Perbedaan GPON Dan GEPON Teknologi Jaenteng. Saat ini perkembangan teknologi jaenteng internet terus mengalami kemajuan yang pesat, baik dari perangkat penerima maupun media yang digunakan untuk menghantarkan paket data dengan tujuan supaya mendapat kecepatan saluran internet yang smakin cepat dan canggih.
Share artikel kali ini akan mengulas tentang pengertian teknologi jaenteng GPON dan GEPON yang ialah teknologi saluran internet dengan menggunakan media serat optic yang dikala ini mulai merambah pasar internet Indonesia.
Sebenarnya teknologi jaenteng GPON dan GEPON sudah lama di kembangkan dan di gunakan oleh benerapa perusahaan penyedia layanan internet ataupun layanan jaenteng digital yang lain, namun demikian kedua istilah tersebut mungkin masih terasa abstrak bagi pengguna internet pada umumnya.
Karena bagaimanapun juga, kita mulai mengenal GPON sesudah PT. Telekomunikasi Indonesia melakukan revolusi standarisasi kualitas jaenteng internet dari media kabel tembaga berlaih ke media fiber optic atau yang lebih dikenal dengan perubahan produk Speedy menjadi IndiHome.
Baik GPON dan GEPON yaitu teknologi jaenteng yang sudah menggunakan serat optik sebagai media transmisi, satu perangkat akan diletakkan pada sentral, kemudian akan mendistribusikan trafik Triple Play (Suara / VoIP, Multi Media / Digital Pay TV dan Data / Internet) spesialuntuk melalui media 1 core kabel optik disisi subscriber atau pelanggan.
Artikel Terkait.
Yang menjadi ciri khas teknologi GPON dan GEPON dibanding dengan teknologi optik lainnya, misal SDH yaitu metode distribusi trafik dilakukan secara pasif. Dari sentral sampai ke arah subscriber akan didistribusikan menggunakan splitter pasif (1:2, 1:4, 1:8, 1:16, 1:32, 1:64).
Pengertian GPON.
GPON yaitu singkatan dari Gigabit Pasive Optical Network yang ialah salah satu teknologi yang dikembangkan oleh ITU-T via G.984.
GPON memiliki dominansi pasar yang lebih tinggi dan roll out lebih cepat dibanding penetrasi GEPON. Standar G.984 mendukung bit rate yang lebih tinggi, perbaikan keamanan, dan pilihan protokol layer 2 (ATM, GEM, atau Ethernet).
GPON (Gigabit Capable Passive Optical Network) yaitu teknologi saluran yang dibutuhkan untuk mempersembahkan layanan multimedia (Voice,data, Video maupun content-content yang lain) bagi pelanggan.
GPON ialah teknologi berbasis FTTx, yang sanggup berupa.
Standard ITU-T untuk GPON adalah.
Arsitektur Teknology GPON terdiri dari.
Prinsip Kerja GPON
GPON ialah teknologi FTTx yang sanggup mengirimkan isu sampai ke pelanggan menggunakan kabel optik.
Teknik Kerja GPON.
Ketika data atau sinyal dikirimkan dari OLT, maka ada potongan yang bernama splitter yang berfungsi untuk memungkinkan serat optik tunggal sanggup mengirim ke banyak sekali ONU, untuk ONU sendiri akan mempersembahkan data dan sinyal yang di inginkan oleh pelanggan.
GPON menggunakan TDMA sebagai metode multiple access upstream dengan data rate sebesar 1.2 Gbps dan menggunakan broadcast kearah downstream dengan data rate sebesar 2.5 Gbps.
Model paketisasi data atau pemaketan data yaitu menggunakan GEM (GPON Encapsulation Methode) atau ATM cell untuk membawa layanan TDM dan packet based sehingga GPON memiliki efisiensi bandwidth yang lebih baik dari BPON, yaitu.
Pada prinsipnya PON yaitu sistem point to multipoint, yang menggunakan splitter sebagai pembagi jaentengnya, da arsitektur sistem GPON menurut pada TDM (Time Division Multiplexing) sehingga mendukung layanan T1, E1 dan DS3.
Komponen GPON.
Network Management System (NMS).
NMS ialah perangkat lunak yang berfungsi untuk mengontrol dan mengkonfigurasi perangkat GPON, dan letak NMS ini bersamaan di bersahabat OLT namun tidak sama ruangan, sedangkan konfigurasi yang sanggup dilakukan oleh NMS yaitu OLT dan ONT.
Selain itu NMS sanggup mengatur layanan GPON menyerupai POTS , VoIP , dan IPTV. NMS ini menggunakan platform Windows dan bersifat GUI (Graffic Unit Interface)maupun command line. NMS memiliki jalur langsung ke OLT , sehingga NMS sanggup memonitoring ONT dari jarak jauh.
Optical Line Terminal (OLT).
OLT menyediakan interface antara sistem PON dengan penyedia layanan (service provider) data, video, dan jaenteng telepon. Bagian ini akan menciptakan link ke sistem operasi penyedia layanan melalui Network Management System (NMS).
Optical Distribution Cabinet (ODC).
ODC (Optical Distribution Cabinet) yaitu jaenteng optik antara perangkat OLT sampai perangkat ODC. Letak dari ODC ini yaitu terletak di rumah kabel.ODC menyediakan masukana transmisi optik dari OLT terhadap pengguna dan sebaliknya. Transmisi ini menggunakan komponen optik pasif.
Optical Distribution Pack (ODP).
Instalasi atau terminasi yang elok dari serat yaitu persyaratan utama untuk menjamin kemampuan transmisi pada kabel serat optik.
Syarat utama DP adalah.
Optical Network Termination (ONT)
ONU menyediakan interface antara jaenteng optik dengan pelanggan. Sinyal optik yang ditransmisikan melalui ODN diubah oleh ONU menjadi sinyal elektrik yang dibutuhkan untuk service pelanggan.
Pada arsitektur FTTH, ONU di letakkan di sisi pelanggan, sebagai bontoh salah satu perangkat ONU yang digunakan oleh PT. Telkom Indonesia yaitu ZTE ZXA10 FN62X dari pabrikan perangkat jaenteng ZTE.
Keunggulan / kelebihan GPON Teknologi Jaenteng.
Kekurangan / kelemahan GPON Teknologi Jaenteng.
Pengertian GEPON.
GEPON yaitu singkatan dari Gigabit Ethernet Passive Optical Network yang ialah metode saluran optik kecepatan tinggi yang sudah distandarisasi menurut IEEE 802.3ah EFM (Ethernet in the First Mile) sehingga sanggup digunakan pada konfigurasi point to multipoint.
GPON ialah salah satu teknologi yang dikembangkan oleh ITU-T via G.984. Lapis physical media dependent pada EPON/GEPON sanggup mendukung maksimum 1.25 Gbps (laju data efektif 1.0 Gbps) untuk trafik downstream dan upstream.
GEPON dikeluarkan sebagai jenis dari sistem high speed optical access, hal tersebut dikarenakan sistem PON ini menggunakan teknologi Ethernet atau yang biasa disebut EPON, akan tetapi alasannya yaitu dampak layanan yang didiberikan maka lebih dikenal sebagai gigabit.
GPON menggunakan TDMA sebagai metode multiple access upstream dengan data rate sebesar 1.2 Gbps dan menggunakan broadcast kearah downstream dengan data rate sebesar 2.5 Gbps.
Selanjutnya alasannya yaitu tidak ada fragmentasi atau penyusunan data pada GEPON dan kebutuhannya pada lapis physical-media dependent lebih longgar sehingga peralatan GEPON lebih murah dibanding GPON.
Komponen GEPON.
ONU (Optical Network Unit) atau ONT (Optical Network Terminal).
Dalam perangkat ONU menyediakan pengubah opto-electrical (melewatkan isu yang diubah dari framework serat optik menjadi framework logam listrik.
ONU ialah suatu titik pembatasan, dimana ialah final dari pedoman optik jaenteng pembawanya dan ialah pertama dari jaenteng saluran pelanggan.
Optical Network Unit (ONU)
ONU yaitu elemen pada sisi pelanggan FTTH yang menyediakan antarmuka pelanggan menuju PON.
Dalam perangkat ONU menyediakan pengubah opto-electrical (melewatkan isu yang diubah dari framework serat optik menjadi framework logam listrik. ONU ialah suatu titik pembatasan, dimana ialah final dari pedoman optik jaenteng pembawanya dan ialah pertama dari jaenteng saluran pelanggan.
Optical Line Terminal (OLT)
OLT yaitu elemen jaenteng Fiber To The Home (FTTH) yang menyediakan antarmuka PON menuju core IP/Ethernet dan jaenteng operasi.
OLT (Optical Line Terminal/Termination)
OLT dtempatkan pada CO (Central Office), dihubungkan ke ONU melalui PON dengan kabel fiber, splitter dan komponen pasif lain.
OLT ditempatkan pada CO (Central Office), dihubungkan ke ONU melalui PON dengan kabel fiber, splitter dan komponen pasif lain.
OLT diatur oleh EMS, yang memiliki tanggung balasan fungsional meliputi konversi sinyal optik-keelektrik dan elektrik-ke-optik, control transmisi bidireksional, multpleksing/demultipleksing sinyal dan layanan, perutean/switching paket, fungsi operasi, administrasi, dan pemeliharaan (OAM), konvesi PON dan jaenteng, dan fungsi antarmuka.
Perbedaan ONT dan ONU.
ONU masih membutuhkan perangkat NT (Network Terminal) di potongan pelanggan, sedangkan ONT bisa langsung dihubungkan dengan user equipment, dan terbaik jumlah ONU/ONT dalam GE-PON yang bisa digunakan yaitu 32 ONU.
Passive Optical Splitter.
Splitter ialah perangkat yang membagi daya optik menjadi N jalur terpisah menuju pelanggan yang berfungsi sebagai penghubung antara OLT dengan ONU untuk mentransmisikan sinyal input optik arah downlink menuju port multi output, dan bisa membagi satu serat optik kedalam multi user dimana bandwidth dari serat tersebut di bagi-bagi untuk arah uplink, me-multiplexing kanal-kanal sinyal optik ONU menuju satu serat optik.
Optical splitter di klasifikasikan sebagai komponen pasif alasannya yaitu didalamnya tidak ada komponen aktif elektrik, hal ini berarti tidak sensitif terhadap temperatur ataupun elemen lain yang bisa menjadi problem dalam komponen elektrik.
Jika splitter dirancang untuk membagi daya optik dan jika P yaitu daya optik yang masuk ke splitter, level daya yang masuk ke tiap pelanggan yaitu P/N.
Desain pembagi daya dengan rasio pembagi juga mungkin dan terdapat lebih dari satu splitter dalam jalur tertentu, tergantung penerapannya. Jumlah jalur yang terbagi bisa majemuk dari 2 sampai 64, tetapi biasanya mereka berjumlah 8, 16, dan 32.
Serat Optik
Serat optik yang biasa digunakan yaitu yang berbasis standar ITU-T G.652 single mode.
Prinsip Kerja GEPON.
Standar Ethernet di definisikan untuk shared medium dan link point-to-point (P2P) fullduplex. Hal ini menimbulkan GEPON memiliki ciri yang ialah kombinasi dari dua sifat standar Ethernet tersebut.
GEPON tidak membutuhkan beberapa protokol yang rumit untuk mentransmisikan sinyal optik secara tepat sampai ke pelanggan, alasannya yaitu sinyal dari pelanggan bisa ditransmisikan ke OLT secara terpusat.
Komunikasi OLT dan ONU.
GEPON menggunakan struktur enkapsulasi paket Ethernet untuk komunikasi pada layer 2, dan dikala terhitung hampir 95 % komunikasi LAN menggunakan aplikasi ethernet.
Karena strukturnya yang hemat dan sederhana sehingga GE-PON menjadi sangat efektif dalam mode komunikasi access network.
Data dikirimkan dengan panjang variabel paket data maksimum sebesar 1.518 Bytes sesuai dengan Ethernet standar IEEE 802.3ah Struktur Point to Multipoint, dimana satu OLT bisa dihubungkan sampai 32 ONU.
Semua ONU saling menyebarkan bandwidth 1 G melalui TDM (Time Division Multiplex). Karena itu masing-masing ONU bisa menyediakan bandwidth max 1 Gbps untuk arah uplink atau downlink.
Transceiver optik menggunakan sistem WDM (Wavelength DivisionMultiplexer) dengan panjang gelombang yang digunakan tidak sama antara pengirim dan penerima.
Pada NMS (Network Management System), GEPON menggunakan SNMP (Simple Network Management Protocol) untuk managemen elemen jaenteng ONU sebagai fitur dari OAM (Operations, Administration and Maintenance).
Pada arah downstream, GEPON bertindak sebagai shared medium, dengan frame-frame yang dikirim oleh OLT mencapai setiap ONU. Pada arah upstream, alasannya yaitu sifat direksional dari coupler pasif, frame-frame data spesialuntuk akan mencapai OLT, tidak menuju ONU lainnya.
Artinya, pada arah upstream perilaku GEPON sanggup di bandingkan dengan jaenteng P2P. Tetapi, tidak menyerupai jaenteng P2P sebenarnya, dalam GEPON frame-frame yang dikirimkan dari ONU yang tidak sama bisa bertabrakan.
Sehingga pada arah upstream terdapat syarat untuk menyebarkan serat trunk dan mengatur time slot transmisi ONU untuk mencegah tabrakan.
Untuk mengurus syarat koordinasi trafik yang unik pada sisi upstream GEPON menggunakan MPCP, yang ialah protokol berbasis frame, menurut pesan-pesan kontrol MAC 64-byte, yang mengkoordinasikan trafik upstream, hal ini menimbulkan mekanisme pengiriman data antara upstream dan downstream tidak sama.
Transmisi downstream.
OLT mengirim data secara multicast ke tiruana ONU dalam ODN (Optical Distribution Network), dimana arsitektur jaentengnya berbentuk P2M (point to multipoint) dan ONU mendapat data yang sesuai dengan alamatnya, dan menolak data lain yang tidak sesuai dengan alamatnya, dan tentunya enkripsi dibutuhkan untuk menjamin privasi data
Transmisi upstream.
Fungsi komplemen teknologi GEPON.
DBA (Dynamic Bandwidth Alocation).
DBA berfungsi untuk mengalokasikan bandwidth ke masing-masing ONU dan mempersembahkan keseimbangan antara efisiensi bandwidth yang tinggi dan delay yang rendah, dan dalam sistem GE-PON, 1 Gbps bandwidth dibagikan ke tiruana ONU.
Sehingga bandwidth yang tidak digunakan alan di alokasikan pada ONU yang lain, dengan memanfaatkan bandwidth yang tersedia akan lebih efisien, dan secara khusus algoritma DBA dikembangkan serta di rancang untuk merapikan variable panjang frame Ethernet supaya sanggup mengatasi delay yang rendah dan efisiensi bandwidth yang tinggi.
Fitur DBA (Dynamic Bandwidth Alocation).
Kendali Bandwidth.
Untuk mengatur beban bandwidth yang digunakan dan meterbaikkan penerapan bandwidth dari masing-masing ONU. Bandwidth disalurkan secara proporsional ke ONU dengan beban bandwidth seminimal mungkin dan harus lebih kecil dari maksmimal bandwidth-nya. melaluiataubersamaini pembatasan ini menghasilkan kelebihan bandwidth yang tidak terdistribusi, dan akan dibagikan secara berulang.
Kendali delay.
Hal ini memungkinkan untuk memilih salah satu dari dua jenis, delay rendah atau delay normal, sesuai kebutuhan. Jenis delay rendah digunakan untuk layanan delay yang sensitif menyerupai VoIP (Voice over Internet Protocol) atau komunikasi video. melaluiataubersamaini jenis delay rendah bisa mencapai throughput TCP (Transmission Control Protocol) yang tinggi dengan mengirimkan pesan balasan TCP ACK pada delay rendah.
Prioritas Layanan Yang Diatur oleh DBA.
QoS (Quality of Service) ialah suatu konsep yang mengatur sejumlah seni manajemen dalam transmisi trafik data jaenteng, dengan mengurangi dampak packet delay dikala seruan transmisi melebihi kapasitas jaenteng. Prioritas layanan teknologi GE-PON mengacu pada standar 802.1p, dari terlihat untuk user priority mencakupkan 3 bit. Yang berarti 23 = 8.
Kelebihan GEPON.
Biaya lebih murah dibanding GPON.
Ada beberapa alasan GEPON menjadi teknologi yang murah dibanding GPON. Salah satunya yaitu alasannya yaitu perbedaan line coding yang digunakan.
GPON menggunakan metode Non-Return to Zero (NRZ) untuk pengkodean yang bertujuan untuk mencapai efisiensi bandwidth sampai 100%, alasannya yaitu syarat yang cukup ketat inilah desain perangkat transceiver menjadi lebih susah dan mahal.
Teknologi jaenteng GEPON menggunakan line coding 8B/10B yang di maksudkan supaya adanya transisi yang cukup antar bit. melaluiataubersamaini keadaan ini, desain perangkat receiver menjadi lebih praktis dan murah.
GEPON lebih murah alasannya yaitu waktu laser on/off lebih longgar, yaitu 512 ns. Berbeda dengan GPON, ia memiliki waktu laser on/off yang cukup cepat, yaitu 44 ns. Hal ini menimbulkan GPON memiliki komponen yang mahal.
Implementasi Bersifat Terbuka.
Standar IEEE 802.3ah sengaja meninggalkan banyak detail di luar spesifikasi kecuali untuk layer fisik dan data link saja. Ini dilakukan untuk menjaga fleksibilitas implementasi dan mendorong penemuan dari vendor.
Tujuan pembuat standar yaitu untuk mempertahankan perangkat yang murah dan waktu yang cepat untuk pemamasukan. misal, problem alokasi bandwidth dinamis dan penyediaan tingkat layanan yang terjamin menjadi dua problem yang menarikdanunik untuk diteliti.
Penggunaan frame Ethernet yang menguntungkan.
Untuk GPON dikala membawa trafik IP, paket-paket harus dipecah menjadi segmensegmen 48 byte dengan 5 byte header masing-masing. Proses ini memakan waktu dan rumit serta menambah biaya pada OLT dan ONU.
Berbeda dengan Ethernet, dengan menggunakan paket yang panjangnya variabel, Ethernet dibuat untuk membawa trafik IP dan bisa mengurangi overhead secara signifikan.
Sebagai tambahan, Ethernet juga mendukung protokol IGMP yang mendukung layanan multicast sehingga GEPON sangat cocok untuk layanan triple-play, menyerupai IPTV.
Manajemen lebih gampang.
GEPON spesialuntuk membutuhkan satu sistem pengaturan. Sedangkan GPON membutuhkan tiga sistem pengaturan untuk protokol layer 2. Hal ini berarti GEPON menghasilkan total biaya yang lebih rendah. GEPON juga tidak membutuhkan konversi multiprotokol dan kesudahannya yaitu biaya silikon yang lebih murah.
Adanya fungsi Rapid Spanning Tree Protocol.
Fungsi RSTP di sini bertujuan untuk menyediakan redundansi jalur antara OLT dan jaenteng backbone dan mencegah loop jaenteng yang tidak diinginkan.
RSTP menyediakan mekanisme kepada perangkat jaenteng untuk mempelajari topologi jaenteng, memilih bridgeroot, menghitung jalur dengan biaya terendah dari tiap bridge dan port menuju bridge root dan secara selektif memblok port, sehingga menjamin jaenteng bebas looping.
Kekurangan GEPON adalah.
Demikian isu yang berhasil saya rangkum terkena artikel tentang perbedaan teknologi jaenteng GPON dan GEPON, gampang-gampangan bisa menambah wawasan kita tiruana.
Share artikel kali ini akan mengulas tentang pengertian teknologi jaenteng GPON dan GEPON yang ialah teknologi saluran internet dengan menggunakan media serat optic yang dikala ini mulai merambah pasar internet Indonesia.
Sebenarnya teknologi jaenteng GPON dan GEPON sudah lama di kembangkan dan di gunakan oleh benerapa perusahaan penyedia layanan internet ataupun layanan jaenteng digital yang lain, namun demikian kedua istilah tersebut mungkin masih terasa abstrak bagi pengguna internet pada umumnya.
Karena bagaimanapun juga, kita mulai mengenal GPON sesudah PT. Telekomunikasi Indonesia melakukan revolusi standarisasi kualitas jaenteng internet dari media kabel tembaga berlaih ke media fiber optic atau yang lebih dikenal dengan perubahan produk Speedy menjadi IndiHome.
Baik GPON dan GEPON yaitu teknologi jaenteng yang sudah menggunakan serat optik sebagai media transmisi, satu perangkat akan diletakkan pada sentral, kemudian akan mendistribusikan trafik Triple Play (Suara / VoIP, Multi Media / Digital Pay TV dan Data / Internet) spesialuntuk melalui media 1 core kabel optik disisi subscriber atau pelanggan.
Artikel Terkait.
Yang menjadi ciri khas teknologi GPON dan GEPON dibanding dengan teknologi optik lainnya, misal SDH yaitu metode distribusi trafik dilakukan secara pasif. Dari sentral sampai ke arah subscriber akan didistribusikan menggunakan splitter pasif (1:2, 1:4, 1:8, 1:16, 1:32, 1:64).
Pengertian GPON.
GPON yaitu singkatan dari Gigabit Pasive Optical Network yang ialah salah satu teknologi yang dikembangkan oleh ITU-T via G.984.
GPON memiliki dominansi pasar yang lebih tinggi dan roll out lebih cepat dibanding penetrasi GEPON. Standar G.984 mendukung bit rate yang lebih tinggi, perbaikan keamanan, dan pilihan protokol layer 2 (ATM, GEM, atau Ethernet).
GPON (Gigabit Capable Passive Optical Network) yaitu teknologi saluran yang dibutuhkan untuk mempersembahkan layanan multimedia (Voice,data, Video maupun content-content yang lain) bagi pelanggan.
GPON ialah teknologi berbasis FTTx, yang sanggup berupa.
- FTTH (Fiber to the Home).
- FTTB (Fiber to the Building).
- FTTZ (Fiber to the Zone).
- FTTT (Fiber to the Tower).
- FTTC (Fiber to the Curb).
Standard ITU-T untuk GPON adalah.
- G.984.1 : Gigabit-capable passive optical networks (GPON): General characteristics.
- G.984.2 : Gigabit-capable Passive Optical Networks (GPON): Physical Media Dependent (PMD) layer specification.
- G.984.3 : A broadband optical access system with increased service capability by wavelength allocation.
- G.984.4 : Gigabit-capable Passive Optical Networks (GPON): ONT management and control interface specification
Arsitektur Teknology GPON terdiri dari.
- Optical Line Termination (OLT).
- Optical Distribution Network (ODN).
- Optical Network Unit (ONU) atau Optical Network Termination (ONT).
- Optical Line Termination (OLT).
Prinsip Kerja GPON
GPON ialah teknologi FTTx yang sanggup mengirimkan isu sampai ke pelanggan menggunakan kabel optik.
Teknik Kerja GPON.
Ketika data atau sinyal dikirimkan dari OLT, maka ada potongan yang bernama splitter yang berfungsi untuk memungkinkan serat optik tunggal sanggup mengirim ke banyak sekali ONU, untuk ONU sendiri akan mempersembahkan data dan sinyal yang di inginkan oleh pelanggan.
GPON menggunakan TDMA sebagai metode multiple access upstream dengan data rate sebesar 1.2 Gbps dan menggunakan broadcast kearah downstream dengan data rate sebesar 2.5 Gbps.
Model paketisasi data atau pemaketan data yaitu menggunakan GEM (GPON Encapsulation Methode) atau ATM cell untuk membawa layanan TDM dan packet based sehingga GPON memiliki efisiensi bandwidth yang lebih baik dari BPON, yaitu.
- Efisiensi Bandwidth GPON yaitu sebesar 93 %.
- Efisiensi Bandwidth BPON yaitu 70 %.
Pada prinsipnya PON yaitu sistem point to multipoint, yang menggunakan splitter sebagai pembagi jaentengnya, da arsitektur sistem GPON menurut pada TDM (Time Division Multiplexing) sehingga mendukung layanan T1, E1 dan DS3.
Komponen GPON.
Network Management System (NMS).
NMS ialah perangkat lunak yang berfungsi untuk mengontrol dan mengkonfigurasi perangkat GPON, dan letak NMS ini bersamaan di bersahabat OLT namun tidak sama ruangan, sedangkan konfigurasi yang sanggup dilakukan oleh NMS yaitu OLT dan ONT.
Selain itu NMS sanggup mengatur layanan GPON menyerupai POTS , VoIP , dan IPTV. NMS ini menggunakan platform Windows dan bersifat GUI (Graffic Unit Interface)maupun command line. NMS memiliki jalur langsung ke OLT , sehingga NMS sanggup memonitoring ONT dari jarak jauh.
Optical Line Terminal (OLT).
OLT menyediakan interface antara sistem PON dengan penyedia layanan (service provider) data, video, dan jaenteng telepon. Bagian ini akan menciptakan link ke sistem operasi penyedia layanan melalui Network Management System (NMS).
Optical Distribution Cabinet (ODC).
ODC (Optical Distribution Cabinet) yaitu jaenteng optik antara perangkat OLT sampai perangkat ODC. Letak dari ODC ini yaitu terletak di rumah kabel.ODC menyediakan masukana transmisi optik dari OLT terhadap pengguna dan sebaliknya. Transmisi ini menggunakan komponen optik pasif.
Optical Distribution Pack (ODP).
Instalasi atau terminasi yang elok dari serat yaitu persyaratan utama untuk menjamin kemampuan transmisi pada kabel serat optik.
Syarat utama DP adalah.
- DP sanggup diubah tanpa mengganggu kabel yang sudah terpasang dengan cara melebihkan kabel serat optik beberapa meter.
- Setiap DP harus punya ruangan untuk memuat splitter.
- DP harus memiliki saluran dari sisi depan.
- Setiap DP harus memiliki penutup depan untuk melindungi orang dari cahaya laser yang langsung keluar dari ujung serat.
- DP harus memiliki ruang untuk memuat dan memandu kabel serat optik.
Optical Network Termination (ONT)
ONU menyediakan interface antara jaenteng optik dengan pelanggan. Sinyal optik yang ditransmisikan melalui ODN diubah oleh ONU menjadi sinyal elektrik yang dibutuhkan untuk service pelanggan.
Pada arsitektur FTTH, ONU di letakkan di sisi pelanggan, sebagai bontoh salah satu perangkat ONU yang digunakan oleh PT. Telkom Indonesia yaitu ZTE ZXA10 FN62X dari pabrikan perangkat jaenteng ZTE.
Keunggulan / kelebihan GPON Teknologi Jaenteng.
- Mendukung aplikasi triple play (suara,data, dan video) pada layanan FTTx yang dilakukan melalui satu core fiber optik.
- Dapat membagi bandwidth sampai 32 ONT.
- GPON mengurangi penerapan banyak kabel dan peralatan pada kantor pusat jika di bandingkan dengan arsitektur point to point. Hanya satu port optik di central office (menggantikan multiple port).
- Alokasi bandwidth sanggup diatur.
- Biaya maintenance yang murah alasannya yaitu menggunakan komponen pasif.
- Transparan terhadap laju bit dan format data.
- GPON sanggup secara fleksibel mentransferkan isu dengan laju bit dan format yang tidak sama alasannya yaitu setiap laju bit dan format data ditransmisikan melalui panjang gelombang yang tidak sama. Laju bit 1.244 Gbit/s untuk upstream dan 2.44 Gbit/s untuk downstream.
- Biaya pemasangan, pemeliharaan dan pengembangan lebih effisien, hal ini dikarenakan arsitektur jaenteng GPON lebih sederhana dari pada arsitektur jaenteng serat optik konvensional.
Kekurangan / kelemahan GPON Teknologi Jaenteng.
- Model layering yang kompleks.
- Lebih mahal dibandingkan GEPON.
- Transceiver pada laju 2.4 Gbps dikala ini mahal.
- Bandwidth upstream terbatas pada sampai 622 Mbps dikala ini.
Pengertian GEPON.
GEPON yaitu singkatan dari Gigabit Ethernet Passive Optical Network yang ialah metode saluran optik kecepatan tinggi yang sudah distandarisasi menurut IEEE 802.3ah EFM (Ethernet in the First Mile) sehingga sanggup digunakan pada konfigurasi point to multipoint.
GPON ialah salah satu teknologi yang dikembangkan oleh ITU-T via G.984. Lapis physical media dependent pada EPON/GEPON sanggup mendukung maksimum 1.25 Gbps (laju data efektif 1.0 Gbps) untuk trafik downstream dan upstream.
GEPON dikeluarkan sebagai jenis dari sistem high speed optical access, hal tersebut dikarenakan sistem PON ini menggunakan teknologi Ethernet atau yang biasa disebut EPON, akan tetapi alasannya yaitu dampak layanan yang didiberikan maka lebih dikenal sebagai gigabit.
GPON menggunakan TDMA sebagai metode multiple access upstream dengan data rate sebesar 1.2 Gbps dan menggunakan broadcast kearah downstream dengan data rate sebesar 2.5 Gbps.
Selanjutnya alasannya yaitu tidak ada fragmentasi atau penyusunan data pada GEPON dan kebutuhannya pada lapis physical-media dependent lebih longgar sehingga peralatan GEPON lebih murah dibanding GPON.
Komponen GEPON.
ONU (Optical Network Unit) atau ONT (Optical Network Terminal).
Dalam perangkat ONU menyediakan pengubah opto-electrical (melewatkan isu yang diubah dari framework serat optik menjadi framework logam listrik.
ONU ialah suatu titik pembatasan, dimana ialah final dari pedoman optik jaenteng pembawanya dan ialah pertama dari jaenteng saluran pelanggan.
Optical Network Unit (ONU)
ONU yaitu elemen pada sisi pelanggan FTTH yang menyediakan antarmuka pelanggan menuju PON.
Dalam perangkat ONU menyediakan pengubah opto-electrical (melewatkan isu yang diubah dari framework serat optik menjadi framework logam listrik. ONU ialah suatu titik pembatasan, dimana ialah final dari pedoman optik jaenteng pembawanya dan ialah pertama dari jaenteng saluran pelanggan.
Optical Line Terminal (OLT)
OLT yaitu elemen jaenteng Fiber To The Home (FTTH) yang menyediakan antarmuka PON menuju core IP/Ethernet dan jaenteng operasi.
OLT (Optical Line Terminal/Termination)
OLT dtempatkan pada CO (Central Office), dihubungkan ke ONU melalui PON dengan kabel fiber, splitter dan komponen pasif lain.
OLT ditempatkan pada CO (Central Office), dihubungkan ke ONU melalui PON dengan kabel fiber, splitter dan komponen pasif lain.
OLT diatur oleh EMS, yang memiliki tanggung balasan fungsional meliputi konversi sinyal optik-keelektrik dan elektrik-ke-optik, control transmisi bidireksional, multpleksing/demultipleksing sinyal dan layanan, perutean/switching paket, fungsi operasi, administrasi, dan pemeliharaan (OAM), konvesi PON dan jaenteng, dan fungsi antarmuka.
Perbedaan ONT dan ONU.
ONU masih membutuhkan perangkat NT (Network Terminal) di potongan pelanggan, sedangkan ONT bisa langsung dihubungkan dengan user equipment, dan terbaik jumlah ONU/ONT dalam GE-PON yang bisa digunakan yaitu 32 ONU.
Passive Optical Splitter.
Splitter ialah perangkat yang membagi daya optik menjadi N jalur terpisah menuju pelanggan yang berfungsi sebagai penghubung antara OLT dengan ONU untuk mentransmisikan sinyal input optik arah downlink menuju port multi output, dan bisa membagi satu serat optik kedalam multi user dimana bandwidth dari serat tersebut di bagi-bagi untuk arah uplink, me-multiplexing kanal-kanal sinyal optik ONU menuju satu serat optik.
Optical splitter di klasifikasikan sebagai komponen pasif alasannya yaitu didalamnya tidak ada komponen aktif elektrik, hal ini berarti tidak sensitif terhadap temperatur ataupun elemen lain yang bisa menjadi problem dalam komponen elektrik.
Jika splitter dirancang untuk membagi daya optik dan jika P yaitu daya optik yang masuk ke splitter, level daya yang masuk ke tiap pelanggan yaitu P/N.
Desain pembagi daya dengan rasio pembagi juga mungkin dan terdapat lebih dari satu splitter dalam jalur tertentu, tergantung penerapannya. Jumlah jalur yang terbagi bisa majemuk dari 2 sampai 64, tetapi biasanya mereka berjumlah 8, 16, dan 32.
Serat Optik
Serat optik yang biasa digunakan yaitu yang berbasis standar ITU-T G.652 single mode.
Prinsip Kerja GEPON.
Standar Ethernet di definisikan untuk shared medium dan link point-to-point (P2P) fullduplex. Hal ini menimbulkan GEPON memiliki ciri yang ialah kombinasi dari dua sifat standar Ethernet tersebut.
GEPON tidak membutuhkan beberapa protokol yang rumit untuk mentransmisikan sinyal optik secara tepat sampai ke pelanggan, alasannya yaitu sinyal dari pelanggan bisa ditransmisikan ke OLT secara terpusat.
Komunikasi OLT dan ONU.
GEPON menggunakan struktur enkapsulasi paket Ethernet untuk komunikasi pada layer 2, dan dikala terhitung hampir 95 % komunikasi LAN menggunakan aplikasi ethernet.
Karena strukturnya yang hemat dan sederhana sehingga GE-PON menjadi sangat efektif dalam mode komunikasi access network.
Data dikirimkan dengan panjang variabel paket data maksimum sebesar 1.518 Bytes sesuai dengan Ethernet standar IEEE 802.3ah Struktur Point to Multipoint, dimana satu OLT bisa dihubungkan sampai 32 ONU.
Semua ONU saling menyebarkan bandwidth 1 G melalui TDM (Time Division Multiplex). Karena itu masing-masing ONU bisa menyediakan bandwidth max 1 Gbps untuk arah uplink atau downlink.
Transceiver optik menggunakan sistem WDM (Wavelength DivisionMultiplexer) dengan panjang gelombang yang digunakan tidak sama antara pengirim dan penerima.
- Upstream : 1260 . 1360 nm (1310 ± 50).
- Downstream : 1480 . 1500 nm (1490 ± 10).
Pada NMS (Network Management System), GEPON menggunakan SNMP (Simple Network Management Protocol) untuk managemen elemen jaenteng ONU sebagai fitur dari OAM (Operations, Administration and Maintenance).
Pada arah downstream, GEPON bertindak sebagai shared medium, dengan frame-frame yang dikirim oleh OLT mencapai setiap ONU. Pada arah upstream, alasannya yaitu sifat direksional dari coupler pasif, frame-frame data spesialuntuk akan mencapai OLT, tidak menuju ONU lainnya.
Artinya, pada arah upstream perilaku GEPON sanggup di bandingkan dengan jaenteng P2P. Tetapi, tidak menyerupai jaenteng P2P sebenarnya, dalam GEPON frame-frame yang dikirimkan dari ONU yang tidak sama bisa bertabrakan.
Sehingga pada arah upstream terdapat syarat untuk menyebarkan serat trunk dan mengatur time slot transmisi ONU untuk mencegah tabrakan.
Untuk mengurus syarat koordinasi trafik yang unik pada sisi upstream GEPON menggunakan MPCP, yang ialah protokol berbasis frame, menurut pesan-pesan kontrol MAC 64-byte, yang mengkoordinasikan trafik upstream, hal ini menimbulkan mekanisme pengiriman data antara upstream dan downstream tidak sama.
Transmisi downstream.
OLT mengirim data secara multicast ke tiruana ONU dalam ODN (Optical Distribution Network), dimana arsitektur jaentengnya berbentuk P2M (point to multipoint) dan ONU mendapat data yang sesuai dengan alamatnya, dan menolak data lain yang tidak sesuai dengan alamatnya, dan tentunya enkripsi dibutuhkan untuk menjamin privasi data
Transmisi upstream.
- Tiap ONU membagi bandwidth menggunakan TDMA (Time Division Multiple Access).
- Transmisi upstream ONU secara multiple access ke OLT dalam mode M2P (Multipoint to Point), dimana sebelumnya saling berkomunikasi terlebih lampau (dedicated) dengan mode P2P (point to point).
- OLT mengatur timeslot ONU.
- Proses ranging dilakukan untuk memilih waktu propagasi antara ONU-OLT
Fungsi komplemen teknologi GEPON.
- Fungsi Layer fisik OAM (Operations, Administration and Maintenance).
- Fungsi DBA (Dynamic Bandwidth Allocation).
- Teknologi GE-PON mendukung solusi enkripsi pada jalur downstream dan upstream
DBA (Dynamic Bandwidth Alocation).
DBA berfungsi untuk mengalokasikan bandwidth ke masing-masing ONU dan mempersembahkan keseimbangan antara efisiensi bandwidth yang tinggi dan delay yang rendah, dan dalam sistem GE-PON, 1 Gbps bandwidth dibagikan ke tiruana ONU.
Sehingga bandwidth yang tidak digunakan alan di alokasikan pada ONU yang lain, dengan memanfaatkan bandwidth yang tersedia akan lebih efisien, dan secara khusus algoritma DBA dikembangkan serta di rancang untuk merapikan variable panjang frame Ethernet supaya sanggup mengatasi delay yang rendah dan efisiensi bandwidth yang tinggi.
Fitur DBA (Dynamic Bandwidth Alocation).
Kendali Bandwidth.
Untuk mengatur beban bandwidth yang digunakan dan meterbaikkan penerapan bandwidth dari masing-masing ONU. Bandwidth disalurkan secara proporsional ke ONU dengan beban bandwidth seminimal mungkin dan harus lebih kecil dari maksmimal bandwidth-nya. melaluiataubersamaini pembatasan ini menghasilkan kelebihan bandwidth yang tidak terdistribusi, dan akan dibagikan secara berulang.
Kendali delay.
Hal ini memungkinkan untuk memilih salah satu dari dua jenis, delay rendah atau delay normal, sesuai kebutuhan. Jenis delay rendah digunakan untuk layanan delay yang sensitif menyerupai VoIP (Voice over Internet Protocol) atau komunikasi video. melaluiataubersamaini jenis delay rendah bisa mencapai throughput TCP (Transmission Control Protocol) yang tinggi dengan mengirimkan pesan balasan TCP ACK pada delay rendah.
Prioritas Layanan Yang Diatur oleh DBA.
QoS (Quality of Service) ialah suatu konsep yang mengatur sejumlah seni manajemen dalam transmisi trafik data jaenteng, dengan mengurangi dampak packet delay dikala seruan transmisi melebihi kapasitas jaenteng. Prioritas layanan teknologi GE-PON mengacu pada standar 802.1p, dari terlihat untuk user priority mencakupkan 3 bit. Yang berarti 23 = 8.
Kelebihan GEPON.
Biaya lebih murah dibanding GPON.
Ada beberapa alasan GEPON menjadi teknologi yang murah dibanding GPON. Salah satunya yaitu alasannya yaitu perbedaan line coding yang digunakan.
GPON menggunakan metode Non-Return to Zero (NRZ) untuk pengkodean yang bertujuan untuk mencapai efisiensi bandwidth sampai 100%, alasannya yaitu syarat yang cukup ketat inilah desain perangkat transceiver menjadi lebih susah dan mahal.
Teknologi jaenteng GEPON menggunakan line coding 8B/10B yang di maksudkan supaya adanya transisi yang cukup antar bit. melaluiataubersamaini keadaan ini, desain perangkat receiver menjadi lebih praktis dan murah.
GEPON lebih murah alasannya yaitu waktu laser on/off lebih longgar, yaitu 512 ns. Berbeda dengan GPON, ia memiliki waktu laser on/off yang cukup cepat, yaitu 44 ns. Hal ini menimbulkan GPON memiliki komponen yang mahal.
Implementasi Bersifat Terbuka.
Standar IEEE 802.3ah sengaja meninggalkan banyak detail di luar spesifikasi kecuali untuk layer fisik dan data link saja. Ini dilakukan untuk menjaga fleksibilitas implementasi dan mendorong penemuan dari vendor.
Tujuan pembuat standar yaitu untuk mempertahankan perangkat yang murah dan waktu yang cepat untuk pemamasukan. misal, problem alokasi bandwidth dinamis dan penyediaan tingkat layanan yang terjamin menjadi dua problem yang menarikdanunik untuk diteliti.
Penggunaan frame Ethernet yang menguntungkan.
Untuk GPON dikala membawa trafik IP, paket-paket harus dipecah menjadi segmensegmen 48 byte dengan 5 byte header masing-masing. Proses ini memakan waktu dan rumit serta menambah biaya pada OLT dan ONU.
Berbeda dengan Ethernet, dengan menggunakan paket yang panjangnya variabel, Ethernet dibuat untuk membawa trafik IP dan bisa mengurangi overhead secara signifikan.
Sebagai tambahan, Ethernet juga mendukung protokol IGMP yang mendukung layanan multicast sehingga GEPON sangat cocok untuk layanan triple-play, menyerupai IPTV.
Manajemen lebih gampang.
GEPON spesialuntuk membutuhkan satu sistem pengaturan. Sedangkan GPON membutuhkan tiga sistem pengaturan untuk protokol layer 2. Hal ini berarti GEPON menghasilkan total biaya yang lebih rendah. GEPON juga tidak membutuhkan konversi multiprotokol dan kesudahannya yaitu biaya silikon yang lebih murah.
Adanya fungsi Rapid Spanning Tree Protocol.
Fungsi RSTP di sini bertujuan untuk menyediakan redundansi jalur antara OLT dan jaenteng backbone dan mencegah loop jaenteng yang tidak diinginkan.
RSTP menyediakan mekanisme kepada perangkat jaenteng untuk mempelajari topologi jaenteng, memilih bridgeroot, menghitung jalur dengan biaya terendah dari tiap bridge dan port menuju bridge root dan secara selektif memblok port, sehingga menjamin jaenteng bebas looping.
Kekurangan GEPON adalah.
- Bandwidth lebih rendah dibanding GPON, GPON pada arah downstream sanggup membawa kecepatan sampai 2.448 Gbps, sedangkan GEPON spesialuntuk bisa membawa 1.25 Gbps.
- Masalah interoperabilitas, alasannya yaitu banyak detail dalam standar IEEE 802.3ah yang belum dijelaskan, maka ini mendorong vendor untuk diberinovasi. Namun di satu sisi ini menciptakan resah pasar dan kurangnya interoperabilitas. Misalnya, EPON Jepang tidak bisa bekerja dengan EPON Cina.
Demikian isu yang berhasil saya rangkum terkena artikel tentang perbedaan teknologi jaenteng GPON dan GEPON, gampang-gampangan bisa menambah wawasan kita tiruana.
0 Komentar untuk "Pengertian Gpon Dan Gepon Teknologi Jaringan"