Madiun (ANTARA News) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional VII Madiun, Jatim, siap membuka kembali lintas cabangnya yang melayani jalur Madiun-Ponorogo guna menanggulangi kepadatan kemudian lintas dari arah Madiun ke Ponorogo dan sebaliknya.
Manajer Hubungan Masyarakat PT KAI Daop VII Madiun Sugianto di Madiun, Jumat, mengatakan, jalur Madiun-Ponorogo tersebut memiliki panjang 58 kilometer spoor dan sudah ditutup sejak 1983. Jalur tersebut pada masa kemudian terhampar antara Stasiun Madiun sampai Stasiun Slahung, Ponorogo.
"Pembukaan lintas cabang ini akan menjadi penyelesaian di saat kepadatan kemudian lintas dari dan ke Madiun serta sebaliknya, meninggi. Pengurangannya dapat meraih 50 persen. Ini suatu ajuan dari PT KAI di saat kami rapat kerjasama dengan pejabat Pemkot dan Pemkab Madiun sementara waktu lalu," ujar Sugianto.
Ia mengatakan, memang di sekarang ini belum dilaksanakan tahapan pembukaan sama sekali. Namun ia menegaskan jikalau PT KAI siap untuk mengaktifkan jalur tersebut. Jalurnya yakni dari Stasiun Besar Madiun menuju Stasiun Sleko, Pagottan, Mlilir, Ponorogo sampai Slahung.
"Jika nantinya jalur Madiun-Ponorogo dapat diaktifkan lagi, maka akan seakan-akan dengan jalur Solo-Wonogiri Jawa Tengah. Jalur tersebut sewaktu ini juga dibuka kembali," kata dia.
Ia menjelaskan, jikalau jalur itu disetujui untuk dibuka kembali, otomatis sejumlah stasiun yang sudah mati mesti dihidupkan lagi. Rel yang sudah tertutup bangunan, juga mesti diperbaiki dengan banyak sekali pembongkaran.
Ia mengatakan, untuk pembongkaran terang akan memerlukan ongkos yang amat besar. Namun, hal itu menjadi keharusan pemerintah tempat demi kelangsungan kemudian lintas di tempat setempat.
"Untuk mewujudkannya mesti membahasnya apalagi dulu dengan tiga pemda yang dilewati jalur, yakni Pemkot Madiun, Pemkab Madiun, dan Pemkab Ponorogo," katanya.
Terkait banyaknya bangunan semi permanen maupun permanen di atas tanah PT KAI yang sebagian besar sempurna di atas rel, Sugianto menyatakan, semua pemilik bangunan itu cuma penyewa saja.
Manajer Hubungan Masyarakat PT KAI Daop VII Madiun Sugianto di Madiun, Jumat, mengatakan, jalur Madiun-Ponorogo tersebut memiliki panjang 58 kilometer spoor dan sudah ditutup sejak 1983. Jalur tersebut pada masa kemudian terhampar antara Stasiun Madiun sampai Stasiun Slahung, Ponorogo.
"Pembukaan lintas cabang ini akan menjadi penyelesaian di saat kepadatan kemudian lintas dari dan ke Madiun serta sebaliknya, meninggi. Pengurangannya dapat meraih 50 persen. Ini suatu ajuan dari PT KAI di saat kami rapat kerjasama dengan pejabat Pemkot dan Pemkab Madiun sementara waktu lalu," ujar Sugianto.
Ia mengatakan, memang di sekarang ini belum dilaksanakan tahapan pembukaan sama sekali. Namun ia menegaskan jikalau PT KAI siap untuk mengaktifkan jalur tersebut. Jalurnya yakni dari Stasiun Besar Madiun menuju Stasiun Sleko, Pagottan, Mlilir, Ponorogo sampai Slahung.
"Jika nantinya jalur Madiun-Ponorogo dapat diaktifkan lagi, maka akan seakan-akan dengan jalur Solo-Wonogiri Jawa Tengah. Jalur tersebut sewaktu ini juga dibuka kembali," kata dia.
Ia menjelaskan, jikalau jalur itu disetujui untuk dibuka kembali, otomatis sejumlah stasiun yang sudah mati mesti dihidupkan lagi. Rel yang sudah tertutup bangunan, juga mesti diperbaiki dengan banyak sekali pembongkaran.
Ia mengatakan, untuk pembongkaran terang akan memerlukan ongkos yang amat besar. Namun, hal itu menjadi keharusan pemerintah tempat demi kelangsungan kemudian lintas di tempat setempat.
"Untuk mewujudkannya mesti membahasnya apalagi dulu dengan tiga pemda yang dilewati jalur, yakni Pemkot Madiun, Pemkab Madiun, dan Pemkab Ponorogo," katanya.
Terkait banyaknya bangunan semi permanen maupun permanen di atas tanah PT KAI yang sebagian besar sempurna di atas rel, Sugianto menyatakan, semua pemilik bangunan itu cuma penyewa saja.
Kepada para penyewa, PT KAI memiliki perjanjian yang salah satu klausulnya menyatakan penyewa wajib menyerahkan tanah yang disewa tanpa ganti rugi.
Dia mengatakan, pembukaan kembali jalur kereta api lintas Madiun-Ponorogo akan dilaksanakan secara serius begitu pihak pemda memberi sinyal positif. Hal itu, katanya, mungkin akan menjadi kesibukan KAI setelah jalur ganda simpulan pada 2014.
Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Madiun Soekardi sewaktu diminta merespon hal itu terkesan menegaskan belum berkomentar banyak. Ia mengatakan, urusan itu masih mesti dikaji oleh pihak berwenang yang lain yakni Dinas Perhubungan dan Dinas Pekerjaan Umum.
(ANT-072/M029). sumber (21 September2012)
Dia mengatakan, pembukaan kembali jalur kereta api lintas Madiun-Ponorogo akan dilaksanakan secara serius begitu pihak pemda memberi sinyal positif. Hal itu, katanya, mungkin akan menjadi kesibukan KAI setelah jalur ganda simpulan pada 2014.
Sekretaris Daerah Pemerintah Kabupaten Madiun Soekardi sewaktu diminta merespon hal itu terkesan menegaskan belum berkomentar banyak. Ia mengatakan, urusan itu masih mesti dikaji oleh pihak berwenang yang lain yakni Dinas Perhubungan dan Dinas Pekerjaan Umum.
(ANT-072/M029). sumber (21 September2012)
Semoga saja jalur ini dibuka kembali. :D
0 Komentar untuk "Pt Kai Siap Buka Kembali Jalur Madiun-Ponorogo"