
B.        Memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh penerima didik secara berurutan untuk mencapai KD.
C.        Dikembangkan sesuai dengan karakteristik pendidik dan mata pelajaran
D.       Dikembangkan sesuai dengan karakteristik penerima didik.

31.         Seorang guru akan menyusun RPP untuk suatu materi pembelajaran dengan kondisi sebagai berikut:
1.      Materi pembelajaran bias dipraktikkan.
2.      Alat yang dimiliki sekolah yang berkaitan dengan materi tersebut 4 set.
3.      Jumlah siswa setiap rombel 32 orang.
4.      Guru ingin memakai pendekatan pembelajaran berkelompok.
5.      Guru ingin biar dalam pelaksanaanya terjadi pembelajaran siswa aktif.
Berdasarkan kondisi tersebut, apakah saran terbaik yang bias diberikan oleh pengawas sekolah/madrasah kepada guru tersebut dalam menentukan metode?
A.        Mengunakan metode diskusi dan Tanya jawab dan tidak perlu memakai alat.
B.        Mengunakan metode eksperimen, diskusi dan Tanya jawab.
C.        Mengunakan metode demonstrasi, diskusi dan presentasi.
D.       Mengunakan metode diskusi, presentasi, dan Tanya jawab.

32.         Untuk mengembangakan biar siswa mencar ilmu lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri, mengkonstruksi pengetahuan adan keteerampilan barunya, mengembangakan sifat ingin tahu dengan bertanya dan membuat masyarakat mencar ilmu di kelas. Untuk itu, guru perlu dibimbing dalam . . . .
A.        Memilih taktik pembelajaran berbasis masalah
B.        Memilih taktik pembelajaran kontekstual
C.        Melaksanakan kegiatan pembelajaran aktif
D.       Melaksanakan kegiatan pembelajaran bermakna

33.         Kelebihan metode diskusi yang paling utama disbanding metode lain yakni . . . .
A.        Meningkatkan keterampilan siswa berbicara memberikan pendapat di muka umum
B.        Meningkatkan keterampilan siswa dalam berfikir
C.        Cukup efektif dipakai pada kelas yang jumlah siswanya banyak
D.       Merangsang siswa untuk lebih banyak belajar

34.         Agar seorang guru bisa melaksanakan metode problem solving maka langkah-langkah pelaksanaan berikut perlu dibimbingkan oleh pengawas sekolah/madrasah kecuali . . . .
A.        Ada duduk kasus yang terang untuk dipecahkan dan duduk kasus ini harus tumbuh dari siswa sesuai dengan taraf kemampuannya
B.        Siswa mencari data atau keterangan yang sanggup dipakai untuk memecahkan duduk kasus tersebut
C.        Menerapkan balasan dari duduk kasus tersebut menurut kepada data yang telah diperoleh
D.       Menarik kesimpulan terakhir wacana balasan dari duduk kasus tersebut

35.         Seoarang guru mengajar pada sekolah favorit di kota kabupaten. Keadaan siswanya pada umumnya bisa berfikir logis, kritis dan kreatif sehingga gampang untuk menerapakan pendekatan pembelajaran yang berorientasi kepada siswa. Guru ingin menerapkan pembelajaran yang sanggup membuatkan banyak sekali potensi siswa dengan menentukan taktik inkuiri. Bagaimanakah saran pengawas untuk pelaksanaan taktik tersebut?
A.        Agar guru menentukan metode diskusi kelompok dengan memakai lembar kegiatan siswa.
B.        Agar siswa yang bisa membimbing siswa yang kurang bisa untuk memahami materi pelajaran.
C.        Agar siswa mengkaitkan materi yang dipelajari dengan pengetahuan yang susah dikuasai.
D.       Agar seluruh acara yang dilakukan siswa diarahkan untuk menemukan balasan sendiri ari sesuatu yang dipertanyakan.

36.         Pernyataan berikut merupakan contoh dari penerapan taktik pembelajaran kontekstual kecuali . . . .
A.        Menerangkan kepada proses keterlibatkan siswa untuk menemukan materi
B.        Mendorong biar siswa sanggup menemukan hubungan antara materi yang dipelajari dengan situasi kehidupan nyata
C.        Pembelajaran terjadi pada kelompok kecil
D.       Mendorong siswa untuk sanggup menerapkannya dalam kehidupan

37.         Dalam membuat perencanaan pembelajaran, proses pembelajaran dirancang dengan  berpusat pada penerima didik untuk mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemanndirian, dan semangat belajar. Prinsip yang mendasari ketentuan di atas yakni . . . .
A.        Memperhatikan perbedaan individu siswa
B.        Mendorong partisipasi aktif siswa
C.        Mengembangkan budaya membaca
D.       Memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan

38.         Dalam menilai Kompetensi dasar “menyusun karangan wacana banyak sekali topik sederhana”, aspek-aspek penting yang harus diamati yakni sebagai berikut ini, kecuali . . . .
A.        Keterpaduan antar kalimat dan antar paragraf
B.        Kesesuaian judul dengan isi dan isi keseluruhan
C.        Kerapihan dan kejelasan tulisan
D.       Pilihan kata dan penggunaan ejaan

39.         Bu arini memberi kiprah kepada siswa untuk mengamati pertumbuhan tumbuhan dari biji kacang yang berada pada dua pot dengan perlakuan yang berbeda, Pot A dengan media tanah, cukup air dan cukup sinar matahari. Pot B dengan media tanah tanpa disiram dan kurang sinar matahari. Aspek-aspek penting apakah yang saudara sarankan untuk dinilai?
A.        Persiapan, Pencatatan, Pengumpulan data dan Kesimpulan
B.        Perencanaan, Pengumpulan data, pengolahan data dan Kesimpulan
C.        Perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data dan pelapor
D.       Perencanaan, pengumpulan data dan pengolahan data

40.         Pada ketika pengawas melaksanakan supervise kelas ditemukan bahwa guru melaksanakan penilaian dengan cara yang baik sesuai dengan karakteristik kompetensi dasar yang diajarkan; maka tindakan pengawas yakni . . . .
A.        Memeriksa planning pelaksanaan pembelajaran
B.        Memeriksa indicator pembelajaran dan materi ajar
C.        Membiarkan guru melanjutkan pembelajarannya
D.       Membantu guru untuk mengulangi pelaksanaan penilain kelas

41.         Pengawas sekolah menunjukkan pengarahan kepada guru mengenai penilaian aspek afektif dalam pembelajaran. Hal yang paling penting untuk dinilai yakni sebagai berikut, kecuali . . .
A.       Peserta didik patuh mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru
B.       Peserta didik selalu sempurna waktu dan mempunyai disiplin yang tinggi
C.       Peserta sanggup mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh
D.      Peserta didik patuh terhadap tata tertib dan berbudi pekerti luhur

42.         Seorang guru menganggap penting menilai kemampuan anak dalam melaksanakan suatu percobaan, contohnya membuktikan kesalahan konsep anak wacana sifat-sifat air, aspek yang dinilai dalam hal ini yakni . . . .
A.        Keterampilan mengamati
B.        Kompetensi kerja individual
C.        Keterampilan psikomotor
D.       Kterampilan proses sains

43.         Seorang guru ingin mengkategorikan beberapa aspek penilaian yang ditetapkan ke dalam ranah yang sesuai. Manakah dari pernyataan berikut yang SALAH?
A.        Kemampuan kognitif diperoleh melalui kegiatan learning to know saja
B.        Salahsatu contoh kompetensi yang dikuasai melalui unjuk kerja yakni kemampuan berpidato
C.        Kemampuan ranah afektif sanggup berupa nurturant effect dari pencapaian aspek kognitif
D.       Sangat jarang dalam suatu pembelajaran terjadi pengembangan satu ranah saja

44.         Ranah yang lebih banyak didominasi tampak pada keterampilan proses social yakni . . . .
A.        Kognitif dan afektif
B.        Kognitif dan psikomotor
C.        Afektif dan psikomotor
D.       Psikomotor saja

45.         Dalam menilai kemampuan siswa membaca puisi pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, guru perlu menerima training dalam menilai aspek-aspek penting berikut ini:
A.        Keberanian, penjiwaan, dan intonasi
B.        Artikulasi, penjiwaan, dan keberanian
C.        Artikulasi, penjiwaan, dan intonasi
D.       Artikulasi, keberhasilan, dan intonasi

46.         Mata pelajaran seni budaya dan keterampilan bertujuan biar penerima didik mempunyai kemampuan memahami konsep dan pentingnya seni budaya dan keterampilan, apresiasi kreativitas, dan berperan serta dalam seni budaya dan keterampilan dalam tingkat local, regional, maupun global. Dalam aspek apakah saudara perlu melatih guru terkait dengan kebutuhan di atas?
A.        Praktik dan produk
B.        Praktik dan sikap
C.        Produk dan sikap
D.       Produk dan proses

47.         Latihan yang sesuai bagi guru dalam menentukan aspek-aspek penting yang dinilai sesuai dengan karakteristik mata pelajaran sanggup berupa . . . .
A.        Menganalisis SK-KD mata pelajaran yang diampuh
B.        Membuat indikator pencapaian kompetensi yang sesuai dengan KD
C.        Merancang materi yang unik dan menarik sesuai dengan KD
D.       Melaksanakan pembelajaran berorientasi pendekatan PAIKEM

48.         Bila guru mengalami kesulitan dalam menentukan KKM, maka guru perlu menerima training dalam hal . . . .
A.        Mengoptimalkan daya dukung sekolah ibarat Fasilitas laboratorium
B.        Cara menentukan materi pembelajaran yang harus dikuasai siswa
C.        Menganalisis intake, kompleksitas, dan data dukung
D.       Menggunakan KKM untuk menentukan tingkat pencapaian siswa

49.         Pada mata pelajaran bahasa Inggris di SD, hal paling penting yang perlu dinilai yakni . . ..
A.    Penguasaan kosa kata sederhana oleh siswa
B.    Motivasi siswa mencar ilmu bahasa inggris
C.    Partisipasi  siswa dalam pembelajaran
D.   Kesediaan siswa dalam melaksanakan kiprah bahasa

50.         Materi penilaian kinerja kepala sekolah meliputi aspek . . . . 
A.          Keperibadian, kepemimpinan pembelajaran, pengembangan sekolah, manajerial dan supervise
B.          Kepemimpinan pembelajaran, pengembangan sekolah, manajerial, kewirausahaah, dan supervise
C.          Manajemen sekolah, manajemen sumber daya, kewirausahaan, social, dan supervisi
D.         Kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervise, dan social

51.         Dari aspek manajerial sekolah, pengawas sanggup menentukan nilai kinerja kepala sekolah dalam melaksanakan kiprah pokok dan tanggungjawabnya melalui . . . .  
A.          Keberhasilan dalam ujian nasional dimana penerima didik mencapai kelulusan hingga 100%
B.          Situasi sekolah yang aman sehingga penerima didik mencar ilmu dengan tertib dan nyaman
C.          Tercapainya acara kerja sekolah sesuai dengan visi dan misi sekolah
D.         Kekompakan semua warga sekolah dalam mencapai visi, misi, dan tujuan

52.         Aspek yang dinilai dalam penilaian kinerja guru meliputi . . . .
A.         Perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, proses bimbingan dan pelaksanaan kiprah tambahan.
B.         Perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan penilaian pembelajaran.
C.         Administrasi pembelajaran, kedisiplinan, tingkah laris sehari-hari dalam pembelajaran.
D.        Kelengkapan perangkat pembelajaran, pelaksanaan kiprah dan tanggung jawab.

53.         Untuk mengetahui keefektifan kepemimpinan kepala sekolah dalam melaksanakan kiprah pokok dan fungsinya, instrument yang paling sempurna dipakai yakni . . . .
A.         Lembar isian akademik
B.         Kuesioner kompetensi manajerial
C.         Studi dokumen wacana sarana prasarana
D.        Wawancara wacana pengembangan sekolah

54.         Perangkat pelaksanaan penilaian kinerja yang dipakai untuk menilai kinerja kepala sekolah dan guru (PKG) yakni . . . .
A.          Pedoman penilaian, daftar pertanyaan, laporan hasil penilain, format hasil PKG
B.          Peraturan menteri, instrument penilaian, hasil penilaian
C.          Perundang-undangan, peraturan menteri, pedoman dan instrument
D.         Instrumen penilaian, hasil penilaian, daftar pertanyaan

55.         Peraturan perundang-undangan yang menjelaskan wacana cara penilaian kinerja guru yakni . . . .
A.         Permenpan R & B Nomor 16 tahun 2009
B.         Permenpan R & B Nomor 21 tahun 2010
C.         PP Nomor 74 tahun 2008
D.        SKB Nomor 01 /III & 6 / 2010

56.         Untuk menilai kompetensi kepribadian guru, maka pengawas sanggup memakai Instrumen berikut, kecuali . . . .
A.          Kuesioner
B.          Sosiometri
C.          Tes lisan
D.         Wawancara

57.         Alat ukur kinerja kepala sekolah hendaknya mengandung aspek-aspek berikut, kecuali ….
A.          Kewirausahaan
B.          Pelaksanaan supervisi
C.          Manajemen berbasis sekolah
D.         Kepemimpinan pembelajaran

58.         Seorang kepala sekolah yang sedang studi di S2 melaksanakan penelitian untuk tesis yang berjudul: “Pengaruh persepsi wacana sertifikasi Guru, kepemimpinan kepala sekolah, dan motivasi kerja terhadap kinerja Guru Sekolah Menengan Atas di kota Tanggerang”. Untuk penelitian tersebut, rekomendasi yang diarahkan dalam menentukan rumusan tujuan penelitian secara kumulatif yang paling sempurna yakni . . . .
A.         Untuk mengetahui imbas persepsi wacana sertifikasi guru, kepemimpinan kepala sekolah, dan motivasi kerja terhadap kinerja guru Sekolah Menengan Atas di kota Tanggerang.
B.         Untuk mengetahui imbas persepsi wacana sertifikasi guru dan motivasi kerja terhadap kinerja guru Sekolah Menengan Atas di kota Tanggerang.
C.         Untuk mengetahui imbas persepsi wacana sertifikasi guru dan kepemimpinan kepala sekolah, dan motivasi kerja terhadap kinerja guru Sekolah Menengan Atas di kota Tanggerang.
D.        Untuk mengetahui imbas kepemimpinan kepela sekolah dan motivasi kerja terhadap kinerja guru Sekolah Menengan Atas di kota Tanggerang.
59.         Seorang pengawas menjelaskan pada guru yang sedang melaksanakan penelitian bahwa materi pustaka yang dikaji dan dipaparkan dalam kajian pustaka (kajian teori) didasarkan pada tiga criteria, kecuali . . . .
A.         Prinsip kemutakhiran (minimal 80% pustaka yang dirujuk terbit sepuluh tahun terakhir).
B.         Prinsip keprimeran (minimal 80% pustaka yang dirujuk berasal dari hasil penelitian yang dimuat dalam jurnal, skipsi, tesis, disertasi dan laporan penelitian).
C.         Prinsip Relevansi, yaitu hanya pustaka yang relevan dengan duduk kasus yang diteliti saja yang dirujuk.
D.        Prinsip keefektifan, yaitu hanya pustaka yang ada saja dan tidak terlalu bnyak saja  yang dirujuk.

60.         Seorang guru melaksanakan penelitian berjudul “Penggunaan pendekatan pembelajaran Contextual Teaching ang Learning (CTL) untuk meningkatkan acara dan prestasi mencar ilmu siswa pada mata pelajaran biologi kelas X Sekolah Menengan Atas Taruna Husada”. Sebagai pengawas, instruksi kerangka teori/koseptual yang harusnya dirinci pada kajian pustaka minimal meliputi . . . .
A.         Peningkatan belajar, acara belajar, model pembelajaran CTL, imbas penggunaan model pembelajaran CTL terhadap acara belajar, dan prestasi belajar.
B.         Aktiv belajar, model pembelajaran CTL, motode penelitian, penelitian tindakan kelas, dan imbas penggunaan model pembelajaran CTL terhadap acara mencar ilmu dan prestasi belajar.
C.         Aktivitas belajar, model pembelajaran CTL, dan prestasi belajar.
D.        Aktivitas belajar, model pembelajaran CTL, penelitian tindakan kelas, permasalahan pembelajaran, dan imbas penggunaan model pembelajaran CTL terhadap prestasi belajar.

61.         Dalam melaksanakan penelitian (khususnya penelitian kuantitatif), kajian teori harus dilakukan secara mendalam sehingga punya dasar yang kokoh. Berikut ini bukan merupakan fungsi dari teori dalam penelitian kuantitatif, yakni . . . .
A.          Sebagai dasar untuk menentukan variable penelitian dan tujuan penelitian.
B.          Untuk memperjelas dan mempertajam ruang lingkup, variable yang akan diteliti.
C.          Untuk merumuskan hopotensi dan menyusun unstrumen penelitian
D.         Digunakan untuk memperkuat temuan hasil penelitian.

62.         Pada penelitian kuantitatif, pecahan metodologi penelitian harus dirancang secara spesifik, jelas, rinci, ditentukan secara mantap semenjak awal, dan menjadi pemegang langkah dari awal. Yang paling sempurna disarankan pengawas untuk disampaikan kepada guru wacana hal-hal pokok yang harus ada/ disusun pada bagain metodologi penelitian yakni . . . .
A.          Rancangan penelitian, populasi dan sample, iji validitas dan relibilitas, teknik pengumpulan data, pembahasan dan teknik analisi data.
B.          Rancangan penelitian, populasi dan sample, instrument penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.
C.          Rancangan penelitian, populasi dan sample, instrument penelitian, analisis data, dan interprstasi.
D.         Populasi dan sample, teknik pengambilan sample, instrument penelitian, hipotesis penelitian, pengumpulan data, dan analisis data.

63.         Dari hasil diskusi yang dilaksanakan pengawas dengan seorang guru matematika membuat guru tersebut berkeinginan untuk menerapkan suatu metode pembelajaran baru, yang diterapkan melalui PTK. Pada pelaksanakan PTK guru memperhatikan nilai kememampuan awal (pretest), keaktifan siswa (partisipasi dalam pembelajaran: bertanya, menjawab, menunjukkan tanggapan, dll) dan kemampuan simpulan (postest) dari materi yang disampaikan. Pelaksanaan PTK dilakukan sebanyak 2 siklus yang diikuti oleh 20 orang siswa. Adapun skor nilai yang diperoleh melalui pengukuran ibarat disajikan pada table berikut:

Nama
Siswa
Pre-test
Partisi
pasi
Pos
test
Nama
Siswa
Pre-
test
Partisi
pasi
Pos-
test
Ahmad
6
6
6
Kamil
7
6
8
Badu
6
6
9
Lamri
7
5
8
Charly
6
7
7
Maula
4
6
8
Deny
6
5
7
Natali
5
7
7
Erma
7
7
7
Octo
6
7
6
Faridah
5
9
8
Parlin
7
8
9
Gali
5
9
8
Qomar
7
7
8
Hasan
6
6
7
Rosida
7
8
8
Imran
6
6
8
Siti
6
6
7
Jamal
7
6
8
Taufik
6
7
8
Berdasarkan table di atas, rata-rata skor nilai simpulan (postest) yang diperoleh para siswa dengan metode Pembelajaran tersebut yakni . . . .
A.         6,6
B.         6,7
C.         7,6
D.        7,7

64.         Suatu penelitian yang dilakukan oleh seorang guru berjudul: “Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Tata Ruang kantor terhadap Efisiensi kerja guru Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Banyumas”. Saran dari pengawas dalam pengambilan sample, teknik sampling yang paling sempurna adalah:
A.   Proportional random sampling
B.   Area random sampling
C.    Proporsive random sampling
D.   Kuota random sampling

65.         Suatu penelitian yang berjudul “pengaruh sertifikasi guru terhadap kinerja guru pada SD di kota Mojokerto”. Dengan jumlah sample 360 guru, telah dilaksanakan oleh seorang pengawas. Temuan hasil penelitian mengungkapkan bahwa guru yang telah tersertifikasi mempunyai beberapa hal, yaitu:
1.      Perencanaan pembelajaran dengan skor dalam kategori tinggi,
2.      Pelaksanaan pembelajaran dengan skor dalam kategori tinggi,
3.      Penilaian pembelajaran dengan skor dalam kategori tinggi,
4.      Penelitian tindakan kelas dengan skor dalam kategori rendah.
Berdasar hasil penelitian hasil penelitian tersebut, yang harus dilakukan pengawas yakni . . . .
A.         Merekomdasikan kepada dinas pendidikan kota/ kabupaten untuk mengadakan diklat penelitian.
B.         Membimbing guru satu persatu dalam hal penelitian.
C.         Mendorong guru untuk segera melaksanakan penelitian.
D.        Meminta kepela sekolah untuk membimbing gurunya wacana penelitian.

66.         Suatu instrument yang telah dikembangkan dan diujicobakan akan diuji validitas dan rehabilitasnya. Juka uji Validitas dilakukan dengan mengkorelasikan antara skor butir dan skor jumlah dengan signifikansi 5% (artinya kalau signifikansinya         item valid) dan memakai analisis memakai analisis hubungan pearson, diperoleh hasil analisis ibarat table dibawah.
Item

Y
X1

X2

X3

X4
Pearson Correlation
Sig. (2-talled)
Pearson Correlation
Sig. (2-talled)
Pearson Correlation
Sig. (2-talled)
Pearson Correlation
Sig. (2-talled)

.236
.398
.553(*)
.032
.395
-145
.695(**)
.004
            **Signifikansi 1%
            * Signifikansi 5%

Sebagai pengawas sekolah kalau ditanya oleh guru, pernyataan berikut yang paling sempurna dari analisis ini yakni . . . .
A.         Item X2 dan X4 tidak valid, dan X1 dan X3 valid pada signifikansi dibawah 1%
B.         Item x1 dan X3 tidak valid dan X2 dan X4 valid pada signifikansi dibawah 1%
C.         Item x1 dan X3 tidak valid dan X2 dan X4 valid pada signifikansi dibawah 5%
D.        Item X2 dan X4 tidak valid, dan X1 dan X3 valid pada signifikansi dibawah 5%

67.         Sebelum melaksanakan pengumpulan data di lapangan, seorang peneliti harus membuatkan instrument yang berkualitas dari segi validitas dan rehabilitasnya. Jika seorang guru menanyakan kepada pengawas wacana kegunaan uji validitas, maka pengawas sanggup merasionalkan dengan balasan sebagai berikut:
A.         Uji validitas untuk mengetahui apakah butir instrument penelitian tersebut sanggup mengukur apa yang seharusnya diukur.
B.         Uji validitas untuk mengetahui apakah istrumen p[enelitian tersebut sanggup mengukur secara ajeg/sama walaupun dipakai berkali-kali.
C.         Uji validitas untuk mengetahui apakah instrument penelitian tersebut sanggup mengukur apa yang seharusnya diukur dan ajeg.
D.        Uji Uji validitas untuk mengetahui apakah instrument penelitian tersebut sanggup mengukur secara ajeg dan menghasilkan data yang akurat.

68.         Suatu penelitian yang dilakukan oleh pengawas berjudul: “upaya peningkatan produktivitas kerja guru SDN 5 Madyapuro Malang”, dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang paling sempurna dari penelitian tersebut yakni ….
A.         Tes
B.         Kuesioner
C.         Wawancara
D.        Observasi

69.         Setiap penelitian mempunyai teknik pengumpulan data yang berbeda tergantung jenis dan pendekatannya. Untuk penelitian kualitatif, saran yang paling sempurna disampaikan paengawas sehubungan dengan teknik pengumpul datanya yakni . . . .
A.         Participant observation, in dept interview, dokumen, dan kuesioner.
B.         Kuesioner, observasi, dan wawancara terstruktur
C.         Kuesioner, observasi, dan dokumentasi
D.        Participant observavation, in dept interview, dokumentasi, dan triangulasi.

70.         Seorang guru melaksanakan suatu penelitian dengan membuatkan instrument untuk menggali data. Jika persyaratan sampelnya harus besar dan representative,sedapat mungkin random dan ditentukan semenjak awal, maka penentuan sample tersebut termasuk dalam karakteristik metode penelitian . . . .
A.         Naturalistrik
B.         Kualitatif
C.         Kuantitatif
D.        Semi kualitatif

71.         Seorang kepala sekolah melaksanakan suatu penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Dia mengumpulkan data menurut instrument yang telah dikembangkan. Agar hasil penelitian sanggup disimpulkan, maka saran dari pengawas yang seharusnya diberikan kepada kepala sekolah tersebut untuk langkah selanjutnya yakni . . . .
A.         Mentabulasikan data, menganalisis data, dan menginterprestasikan hasil penelitian.
B.         Menguji validitas, daya beda, tingkat kesukaran dan menentukan reliabilitas data hasil penelitian.
C.         Menetapkan metode, menguji validitas, menganalisis data dan menginterprestasikan hasil analisis.
D.        Menentukan jumlah sample, mentabulasikan data, menginterprestasikan hasil analisis dan menyimpulkan.

72.         Dalam suatu penelitian, kepala sekolah/ guru mengumpulkan data dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berikut ini cara pengolahan data yang seharusnya disarankan pengawas kepada guru/kepala sekolah, kecuali . . . .
A.         Mereduksi data, yaitu peneliti merangkum, mengambil data yang pokok dan penting, dan membuat kategorisasi.
B.         Menyajikan (display) data, yaitu menyusun uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori flowchart dan sejenisnya.
C.         Penarikan kesimpulan dan verifikasi,yaitu kesimpulan awal yang masih bersifat sementara, dan akan berubah bila ditemukan bukti-bukti yang yang kuat.

D.        Mentabulasi data dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi dalam bentuk angka-angka.

=============================================================




Related : Contoh Soal Post Test (Prosttest) Pkb Pengawas Sekolah / Madrasah

0 Komentar untuk "Contoh Soal Post Test (Prosttest) Pkb Pengawas Sekolah / Madrasah"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close