Tank Penghancur Tortoise Inggris

Tortoise Tank

Pada tahun 1943 pihak Sekutu bersiap untuk melancarkan serangan ke front Eropa Barat. Mereka menyadari bahwa serangan itu tidak akan gampang alasannya merupakan Jerman mempunyai banyak bunker pertahanan menyerupai di Siegfried Line. Untuk itu maka Sekutu lalu mendesain suatu kendaraan tempur gres yang disebut selaku assault tank. Kendaraan tempur lapis baja ini dirancang dengan mempunyai lapisan baja yang tebal mudah-mudahan bisa bertahan dari tembakan meriam anti tank Jerman. Walaupun disebut selaku tank, tetapi kendaraan tempur ini tidak mempunyai turret dan cuma mempunyai sudut elevasi tembakan yang terbatas. Oleh alasannya merupakan itu ada pula yang mengelompokkan kendaraan tempur ini selaku heavy assault gun/tank destroyer. Jika daripada kendaraan tempur yang dimiliki Jerman mungkina bisa dibilang sekelas dengan Jagdtiger.

Inggris mulai mendesain kendaraan tempur ini pada tahun 1943 dan desainnya oke untuk dibuat pada bulan Februari 1944. Sementara pasukan Sekutu mendarat di Normandia pada bulan Juni 1944, heavy assault gun yang diberi nama Tortoise ini masih dalam tahap pengembangan dan dijadwalkan akan siap secara operasional pada bulan September 1945. Namun Perang Dunia II di front Eropa Barat rampung pada bulan Mei 1945 dan pesanan Tortoise pun dibatalkan. Hanya ada enam unit Tortoise yang sukses dibuat.

Tortoise merupakan heavy assault gun dengan kesanggupan setara dengan Jagdtiger. Diawaki tujuh orang, persenjataan utama Tortoise merupakan meriam 32 pounder (setara dengan kaliber 94mm) yang dikembangkan dari meriam anti serangan udara kaliber 3,7 inchi. Selain itu Tortoise dipersenjatai pula dengan tiga pucuk senapan mesin Besar kaliber 7,92 mm.

Dirancang untuk bisa bertahan dari tembakan meriam anti tank Jerman, Tortoise mempunyai lapisan baja setebal 225mm. Karena itu pula bobot Tortoise meraih 80 ton dan cuma memilki kecepatan maksimum 19 km/jam dengan jarak tempuh 140 km. Walapun berat dan lamban, hasil uji coba setelah Perang Dunia II menampilkan bahwa bergotong-royong Tortoise secara teknis tidak mempunyai mesin yang cukup nakal di lapangan dan dengan kesanggupan selaku gun platform yang sungguh stabil. Saat ini Tortoise menjadi salah satu koleksi Tank Museum di Bovington, Inggris.

Sumber http://rudyherianto.blogspot.com