Pesawat Tempur Sukhoi Su-24 Rusia



Sukhoi Su-24
Tipe Pesawat : serang darat
Produsen : Sukhoi
Terbang perdana : Desember 1971
Diperkenalkan : 1974
Status : Aktif
Pengguna : Rusia
Iran
Siria
Jumlah bikinan 1200+

Sukhoi Su-24 (kode NATO: 'Fencer') yakni pesawat penyerang segala cuaca Uni Soviet yang paling maju pada tahun 1970-1980an. Pesawat ini diawaki dua orang, memiliki dua mesin dan ialah pesawat Soviet pertama yang memiliki perangkat navigasi dan serang digital terintegrasi. Secara fisik seumpama dengan General Dynamics F-111 Aardvark dari Amerika Serikat, tetapi memiliki kesanggupan mendekati Panavia Tornado IDS dari Inggris dan Jerman.

Latar Belakang

Rancangan Su-24 berawal dari keperluan AU Soviet akan pesawat penyerang gres untuk mengambil alih Ilyushin Il-28 dan Yakovlev Yak-28, dengan spesifikasi pesawat penyerang segala cuaca dengan kesanggupan melayang supersonic pada ketinggian rendah dan dilengkapi dengan perangkat navigasi dan serang paling maju. Pesawat ini juga dituntut memiliki kesanggupan lepas landas dari landasan pendek.

Prototip pertama, T-6-1 melayang pertama kali tahun 1967, dengan sayap delta dan memiliki mesin lift di tengah-tengah badannya, serupa dengan Sukhoi T-58VD 'Flagon-B'. T-6-1 sulit untuk dikendalikan saat mendarat. Sukhoi memodifikasi prototip pertama ini menjadi T-6-2 yang tidak memilki mesin lift tetapi memiliki sayap dengan wingtips yang mengarah kebawah dan flaps, seumpama dengan yang dimiliki British Aircraft Corporation TSR.2. Hanya konsep sayap rendahnya sulit untuk dibawa melayang di ketinggian rendah.

Prototipe yang lain kemudian dipasangi sayap variable-geometry, seumpama pada Sukhoi Su-17 'Fitter' dan Mikoyan-Gurevich 23-11, kemudian diberi nama T-6-2IG. Terbang perdana tahun 1970 dan diberi isyarat Su-15M. Intelijen Barat salah menginterpretasikan dan memberi isyarat Su-19 sampai 1981.

Versi bikinan masal, dengan basis T-6-2IG, melayang perdana tahun 1971 dan masuk dinas aktif tahun 1974 dengan isyarat Su-24 'Fencer-A'. Walaupun terdapat beberapa dilema dengan metode avioniknya, Su-24 cukup terkenal dikalangan awak dan teknisinya, yang menamainya Chemodan, artinya koper (suitcase) alasannya yakni kemampuannya menjinjing beban berat dan tangguh.

Pengalaman tempur pertama didapat di Afghanistan tahun 1984. Sementara dalam kampanye pemboman di Chechnya tahun 1990an kesanggupan pemboman Su-24 dinilai kurang presisi membuat tingginya jumlah korban sipil.

Sekitar 1200 Su-24 diproduksi. 447 masuk dinas aktif di AU Soviet sementara 130 di AL Soviet. Versi upgrade diberi isyarat Su-24M. Versi ekspornya, Su-24MK (Kommercheskiy, komersial), dijual ke beberapa diantaranya; 10 ke Algeria, 15 ke Libya dan 12 ke Syria, serta kira-kira 30an dijual ke Iran dan Irak. Ada perbedaan model perihal jumlahnya, tetapi suatu sumber di Soviet menyebutkan bahwa 9 dijual ke Iran, sementara 24 ke Irak. Tetapi Iran mengklaim mereka berbelanja 14, dan mendapat 16-18 pesawat eks-Irak yang dibawa kabur pilotnya ke Iran saat Perang Teluk I tahun 1991. Ketika Uni Soviet pecah sejumlah besar Su-24 masih dioperasikan oleh negara-negara seumpama Azerbaijan, Belarusia, Kazakhstan, Russia, Uzbekistan dan Ukraina


Desain

Su-24 seumpama tetapi lebih besar dari Mikoyan-Gurevich MiG-23 'Flogger'. Memiliki sayap sayung dengan pangkal sayap terletak di belakang lubang kanal udara masuk mesin. Sangat stabil di ketinggian rendah berkat letak sayapnya yang tingi, tetapi sedikit lebih sulit diterbangkan. Konfigurasi sayap tekuknya antara lain; 16˚ untuk lepas landas dan mendarat, 35 dan 45˚ untuk melayang jelajah sesuai dengan ketinggian dan 69˚ untuk melayang supersonik di ketinggian rendah. Mempunyai kecepatan take-off yang lebih rendah dari Su-17 'Fitter', yakni 230 km/j (143 mph) meskipun bisa menjinjing beban lebih berat.

Saluran udara masuk (intake) Su-24 terletak disamping badan. Versi permulaan 'Fencer-A' memiliki variable intake, dengan kecepatan maksimum 2.320 km/j (1.440 mph), Mach 2,18 di ketinggian, dan ketinggian maksimum (ceiling) 17.500 m (57.400 kaki). Dihilangkan pada model selanjutnya untuk meminimalkan beban dan meminimalkan ongkos perawatan, alasannya yakni Su-24 beroperasi pada ketinggian rendah. Tidak menjinjing pengaruh pada kesanggupan melayang rendahnya, tetapi kecepatan maksimum di ketinggian dan ketinggian maksimumnya turun menjadi Mach 1,35 dan 11.000 m (36.100 kaki).

Su-24 ditenagai sepasang Saturn/Lyulka AL-21F-3A turbojet dengan afterburner, menciptakan daya dorong 109,8 kN (24.700 lbf) setiap mesinnya. Awal kedatangan Su-24 menciptakan ketakutan analis Barat, serupa dengan dengan MiG-25, alasannya yakni pikiran Su-24 memiliki mesin turbofan yang sungguh efisien, memungkinkannya untuk melayang lebih jauh. Kemampuan mesin turbojet ini memang bagus, tetapi menyantap materi bakar lebih besar, serta mahal bikinan dan perawatannya susah.

Versi permulaan 'Fencer-A' memiliki tubuh bab belakang seumpama kotak, tetapi dirubah pada konsep selanjutnya mengikuti bentuk mesin untuk meminimalkan persoalan (drag). Versi selanjutnya juga memiliki tiga antena di hidung, parasut untuk menolong pengereman saat mendarat dan inlet ram-air di pangkal sirip vertikal. Pesawat model gres ini diberi isyarat 'Fencer-B' oleh NATO.
Kokpit Su-24

Su-24 diterbangkan oleh seorang pilot, dibantu seorang WSO (Weapon Systems Officer, operator senjata) dan duduk berdampingan, seumpama pada F-111. Versi permulaan Su-24 memiliki radar terrain-following dan radar serang yang terpisah, serta metode navigasi Doppler. Sistem ini ialah yang tercanggih di Soviet pada masanya.

Su-24 dilengkapi suatu kanon GSh-6-23 dengan 500 butir peluru yang dipasang di bab bawah perut. Mempunyai delapan gantungan senjata; dua di pangkal sayap, dua di sayap dan empat di tubuh, dengan kapasitas maksimum 8000 kg (17.600 lb). Su-24 juga memiliki kesanggupan menjinjing senjata nuklir. Untuk pertahanan diri Su-24 umumnya menjinjing dua atau empat rudal R-60 (AA-8 'Aphid').

Versi permulaan Su-24 tidak dilengkapi perlengkapan ECM yang memadai. Hanya menjinjing RWR (Radar-Warning Receiver) Sirena tanpa metode pengacau radar lawan (jammer). Versi selanjutnya sudah dilengkapi RWR yang komprehensif dengan perlengkapan jammer aktif. Ditandai dengan adanya antena ditiap segi intake dan diujung sirip vertikal. Su-24 dengan perlengkapan RWR gres ini diberi isyarat 'Fencer-C' oleh NATO. Beberapa varian 'Fencer-C' dan juga Su-24M 'Fencer-D' memiliki pangkal sayap yang lebih besar untuk menempatkan dispenser chaff dan flare. Sementara beberapa varian memiliki dispenser ini dikanan-kiri sirip vertikalnya.

Su-24 memiliki dimensi yang nyaris sama dengan F-111. Tetapi kemampuannya jauh dibawah F-111 dan cuma mendekati Tornado. Sementara mesinnya yang kurang efisien menciptakan jarak jelajah Su-24 lebih rendah dibandingkan dua saingannya itu.


Varian

Selain beberapa varian yang disebutkan diatas, masih ada beberapa varian Su-24 yang lain:

* Su-24M 'Fencer-D': model upgrade, dikembangkan pertengahan 1970 dan masuk dinas aktif tahun 1983. Mendapat suplemen tubuh sekitar 0,76 m (30 inci) di depan kokpit, memiliki metode penambahan materi bakar diudara (inflight-refuelling sytstem) serta hidung yang lebih pendek untuk menjinjing radar serang gres Orion-A. Hanya memiliki satu antena di hidung. Memiliki radar kontur (terrain-following) Relyef yang terintegrasi dengan metode kontrol otomatis SAU-6M1, memungkinkan melayang otomatis pada ketinggian rendah; INS (Inertial Navigation System) terbaru PNS-24M serta komputer digital; pembidik laser dan metode TV 'Kaira 24' (serupa dengan Pave Tack) di bab gelembung kiri bawah badan, sehingga bisa menjinjing bom penuntun laser dan TV, rudal Kh-14 (AS-12 'Kegler') dan Kh-59 (AS-13 'Kingbolt'). Penambahan metode gres ini membuat kapasitas tangki materi bakar menyusut 85 liter (22,4 US galon).

* Su-24MK 'Fencer-D': model ekspor. Tetapi metode avioniknya berada dibawah kesanggupan Su-24M. Beberapa model tak punya metode inflight-refuelling.

* Su-24MR 'Fencer-E': model reconnaissance (mata-mata). Terbang perdana September 1980 dan masuk dinas 1985. Memiliki metode navigasi yang serupa dengan Su-24M, tergolong radar kontur, tetapi tak punya radar serang 'Orion-A', pembidik laser/TV dan kanon. Membawa dua kamera panoramis, kamera TV Aist-M ‘Stork’, radar samping (SLAR – Side-looking Airborne Radar) RDS BO ‘Shtik’ dan metode infra-merah ‘Zima’ (Winter).

* Su-24MP 'Fencer-F': varian ELINT. Untuk mengambil alih Yakovlev Tak-28PP 'Brewer-E'. Terbang perdana Desember 1979. Memiliki antena suplemen untuk sensor baru; pembidik laser/TV dibuang tetapi kanon tetap dipertahankan dan umumnya menjinjing empat rudal R-60 (AA-8 'Aphid') untuk pertahanan diri. Hanya 12-20 buah yang diproduksi.

Su-24M dan Su-24K yang masih ada sudah lewat kesibukan peremajaan (life-extension) dan beberapa ugrade tergolong penambahan GPS; penambahan MFD pada kokpit, HUD, peta digital, pembidik helm (helmet-mounted sights) dan kesanggupan menjinjing persenjatan modern, tergolong rudal R-73 (AA-11 'Archer'). Versi upgrade ini diberi isyarat Su-24M2.

 
Spesifikasi

Didasarkan pada spesifikasi Su-24M.

* Panjang: 22,67 m (80 kaki 6 inci)
* Rentang sayap: Sayap terbuka 17,63 m (57 kaki 10 inci), sayap tekuk 10,36 m (34 kaki)
* Tinggi: 6,19 m (20 kaki 3 inci)
* Luas sayap: 55,2 m2 (594 kaki2)
* Berat kosong: 22.300 kg (49.160 lb)
* Berat maksimum lepas landas: 39.700 kg (87.500 lb)
* Mesin: 2 Saturn/Lyulka AL-21F-3A turbojet, daya dorong 75 kN, 110kN dengan afterburner (16.900 lb / 24.700 lb) tiap mesin
* Kecepatan maks: Mach 1.1 / 1.340 km/j (350 mph) di permukaan laut; 1.550 km/j (960 mph) di ketinggian
* Jarak tempuh: 560 km (350 mil) dengan konfigurasi lo-lo-lo menjinjing beban 3000 kg dan tangki cadangan; 2500 km (1550 mil) melayang ferry
* Ketinggian maks: 11.000 m (36.100 kaki)
* Rate-of-climb: 150 m/d (29.500 kaki/menit)
* Wing loading: 651 kg/m2 (133 lb/kaki2)
* Thrust/weight ratio: 0,62

Senjata

* 1 kanon GSh-6-23 23mm dengan 500 peluru.
* 8 gantungan senjata dengan beban maksimum 8000 kg (17,600 lb), termasuk: 4 rudal udara-permukaan Kh-23 (AS-7 'Kerry'), 4 rudal penuntun laser Kh-25ML (AS-10 'Karen'), 2 rudal Kh-28 (AS-9 'Kyle'), Kh-58 (AS-11 'Kilter') atau rudal antiradar Kh-31P (AS-17 'Krpyton'), 3 rudal Kh-29L/T (AS-14 'Kedge'), 2 rudal Kh-59 (AS-13 'Kingbolt'), 2 bom penuntun laser/TV KAB-500KR / KAB-500L, general-purpose bombs, kanon eksternal (gun pods) atau bom nuklir taktis, roket S-5 55mm, S-8 80mm atau S-13 120mm, 2 rudal udara-udara R-60 (AA-8 'Aphid') atau R-73 (AA-11 'Archer').
Sumber http://rudyherianto.blogspot.com

Related : Pesawat Tempur Sukhoi Su-24 Rusia

0 Komentar untuk "Pesawat Tempur Sukhoi Su-24 Rusia"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close