Mungkin di abad kini ini, teknologi mobile telah tak aneh lagi. Mulai dari usia anak-anak, remaja, dewasa, sampai orang renta telah mengenal apa itu handphone. Atau bahkan mereka telah tidak sanggup dipisahkan lagi dengan yang namanya handphone. Namun apakah anda memahami jaringan yang mendukung di balik semua itu? ada yang disokong dengan teknologi GSM maupun CDMA. Disini, saya akan memajukan terhadap anda wacana arsitektur GSM.
Teknologi GSM ataupun CDMA tidak lepas dari yang namanya BTS. Apakah anda tau BTS itu apa? mungkin sebagian orang tau dan sebagian tidak. Atau pada biasanya orang utamanya orang awam kalau ditanya, "Apa yang ada di dalam pikiran anda wacana BTS?", mungkin akan menunjuk tower-tower yang ada disekitar lingkungan mereka :). Yuuppss..... secara garis besar hal itu memang benar. Tapi disini saya akan menerangkan wacana arsitektur jaringan GSM, tetapi sebelumnya kita mesti mengenal apalagi dahulu apa itu BTS.
BTS yakni abreviasi dari Base Transceiver Station, BTS berfungsi menjembatani perangkat komunikasi pengguna dengan jaringan menuju jaringan lain. Satu cakupan pancaran BTS sanggup disebut Cell. Komunikasi seluler yakni komunikasi terbaru yang mendukung mobilitas yang tinggi. Dari beberapa BTS kemudian dikelola oleh satu Base Station Controller (BSC) yang terhubungkan dengan koneksi microwave ataupun serat optik.
BTS juga disebut selaku radio base station (RBS), node B (di Jaringan 3G) atau sederhananya disebut base station (BS).Meskipun ungkapan BTS sanggup dipraktekkan ke salah satu kriteria komunikasi nirkabel, biasanya dan biasanya terkait dengan teknologi komunikasi mobile seumpama GSM dan CDMA. Dalam hal ini, BTS ialah bab dari base station subsystem (BSS).
BTS juga kemungkinan mempunyai perlengkapan untuk mengenkripsi dan mendekripsi komunikasi, alat filtering spectrum (band pass filter), dll. Antena juga sanggup diperhitungkan selaku komponen dari BTS dalam arti biasa memfasilitasi fungsi BTS. Biasanya BTS akan mempunyai beberapa transceiver (TRXs) yang memungkinkan untuk melayani beberapa frekuensi yang berlainan dan banyak sekali sektor sel (dalam kasus BTS sectorised). Sebuah BTS dikendalikan oleh parent base station controller lewat fungsi base station kendali (BCF). BCF ini diimplementasikan selaku unit diskrit atau bahkan tergabung dalam TRX di compact base stations. BCF menawarkan koneksi operasi dan maintenance (O & M) dengan tata cara tata kelola jaringan (Network Management System/NMS), dan mengurus keadaan operasi dari TRX masing-masing, serta penanganan perangkat lunak dan alarm. Struktur dasar dan fungsi dari BTS tetap sama tanpa teknologi nirkabel.
Mobile Station (MS)
Dalam arsitektur jaringan GSM juga tidak terlepas dari yang namanya Mobile Station.
Mobile Station (MS) berisikan dua komponen:
BTS
Balik lagi ke Base Transceiver Station. BTS yakni saluran point Mobile Station untuk ke jaringan. BTS ini bertanggung jawab untuk melaksanakan komunikasi radio antara jaringan dan MS (Mobile Station). BTS juga mengatasi speech encoding, enkripsi, multiplexing (TDMA), dan modulasi / demodulasi dari sinyal radio. Selain itu juga mempunyai kesanggupan frekuensi hopping. Sebuah BTS akan mempunyai antara 1 dan 16 Transceivers (TRX), tergantung pada geografi dan undangan pengguna dari suatu area. TRX Masing-masing mewakili satu ARFCN.
Satu BTS biasanya mencakup/mengcover 120 derajat sektor tunggal dari suatu daerah. Biasanya suatu menara/tower dengan 3 BTS akan memuat semua area sebesar 360 derajat di sekeliling menara. Namun, tergantung pada geografi dan undangan pengguna dari suatu area, suatu sel sanggup dibagi menjadi satu atau dua sektor, atau suatu sel kemungkinan dilayani oleh beberapa BTS dengan cakupan sektor yang lebih luas.
Sebuah BTS diberikan suatu Identitas Cell. Identitas sel yakni 16-bit nomor (double octet) yang mengidentifikasi sel yang berada di wilayah lokasi tertentu. Identitas sel yakni bab dari Cell Global Identification (CGI), yang dibahas dalam bab wacana Visitor Location Register (VLR).
Interface antara MS dan BTS yang dipahami selaku Um Interface atau Air Interface.
Base Station Controller (BSC)
BSC mengendalikan beberapa BTS. BSC mengatasi alokasi saluran radio, frekuensi administrasi, daya dan pengukuran sinyal dari MS, dan pergerakan dari satu BTS ke BTS yang lain (jika kedua BTS dikendalikan oleh BSC yang sama). Sebuah BSC juga berfungsi selaku "funneler". Yakni menghemat jumlah koneksi ke Mobile Switching Center (MSC) dan memungkinkan untuk koneksi berkapasitas tinggi ke MSC.
Sebuah BSC akan di sandingkan (Collocation) dengan BTS atau mungkin secara geografis terpisah. Bahkan mungkin disandingkan dengan Mobile Switching Center (MSC).
Interface antara BTS dan BSC dipahami selaku Abis Interface
Base Transceiver Station (BTS) dan Base Station Controller (BSC) tolong-menolong membentuk Base Station System (BSS).
Mobile Switching Center (MSC)
MSC ialah jantung dari jaringan GSM. MSC mengatasi panggilan routing, call setup, dan fungsi switching dasar. MSC mengatasi banyak BSC dan juga interface dengan MSC yang lain dan register. MSC juga mengatasi INER-BSC handoffs serta koordinat dengan MSC lain untuk inter-MSC handoffs.
Interface antara BSC dan MSC dipahami selaku A Interface
Gateway Mobile Switching Center (GMSC)
Ada lagi jenis penting dari MSC, yang disebut Gateway Mobile Switching Center (GMSC). GMSC berfungsi selaku gateway antara dua jaringan. Jika konsumen selular ingin menempatkan panggilan ke telepon rumah biasa, maka panggilan akan lewat GMSC agar sanggup dialihkan ke Publik Switched Telephone Network (PSTN).
Sebagai contoh, kalau seorang konsumen pada jaringan Cingular ingin mengundang konsumen pada jaringan T-Mobile, panggilan tersebut mesti lewat GMSC.
Interface antara dua Mobile Switching Centers (MSC) disebut E Interface
The Home Location Register (HLR)
HLR yakni database besar yang secara permanen menyimpan data wacana pelanggan. HLR menjaga spesifik informasi konsumen seumpama nomor MSISDN, IMSI, lokasi di sekarang ini dari MS, pembatasan roaming, dan fitur aksesori pelanggan. Secara logic cuma satu HLR dalam jaringan tertentu, tetapi biasanya masing-masing jaringan mempunyai beberapa HLR fisik tersebar di seluruh jaringannya.
Visitor Location Register (VLR)
VLR yakni database yang berisi subset dari informasi yang terletak di HLR. VLR berisi informasi yang serupa seumpama HLR, namun cuma untuk konsumen di sekarang ini di tempat lokasi nya. Terdapat suatu VLR untuk setiap Daerah Lokasi. VLR menghemat jumlah keseluruhan query ke HLR dan dengan demikian menghemat kemudian lintas jaringan. VLR sering diidentifikasi oleh Kode Area Lokasi/Location Area Code (LAC) untuk wilayah yang mereka melayani.
Location Area Code (LAC)
Sebuah LAC yakni arahan tetap-panjang (dua oktet) yang mengidentifikasi area lokasi dalam jaringan. Setiap Luas Lokasi dilayani oleh VLR, jadi kita bisa mempertimbangkan Kode Area Lokasi (LAC) yang diperintahkan untuk suatu VLR.
Location Area Identity (LAI)
Sebuah LAI yakni angka global unik yang mengidentifikasi negara, penyedia jaringan, dan LAC dari setiap Daerah Lokasi yang diberikan, yang bertepatan dengan suatu VLR. LAI ini berisikan Mobile Country Code (MCC), Mobile Network Code (MNC), dan Location Area Code (LAC). MCC dan MNC yakni nomor yang serupa yang dipakai di saat membentuk IMSI tersebut.
Cell Global Identification (CGI)
CGI yakni angka yang secara unik mengidentifikasi sel tertentu dalam area lokasi, jaringan, dan negara. CGI berisikan MCC, MNC, LAI, dan Cell Identity(CI)
VLR juga mempunyai satu fungsi yang sungguh penting lainnya: penandaan dari Temporary Mobile Subscriber Identity (TMSI). TMSI ditandai oleh VLR ke MS masuk ke dalam Daerah Lokasi nya. TMSI yang unik untuk suatu VLR. TMSI cuma dialokasikan di saat dalam mode cipher.
Interface antara MSC dan VLR dipahami selaku B Interface dan interface antara VLR dan HLR dipahami selaku D Interface. Interface antara dua VLR disebut G Interface.
Equipment Identity Register (EIR)
EIR yakni database yang menyimpan trek handset pada jaringan menggunakan IMEI. Hanya ada satu EIR per jaringan. Yang disusun dari tiga list. The white list, the gray list, and the black list.
Black list yakni list kalau IMEI yang mau ditolak oleh jaringan layanan untuk beberapa alasan. Alasan tersebut tergolong IMEI yang terdaftar selaku curian atau clonedor kalau handset rusak atau tidak mempunyai kesanggupan teknis untuk beroperasi pada jaringan.
Gray list yakni daftar IMEI yang mau dimonitor alasannya yakni acara suspicous. Hal ini sanggup tergolong handset yang bertingkah asing atau tidak memperlihatkan sebagaimana yang dikehendaki jaringan.
White list yakni daftar tidak berpenghuni. Itu mempunyai arti kalau IMEI tidak tergolong dalam Black list atau dalam Gray list, maka dianggap baik di saat White list.
Interface antara MSC dan EIR disebut F Interface.
Authentication Center (Auc)
AUC mengatasi kiprah otentikasi dan enkripsi untuk jaringan. AUC menyimpan Ki untuk setiap IMSI di jaringan. AuC juga menciptakan cryptovariables seumpama RAND, SRES, dan Kc. Meskipun tidak diperlukan, AUC biasanya secara fisik collocated dengan HLR.
Terdapat satu interface terakhir yang tidak dibahas pada posting kali ini. Interface antara HLR dan GMSC yang disebut C Interface. Anda akan melihatnya pada gambar di di bawah ini. Gambar di bawah ini melengkapi pengenalan untuk arsitektur jaringan dari jaringan GSM yang saya post di blog ini. Di sini Anda akan menerima diagram jaringan dengan semua komponen serta nama-nama dari semua interface.
Full GSM Network
Teknologi GSM ataupun CDMA tidak lepas dari yang namanya BTS. Apakah anda tau BTS itu apa? mungkin sebagian orang tau dan sebagian tidak. Atau pada biasanya orang utamanya orang awam kalau ditanya, "Apa yang ada di dalam pikiran anda wacana BTS?", mungkin akan menunjuk tower-tower yang ada disekitar lingkungan mereka :). Yuuppss..... secara garis besar hal itu memang benar. Tapi disini saya akan menerangkan wacana arsitektur jaringan GSM, tetapi sebelumnya kita mesti mengenal apalagi dahulu apa itu BTS.
BTS yakni abreviasi dari Base Transceiver Station, BTS berfungsi menjembatani perangkat komunikasi pengguna dengan jaringan menuju jaringan lain. Satu cakupan pancaran BTS sanggup disebut Cell. Komunikasi seluler yakni komunikasi terbaru yang mendukung mobilitas yang tinggi. Dari beberapa BTS kemudian dikelola oleh satu Base Station Controller (BSC) yang terhubungkan dengan koneksi microwave ataupun serat optik.
BTS juga disebut selaku radio base station (RBS), node B (di Jaringan 3G) atau sederhananya disebut base station (BS).Meskipun ungkapan BTS sanggup dipraktekkan ke salah satu kriteria komunikasi nirkabel, biasanya dan biasanya terkait dengan teknologi komunikasi mobile seumpama GSM dan CDMA. Dalam hal ini, BTS ialah bab dari base station subsystem (BSS).
BTS juga kemungkinan mempunyai perlengkapan untuk mengenkripsi dan mendekripsi komunikasi, alat filtering spectrum (band pass filter), dll. Antena juga sanggup diperhitungkan selaku komponen dari BTS dalam arti biasa memfasilitasi fungsi BTS. Biasanya BTS akan mempunyai beberapa transceiver (TRXs) yang memungkinkan untuk melayani beberapa frekuensi yang berlainan dan banyak sekali sektor sel (dalam kasus BTS sectorised). Sebuah BTS dikendalikan oleh parent base station controller lewat fungsi base station kendali (BCF). BCF ini diimplementasikan selaku unit diskrit atau bahkan tergabung dalam TRX di compact base stations. BCF menawarkan koneksi operasi dan maintenance (O & M) dengan tata cara tata kelola jaringan (Network Management System/NMS), dan mengurus keadaan operasi dari TRX masing-masing, serta penanganan perangkat lunak dan alarm. Struktur dasar dan fungsi dari BTS tetap sama tanpa teknologi nirkabel.
Mobile Station (MS)
Dalam arsitektur jaringan GSM juga tidak terlepas dari yang namanya Mobile Station.
Mobile Station (MS) berisikan dua komponen:
- Mobile Equipment (ME)
Mobile Equipment (ME) ini mengacu pada telepon fisik/handphone itu sendiri. Telepon mesti sanggup beroperasi pada jaringan GSM. Ponsel usang atau ponsel zaman dahulu dioperasikan pada single grup musik (pita tunggal) saja. Sedangkan ponsel yang terbaru bisa beroperasi pada dual-band, triple-band, dan bahkan quad-band. Sebuah ponsel quad-band mempunyai kesanggupan teknis untuk beroperasi pada jaringan GSM di seluruh dunia.
Setiap telepon secara unik diidentifikasi oleh International Mobile Equipment Identity (IMEI). Nomor ini disematkan di telepon oleh produsen. IMEI biasanya sanggup didapatkan dengan meniadakan baterai telepon dan membaca panel dalam baterai juga, atau sanggup dilihat pada kardus/kemasan ponsel.
Ada kemungkinan untuk merubah IMEI pada ponsel untuk merefleksikan IMEI yang berbeda. Hal ini dipahami selaku spoofing IMEI atau kloning IMEI. Hal ini biasanya ditangani pada ponsel curian. Pengguna biasa tidak mempunyai kesanggupan teknis untuk merubah IMEI suatu ponsel.
- Subscriber Identity Module (SIM)
SIM yakni suatu chip atau small smart card yang dimasukkan ke telepon dan menenteng informasi khusus untuk pelanggan, seumpama IMSI, TMSI, Ki (digunakan untuk enkripsi), Name Service Provider (SPN), dan Identitas Area Lokal (LAI). SIM juga sanggup menyimpan nomor telepon (MSISDN) yang didial maupun yang diterima, Kc (digunakan untuk enkripsi), buku telepon, dan data untuk aplikasi lain. Kartu SIM sanggup diganti dari satu telepon dan dimasukkan ke ponsel lain yang mendukung teknologi GSM dan konsumen akan mendapat layanan yang serupa seumpama biasa.
Setiap kartu SIM dilindungi oleh 4-digit Personal Identification Number (PIN). Untuk membuka kartu, pengguna mesti memasukkan PIN. Jika PIN yang dimasukkan salah tiga kali berturut-turut, kartu akan terblokir dengan sendirinya dan tidak sanggup digunakan. Hal tersebut cuma sanggup dibuka dengan 8-digit Personal Unblocking Key (PUK), yang juga disimpan di kartu SIM.
BTS
Balik lagi ke Base Transceiver Station. BTS yakni saluran point Mobile Station untuk ke jaringan. BTS ini bertanggung jawab untuk melaksanakan komunikasi radio antara jaringan dan MS (Mobile Station). BTS juga mengatasi speech encoding, enkripsi, multiplexing (TDMA), dan modulasi / demodulasi dari sinyal radio. Selain itu juga mempunyai kesanggupan frekuensi hopping. Sebuah BTS akan mempunyai antara 1 dan 16 Transceivers (TRX), tergantung pada geografi dan undangan pengguna dari suatu area. TRX Masing-masing mewakili satu ARFCN.
Satu BTS biasanya mencakup/mengcover 120 derajat sektor tunggal dari suatu daerah. Biasanya suatu menara/tower dengan 3 BTS akan memuat semua area sebesar 360 derajat di sekeliling menara. Namun, tergantung pada geografi dan undangan pengguna dari suatu area, suatu sel sanggup dibagi menjadi satu atau dua sektor, atau suatu sel kemungkinan dilayani oleh beberapa BTS dengan cakupan sektor yang lebih luas.
Sebuah BTS diberikan suatu Identitas Cell. Identitas sel yakni 16-bit nomor (double octet) yang mengidentifikasi sel yang berada di wilayah lokasi tertentu. Identitas sel yakni bab dari Cell Global Identification (CGI), yang dibahas dalam bab wacana Visitor Location Register (VLR).
Interface antara MS dan BTS yang dipahami selaku Um Interface atau Air Interface.
Base Station Controller (BSC)
BSC mengendalikan beberapa BTS. BSC mengatasi alokasi saluran radio, frekuensi administrasi, daya dan pengukuran sinyal dari MS, dan pergerakan dari satu BTS ke BTS yang lain (jika kedua BTS dikendalikan oleh BSC yang sama). Sebuah BSC juga berfungsi selaku "funneler". Yakni menghemat jumlah koneksi ke Mobile Switching Center (MSC) dan memungkinkan untuk koneksi berkapasitas tinggi ke MSC.
Sebuah BSC akan di sandingkan (Collocation) dengan BTS atau mungkin secara geografis terpisah. Bahkan mungkin disandingkan dengan Mobile Switching Center (MSC).
Interface antara BTS dan BSC dipahami selaku Abis Interface
Base Transceiver Station (BTS) dan Base Station Controller (BSC) tolong-menolong membentuk Base Station System (BSS).
Mobile Switching Center (MSC)
MSC ialah jantung dari jaringan GSM. MSC mengatasi panggilan routing, call setup, dan fungsi switching dasar. MSC mengatasi banyak BSC dan juga interface dengan MSC yang lain dan register. MSC juga mengatasi INER-BSC handoffs serta koordinat dengan MSC lain untuk inter-MSC handoffs.
Interface antara BSC dan MSC dipahami selaku A Interface
Gateway Mobile Switching Center (GMSC)
Ada lagi jenis penting dari MSC, yang disebut Gateway Mobile Switching Center (GMSC). GMSC berfungsi selaku gateway antara dua jaringan. Jika konsumen selular ingin menempatkan panggilan ke telepon rumah biasa, maka panggilan akan lewat GMSC agar sanggup dialihkan ke Publik Switched Telephone Network (PSTN).
Sebagai contoh, kalau seorang konsumen pada jaringan Cingular ingin mengundang konsumen pada jaringan T-Mobile, panggilan tersebut mesti lewat GMSC.
Interface antara dua Mobile Switching Centers (MSC) disebut E Interface
The Home Location Register (HLR)
HLR yakni database besar yang secara permanen menyimpan data wacana pelanggan. HLR menjaga spesifik informasi konsumen seumpama nomor MSISDN, IMSI, lokasi di sekarang ini dari MS, pembatasan roaming, dan fitur aksesori pelanggan. Secara logic cuma satu HLR dalam jaringan tertentu, tetapi biasanya masing-masing jaringan mempunyai beberapa HLR fisik tersebar di seluruh jaringannya.
Visitor Location Register (VLR)
VLR yakni database yang berisi subset dari informasi yang terletak di HLR. VLR berisi informasi yang serupa seumpama HLR, namun cuma untuk konsumen di sekarang ini di tempat lokasi nya. Terdapat suatu VLR untuk setiap Daerah Lokasi. VLR menghemat jumlah keseluruhan query ke HLR dan dengan demikian menghemat kemudian lintas jaringan. VLR sering diidentifikasi oleh Kode Area Lokasi/Location Area Code (LAC) untuk wilayah yang mereka melayani.
Location Area Code (LAC)
Sebuah LAC yakni arahan tetap-panjang (dua oktet) yang mengidentifikasi area lokasi dalam jaringan. Setiap Luas Lokasi dilayani oleh VLR, jadi kita bisa mempertimbangkan Kode Area Lokasi (LAC) yang diperintahkan untuk suatu VLR.
Location Area Identity (LAI)
Sebuah LAI yakni angka global unik yang mengidentifikasi negara, penyedia jaringan, dan LAC dari setiap Daerah Lokasi yang diberikan, yang bertepatan dengan suatu VLR. LAI ini berisikan Mobile Country Code (MCC), Mobile Network Code (MNC), dan Location Area Code (LAC). MCC dan MNC yakni nomor yang serupa yang dipakai di saat membentuk IMSI tersebut.
Cell Global Identification (CGI)
CGI yakni angka yang secara unik mengidentifikasi sel tertentu dalam area lokasi, jaringan, dan negara. CGI berisikan MCC, MNC, LAI, dan Cell Identity(CI)
VLR juga mempunyai satu fungsi yang sungguh penting lainnya: penandaan dari Temporary Mobile Subscriber Identity (TMSI). TMSI ditandai oleh VLR ke MS masuk ke dalam Daerah Lokasi nya. TMSI yang unik untuk suatu VLR. TMSI cuma dialokasikan di saat dalam mode cipher.
Interface antara MSC dan VLR dipahami selaku B Interface dan interface antara VLR dan HLR dipahami selaku D Interface. Interface antara dua VLR disebut G Interface.
Equipment Identity Register (EIR)
EIR yakni database yang menyimpan trek handset pada jaringan menggunakan IMEI. Hanya ada satu EIR per jaringan. Yang disusun dari tiga list. The white list, the gray list, and the black list.
Black list yakni list kalau IMEI yang mau ditolak oleh jaringan layanan untuk beberapa alasan. Alasan tersebut tergolong IMEI yang terdaftar selaku curian atau clonedor kalau handset rusak atau tidak mempunyai kesanggupan teknis untuk beroperasi pada jaringan.
Gray list yakni daftar IMEI yang mau dimonitor alasannya yakni acara suspicous. Hal ini sanggup tergolong handset yang bertingkah asing atau tidak memperlihatkan sebagaimana yang dikehendaki jaringan.
White list yakni daftar tidak berpenghuni. Itu mempunyai arti kalau IMEI tidak tergolong dalam Black list atau dalam Gray list, maka dianggap baik di saat White list.
Interface antara MSC dan EIR disebut F Interface.
Authentication Center (Auc)
AUC mengatasi kiprah otentikasi dan enkripsi untuk jaringan. AUC menyimpan Ki untuk setiap IMSI di jaringan. AuC juga menciptakan cryptovariables seumpama RAND, SRES, dan Kc. Meskipun tidak diperlukan, AUC biasanya secara fisik collocated dengan HLR.
Terdapat satu interface terakhir yang tidak dibahas pada posting kali ini. Interface antara HLR dan GMSC yang disebut C Interface. Anda akan melihatnya pada gambar di di bawah ini. Gambar di bawah ini melengkapi pengenalan untuk arsitektur jaringan dari jaringan GSM yang saya post di blog ini. Di sini Anda akan menerima diagram jaringan dengan semua komponen serta nama-nama dari semua interface.
Full GSM Network
0 Komentar untuk "Arsitektur Jaringan Gsm"