Mengapa Kita Cegukan?
Dalam dunia medis, cegukan dikenal dengan istilah singultus. Cegukan ditandai dengan bunyi ‘hik’, seperti suara tercekik. Sumber terjadinya cegukan ini berasal dari diagframa. Hal ini bisa terjadi karena adanya kontraksi yang terjadi secara tiba-tiba pada daerah diagframa dan berlangsung selama berulang-ulang. Kondisi seperti ini akan menyebabkan adanya celah antara pita suara yang tertutup, namun udara masih tetap bisa lewat. Inilah dia yang mnyebabkan bunyi ‘hik’ setiap kali cegukan. Cegukan juga sering terjadi di waktu-waktu tertentu seperti :
1. Kurangnya Asupan Cairan Tubuh. Kondisi cegukan bisa saja terjadi ketika tubuh kekurangan asupan cairan yang menyebabkan makanan tidak sepenuhnya terdorong kedalam perut. Untuk itu, cukupi kebutuhan cairan anda.
2. Makan Tergesa-gesa. Tak heran jika cegukan akan lebih banyak menyerang mereka yang makan dengan tergesa-gesa atau sambil berbicara panjang sewaktu makan. Hal ini dikarenakan, masuknya oksigen yang mendesak secara tiba-tiba ke dalam paru-paru yang dapat mempengaruhi kondisi diagfragma. Dan disinilah terjadi sedak yang diikuti dengan cegukan.
3. Perubahan Suhu Secara Tiba-Tiba. Perubahan suhu ekstrim secara tiba-tiba bisa berpotensi menyebabkan cegukan. Untuk itulah, tidak dianjurkan, mengkonsumsi makanan panas dan minuman dingin secara bersamaan.
4. Penggunaan Bumbu Dan Penyedap Rasa Makanan. Seseorang yang tidak tahan pedas, memiliki kemungkinan lebih besar mengalami cegukan ketika menyantap makanan pedas. Begitupula bila pemakaian bumbu pada makanan terlalu asin atau asam. Hal ini sudah tentu akan membuat diagfragma mengalami berkontraksi dengan tiba-tiba, yang artinya mengundang cegukan.
Normalnya, cegukan hanya akan berlangsung sesaat dan beberapa menit saja. Dan hingga saat ini belum ada dampak serius yang bisa membahayakan kesehatan yang diakibatkan karena cegukan. Untuk itulah, tidak ada pihak medis manapun yang bersedia memberikan obat bila ada pasien yang mengeluh mengalami cegukan. Terkecuali, jika memang ada kelainan tertentu yang dinilai serius pada diafragmanya.
Meskipun cegukan tidak tergolong sebagai keluhan yang membahayakan, namun jika waktu berlangsungnya sudah dibatas wajar bisa jadi itu adalah pertanda adanya kelainan pada tubuh anda. Untuk itu, sebaiknya segera dapatkan perhatian medis, apabila cegukan yang anda alami berlangsung lebih dari 30 menit dan disertai rasa sakit yang terlalu dibagian leher. Cegukan terkadang membuat anda begitu terganggu dan tersiksa. Untuk mengatasinya, berikut beberapa cara sederhana yang bisa anda lakukan agar cegukan bisa segera berhenti.
Cara Mengatasi Cegukan
- Minum segelas air secara perlahan dan biarkan air mengalir hingga ke tenggorokan secara perlahan dan bertahap guna mengembalikan kestabilan diafragma.
- Minum air perasan jerus lemon atau nipis. Atau bisa pula dengan menghisap daging jeruk nipis dengan lidah. Penelitian membuktikan cara ini lebih cepat dibandingkan dengan menahan napas.
- Tekan hidung dengan menggunakan satu tangan lalu tarik napas lewat mulut dan rapatkan mulut serta pastikan tidak ada udara masuk atau terhirup. Tahan kondisi ini sedikitnya selama satu menit, hingga cegukan terhenti.
- Mengunyah dan menelan gula. Berdasarkan riset, gula mampu mengirim sinyal pada serabut saraf untuk menghentikan lengkung reflek pemicu cegukan.
- Berbaring dengan posisi bagian lutut ditekuk ke arah perut. Pertahankan posisi ini sedikitnya selama 1 menit.
- Untuk bayi/balita yang mengalami cegukan. Cara-cara diatas tentunya sulit jika diaplikasikan pada si kecil. Untuk itu, cara mengatasi cegukan pada bayi dan balita cukup dengan menggendongnya dalam posisi tegak sambil menepuk-nepuk perlahan bagian punggungya. Dalam seketika bayi akan bersendawa dan cegukannya pun hilang.
Berikut adalah beberapa cara sederhana yang bisa anda lakukan saat anda mengalami cegukan. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.
0 Komentar untuk "Mengapa Kita Cegukan? Bagaimana Mengatasinya?"