Menghitung waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pesanan garmen di pabrik
Apakah anda ingin mengenali bagaimana Cara menjumlah total jam kerja yang diperlukan untuk menyelesaikan pesanan garmen di pabrik ? Kali ini Pendidikan garmen akan menerangkan tentang total jam kerja yang dihabiskan untuk menyelesaikan seluruh pesanan garmen di pabrik.
Laporan tentang total jam yang di butuhkan untuk menyelesaikan pesanan garmen di pabrik memiliki aneka macam fungsi dan tujuan
Fungsi dan tujuan menjumlah – 'Total jam kerja menurut jumlah pesanan garmen di pabrik'adalah selaku berikut;
1. Untuk membandingkan pekerjaan yang diproyeksikan untuk menyelesaikan pesanan dan jam kerja konkret untuk menyelesaikan pesanan oleh jalur produksi.
2. Perbandingan ini akan menolong untuk mengenali berapa ongkos komplemen yang dikeluarkan untuk melaksanakan pemesanan. Biaya tenaga kerja diperkirakan sebelum memindahkan pesanan dalam satu baris vs ongkos konkret pada pesanan.
3. Rasio kombinasi akan digunakan dalam menjumlah ongkos tenaga kerja di pesanan masa depan dengan akurasi yang lebih baik
4. Tujuan penting yang lain dari ini yakni insinyur industri yang memperkirakan jam solusi pesanan yang diproyeksikan, sanggup memajukan proyeksi mereka dengan menyaksikan kombinasi fikiran mereka di saat ini dan menimbang-nimbang aneka macam variabel solusi pesanan.
Bagaimana menghasilkan laporan untuk total jam kerja menurut pesanan garmen di pabrik?
Laporan sanggup dikembangkan dengan gampang jikalau pabrik menyimpan catatan tenaga kerja harian mereka menurut gaya dan line sewing dan jam kerja harian. Catatan jam kerja lembur (jika ada).
Anda sanggup menghasilkan laporan ini dari laporan buatan harian ,daily production report( DPR) . jikalau Anda memiliki jumlah tenaga kerja yang fleksibel di dewan perwakilan rakyat Anda.
Jika Anda mengenali tanggal mulai buatan dan tanggal solusi buatan sebuah pesanan, Anda sanggup menjumlah total jam kerja untuk sebuah pesanan menggunakan metode berikut. Katakanlah pada hari pertama dan hari terakhir sebagian tenaga kerja digunakan untuk pesanan tersebut.
Jam kerja hari pertama (A) = Tenaga kerja x jam kerja Jam kerja
hari terakhir (B)= Tenaga kerja x jam kerja
Total jam kerja pada hari lain (C)= Tenaga kerja x 8 x Jumlah hari
Urutan total jam fleksibel = A+B +C
Contoh
Katakanlah 30 line sewing selaku stasiun kerja digunakan untuk menghasilkan pesanan (Gaya #123) sebanyak 2000 buah. Butuh total 8 hari untuk menyelesaikan pesanan untuk 30 operator. Pada hari pertama, 20 operator melakukan pekerjaan rata-rata 4 jam pada pesanan ini dan pada hari terakhir 15 operator melakukan pekerjaan rata-rata 5 jam. Hari-hari lain enam hari semua 30 operator hadir dan sepanjang hari mereka melaksanakan gaya ini saja.
Cara menjumlah total jam melakukan pekerjaan pada pesanan ini yakni selaku berikut
= (20 x 4)+ (30 x 8 x 6) + (15x5) Jam
= (80 + 1440 +75) Jam
= 1595 Jam
Variabel dalam menetapkan formula untuk menjumlah total jam kerja
Tetapi ada beberapa variabel dalam menggunakan rumus di atas. Di lantai, semua angka tidak dalam angka bulat. Anda akan memiliki suasana berikut pekerjaan sehari-hari.
Biasanya ada beberapa operator yang tidak melakukan pekerjaan seharian (8 jam) pada pesanan yang serupa alasannya yakni proses operator sebelumnya kurang cepat.
Banyak operator duduk membisu menanti alasannya yakni proses operator sebelumnya telat sehingga tidak akan melakukan pekerjaan (idle time) sepanjang hari dan banyak kehilangan waktu sehingga jam terbuang sia sia di sana setiap hari. Apakah Anda ingin memasukkan semua jam menganggur ini? Dari perspektif biaya, ya, Anda mesti melakukannya. Tetapi dari perspektif kinerja, Anda semestinya tidak melakukannya.
Operator akan dipindahkan dari satu line sewing ke line sewing lain (satu pesanan ke pesanan lain)
Beberapa operator akan menolong perintah tersebut untuk membangun WIP atau menyelesaikan WIP tinggi. Dapatkah Anda mencatat sifat dinamis gerakan pekerja di lini buatan ini?
Anda akan memiliki absensi dalam beberapa hari dan beberapa hari yang lain tidak akan melakukan pekerjaan dengan baik.
Menyiapkan catatan harian secara manual dengan semua variabel ini tidak praktis. Lalu bagaimana seseorang sanggup menghasilkan laporan seumpama itu dan mendapat jam kerja optimal untuk menyelesaikan pesanan?
Maka sebaiknya dalam hal ini wajib memiliki tata cara pelacakan buatan waktu nyata yang menyimpan catatan waktu kerja per bundel untuk semua bundel pesanan menurut operasi dan oleh operator yang melaksanakan pesanan garmen di pabrik. Dan juga mesti catatan memiliki jam hadir harian operator.
Dengan memiliki semua catatan ini dalam database, menjadi lebih gampang untuk menghasilkan laporan bahkan setelah menimbang-nimbang beberapa variabel.
Kesimpulan:
Saya harap Anda mengerti variabel yang perlu diperhitungkan dalam menjumlah total jam yang diperlukan untuk menyelesaikan pesanan garmen di pabrik. Laporan ini sanggup disiapkan oleh semua produsen garmen setelah pesanan selesai. Mereka sanggup membandingkan jam yang dijadwalkan untuk pesanan dan jam konkret yang dikeluarkan untuk menyelesaikan pesanan mereka.
0 Komentar untuk "Cara Mengkalkulasikan Total Jam Kerja Yang Dibutuhkan Untuk Menyelesaikan Pesanan Garmen Di Pabrik"