Kecanggihan Teknologi Yang Sanggup Menciptakan Sifat Insan Menjadi Buruk

Kecanggihan Teknologi yang Dapat Membuat Sifat Manusia Menjadi Buruk Kecanggihan Teknologi yang Dapat Membuat Sifat Manusia Menjadi Buruk

Kecanggihan Teknologi yang Dapat Membuat Sifat Manusia Menjadi Buruk - Di periode yang serba canggih ini pastinya acara kita semua akan terbantu oleh kecanggihan teknologi. Segala acara jauh lebih gampang dengan hadirnya tekologi di tengah-tengah kita.

Di balik sisi positif niscaya ada sisi negatifnya, begitu juga dengan kecanggihan teknologi. Ketika teknologi sudah jadi cuilan dari kehidupan sehari-hari yang kita jalani, tentu imbas negatif yang dibawa bisa jadi tak kita sadari keberadaannya. Padahal ini bisa mengubah sikap kita, kepribadian kita, dan segala hal yang awalnya baik, jadi lebih buruk. Contohnya, lihat gambar di atas, selain untuk membantu segala urusan kita, ternyata Smartphone sanggup menciptakan sifat insan yang tadinya suka bersosialisasi, bermetamorfosis Anti Sosial.

Dilansir dari Kaskus, inilah beberapa kecanggihan teknologi yang sanggup menciptakan sifat insan menjadi buruk.

1. Punya opini sempit sebab media sosial


Kecanggihan Teknologi yang Dapat Membuat Sifat Manusia Menjadi Buruk Kecanggihan Teknologi yang Dapat Membuat Sifat Manusia Menjadi Buruk

Media sosial ialah platform yang baik untuk lepas sejenak dari dunia nyata, dan bercengkrama dengan teman-teman dengan banyak sekali opini dan perspektif di sana. Meski hal ini merupakan sesuatu yang positif, makin ke sini, media umum ialah kawasan berputarnya segala sesuatu yang negatif. Facebook bisa jadi pola yang sempurna untuk hal ini. Berbagai informasi palsu memenuhi feed Facebook, dan parahnya lebih banyak orang yang percaya akan kontennya ketimbang yang rajin mengecek fakta di dalamnya. Lebih jelek lagi, algoritma Facebook yang selalu mendorong konten yang banyak diminati untuk naik ke atas, menciptakan informasi palsu makin laku cantik dikonsumsi.

Opini masyarakat jadi terputar-putar dan sebagian besar jadi opini yang ekstrem tanpa dasar. Dalam dunia digital, hal ini disebut sebagai 'gelembung filter,' di mana masyarakat seolah-olah terjebak dalam sebuah gelembung besar sebab hanya sanggup sumber informasi dari sosial media dan tak punya perspektif pribadi yang menarik.

2. Obesitas sebab teknologi yang memanjakan

Kecanggihan Teknologi yang Dapat Membuat Sifat Manusia Menjadi Buruk Kecanggihan Teknologi yang Dapat Membuat Sifat Manusia Menjadi Buruk

Obesitas sekarang sudah jadi duduk kasus dunia, dan tak hanya di negara maju saja. Dari banyak sekali studi, sudah ditarik kesimpulan bahwa yang berkontribusi untuk tingginya angka obesitas ialah teknologi. Benar, adanya smartphone, tablet, TV cerdas, game konsol, dan banyak teknologi lainnya ialah alasan mengapa kita malas bergerak.

Bahkan dalam studi yang dihelat oleh Milken Institute di AS terhadap 27 negara, menyebutkan hal yang relevan dengan hal ini. Makara di setiap 10 persen kenaikan sebuah negara dalam konsumsi gadget dan barang elektronik, ada satu persen kenaikan rasio obesitas, tak mengherankan. Semenjak ada gadget, kita bisa duduk berjam-jam di sofa atau bahkan rebahan di tempat-tidur tanpa seharian bangkit.

3. Berbagai konten digital menciptakan insan susah konsentrasi


Kecanggihan Teknologi yang Dapat Membuat Sifat Manusia Menjadi Buruk Kecanggihan Teknologi yang Dapat Membuat Sifat Manusia Menjadi Buruk

Semuanya yang serba mobile dan serba digital, secara tak disadari ternyata menurunkan kualitas konsentrasi kita. Segala hal yang cepat muncul serta cepat berlalu dan berganti ialah penyebabnya. Sebuah riset Microsoft yang dilakukan forum di Kanada, menyebutkan bahwa 'rentang perhatian' atau kemampuan insan untuk berkonsentrasi telah turun signifikan sejak periode mobile. Dibandingkan antara hasil survei memakai alat pemindai otak di tahun 2000 dan 2015, rata-rata kemampuan konsentrasi insan turun dari 12 detik ke hanya 8 detik saja. Ini ialah hal yang jelek sebab hanya dalam 15 tahun saja rasio kemampuan insan berkonsentrasi ternyata turun sejauh itu. Meski demikian, ada hal positif tersirat berupa insan sekarang makin bisa dalam multitasking.

4. Layanan on-demand menciptakan kita tak sabar


Kecanggihan Teknologi yang Dapat Membuat Sifat Manusia Menjadi Buruk Kecanggihan Teknologi yang Dapat Membuat Sifat Manusia Menjadi Buruk

Boomingnya YouTube dan juga munculnya banyak sekali aplikasi streaming on-demand ibarat Netflix dan Amazon Prime, ternyata berkontribusi dalam budaya menunggu. Karena konten yang bisa ditonton kapanpun, ketika tontonan habis kita akan berang sebab konten selanjutnya tersedia masih dalam jangka waktu lama. Salah satu studi dari UMass Amherst menyelidiki sikap menikmati hiburan dari enam juta pengguna internet. Dari data tersebut mereka menganalisa berapa usang rata-rata para pengguna internet mau menunggu videonya untuk loading. Jawabannya? Dua detik saja. Lebih dari itu,mereka akan marah. Efek ini bahkan menular ke dunia nyata, sebab di Amerika Serikat, retailer bahkan memperlihatkan delivery barang di hari yang sama. Berbagai aplikasi mobile pun juga berusaha keras untuk mereduksi waktu menunggu bagi pengguna.

5. Pola tidur yang rusak gara-gara smartphone


Kecanggihan Teknologi yang Dapat Membuat Sifat Manusia Menjadi Buruk Kecanggihan Teknologi yang Dapat Membuat Sifat Manusia Menjadi Buruk

Sebuah survei dari majalah TIME menanyakan ribuan respondennya soal duduk kasus tidur, dan pada hasilnya mendapati bahwa ribuan orang oke bahwa periode teknologi menciptakan tidur mereka lebih tak berkualitas. Bahkan di survei lain, 25 persen dari masyarakat berumur 18-24 tahun ternyata mengalami duduk kasus tidur. Ternyata, memang banyak alasan ilmiah dibalik penggunaan smartphone ketika malam dan hubungannya dengan rusaknya pola tidur. Sebenarnya insan secara tidak pribadi 'terprogram' untuk tidur maupun bangun hanya dengan kualitas cahaya sekitar. Cahaya merah yang kita lihat waktu senja membuktikan itu waktu kita beristirahat, dan cahaya biru di pagi hari ialah sinyal untuk bangun. Masalahnya, cahaya biru ini juga dipancarkan oleh smartphone dan tablet. Hal ini menekan jumlah melatonin, senyawa kimia yang mengatur impian kita untuk tidur. Bahkan berdasarkan studi dari Harvard, cahaya biru yang dipancarkan smartphone ini juga mereduksi jam tidur di fase REM secara keseluruhan. Padahal fase REM ialah fase yang krusial untuk fungsi mental.

6. Google secara ironis justru menciptakan kita makin bodoh


Kecanggihan Teknologi yang Dapat Membuat Sifat Manusia Menjadi Buruk Kecanggihan Teknologi yang Dapat Membuat Sifat Manusia Menjadi Buruk

Informasi ialah hal yang sangat gampang kita dapat, terima kasih pada mesin pencarian Google. Namun meski punya fungsi yang sangat tinggi, ternyata Google juga mengakibatkan permasalahan yang juga tinggi pula. Dari studi yang dihelat Harvard University dan Wisconsin University, ada sebuah kesimpulan yang disebut 'Efek Google.' Ini ialah tendensi kita untuk memperlakukan internet ibarat 'otak kedua' kita, dan menciptakan otak kita sendiri tak terasah.

Beberapa eksperimen yang dilakukan terkait studi ini ialah partisipan ditanya soal opini mereka terhadap sesuatu, serta kemampuan mereka dalam mengingat sesuatu. Kesimpulan dari eksperimen ini ialah mereka yang mencari informasi lewat internet, mempunyai akidah diri seolah-olah mereka tahu informasi tersebut dari wawasan personalnya. Jadi, akidah dirinya makin tinggi namun tak diimbangi wawasan tinggi.

Itulah beberapa kecanggihan teknologi yang sanggup menciptakan sifat insan menjadi buruk. Dan saya jadi ingat kutipan dari seorang ilmuwan, Albert Einstein. Isi kutipannya ialah sebagai berikut :
“Aku takut suatu hari teknologi akan melampaui interaksi manusia. Dunia akan mempunyai generasi idiot” - Albert Einstein

Related : Kecanggihan Teknologi Yang Sanggup Menciptakan Sifat Insan Menjadi Buruk

0 Komentar untuk "Kecanggihan Teknologi Yang Sanggup Menciptakan Sifat Insan Menjadi Buruk"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)