Membuat Static Routing Mikrotik

KONFIGURASI STATIC ROUTING MIKROTIK
Untuk memudahkan anda memahami cara konfigurasi static routing, akan aku contohkan dengan beberapa kasus dan gambar topologi, gampang mudahan apa yang akan disampaikan nanti sanggup di mengerti dan di ikuti dari yang aku ketahui untuk anda.

 Untuk memudahkan anda memahami cara konfigurasi static routing Membuat Static Routing MikroTik

Untuk memulai mencar ilmu routing, aku contohkan dengan topologi mirip di atas, perhatikan gambar nya…
Terdapat 2 router (R1 dan R2) yang saling terhubung baik melalu kabel pribadi atau sanggup juga dengan wireless (bridge). Di R1 melalui port ether1 konek dengan R2 melalui port ether1 juga. Pada port ether2 baik di R1 dan R2 juga terhubung dengan PC
R1 dan R2 sudah di alokasikan IP address di tiap port ethernet nya:
R1 ether1: 192.168.1.1/24, ether2 192.168.15.1/24
R2 ether1: 192.168.1.2/24, ether2 192.168.16.1/24

Dari keterangan di atas, apa yang perlu anda pahami terlebih dulu?….
Gateway!……… anda tahu siapa yang jadi gateway nya pada PC diatas?…
Interface ether2 baik di R1 dan R2 yakni gateway di tiap PC yang ada di R1 dan R2…..
Perhatikan table routing di tiap router R1 dan R2, tapi pastikan anda sudah memasukan IP address di setiap port.

 Untuk memudahkan anda memahami cara konfigurasi static routing Membuat Static Routing MikroTik

Perhatikan table routing pada R2 dari gambar diatas….
Kira kira apa yang terjadi kalau PC yang terhubung ke R2 ingin ping atau menghubungi IP PC yang terdapat di R1, apakah respond nya reply atau timeout?…..
Begini kurang lebih proses yang terjadi ketika PC yang di R2 ping ke PC di R1,…
PC ping ke alamat IP 192.168.15.2 (IP PC di R1), PC akan melaksanakan check ke arah gateway, kemudian gateway(R2) merespond ajakan PC dan melaksanakan check pada table routing nya, dikarenakan pada table routing tidak terdapat Address yang di minta dan tidak ada petunjuk untuk ke tujuan IP yang di minta, selanjutnya R2 merespond kembali dengan jawaban TIMEOUT
Untuk mengatasi balasan timeout tersebut dan semoga PC di R2 sanggup menghubungi PC di R1 begitu sebaliknya, maka di tiap router harus di buat static routing untuk tiap address tujuan.
Tambahkan static routing pada MikroTik R1 :

 Untuk memudahkan anda memahami cara konfigurasi static routing Membuat Static Routing MikroTik

Tambahkan juga static routing pada Mikrotik R2:

 Untuk memudahkan anda memahami cara konfigurasi static routing Membuat Static Routing MikroTik

Setelah menambahkan static routing baik di R1 dan R2, maka pada table routing nya mirip ini:

 Untuk memudahkan anda memahami cara konfigurasi static routing Membuat Static Routing MikroTik

Gambar di atas yakni isi dari table routing pada MikroTik R2….
Sekarang kalau PC yang di R2 ping ke PC di R1, gateway(R2) sanggup meneruskan untuk tujuan ke IP 192.168.15.2 melalui gateway(R1) 192.168.1.1. pada R1 kemudian meneruskan ke alamat tujuan, sesudah request ping hingga di PC R1, PC tersebut merespond ajakan dari PC R2.
Sampai disini gampang mudahan kalian sanggup memahami ihwal basic static routing, kalau masih galau silahkan di baca ulang…
Contoh diatas sangat mudah, dan hanya terdapat 2 router, dan di tiap router hanya ada 1 client address list, gimana kalau routernya banyak, atau segment IP di tiap port ada, tentu sama saja cara settingnya tetapi sedikit lebih banyak isi table routingnya.
Sekarang kita lanjut untuk kasus yang sedikit berbeda dari sebelumnya, mungkin topologi ini yang sering ditemukan pada jaringan kelas RT RW Net atau Hotspot…

 Untuk memudahkan anda memahami cara konfigurasi static routing Membuat Static Routing MikroTik

Mungkin topologi mirip gambar diatas sudah umum diterapkan pada jaringan RT RW NET dan HOTSPOT.
Dan biasanya setingan mikrotik yang diterapkan pada tiap Router di R1, R2 dan R3 menambahkan NAT-MASQUERADE di out-interface ether1 pada R1,R2 dan R3.
Apakah itu salah?….
Tentu saja tidak, kalau hanya tujuannya semua PC semoga sanggup terkoneksi ke internet.
Akan tetapi semua PC yang ada di R2 dan R3 tidak sanggup saling berhubungan, atau PC yang di R2 tidak sanggup memanggil perangkat Accest Point, server dan lain lain yang ada di R3, begitu juga sebaliknya.
Kenapa itu sanggup terjadi?…. Mari lanjutkan…
Terus solusinya bagaimana?….
Saya anggap kalian sudah mengatur default gateway baik di R1, R2 dan R3, yang dimaksud default gateway ialah, semua tujuan IP Address (0.0.0.0/0) di teruskan ke tujuan yang mengarah ke router yang menjadi gateway internet.
Agar semua PC baik di R2 dan R3 sanggup saling memanggil, maka kalian harus menambahkan Static Router di MikroTik R1, kenapa tidak di R2 dan R3 mirip kasus pertama?….
Dikarenakan di R2 dan R3 kita sudah menambah default gateway, sementara IP Address PC di R2 untuk tujuan ke IP Adress PC di R3 sama gateway nya di R1 dan juga sebaliknya, maka kita cukup menambahkan static routing mikrotik di R1.
Silahkan tambahkan Static routing di R1 untuk semua tujuan IP Adress PC melalui gateway tujuan menurut interface yang keluar.
Sekarang silahkan anda tambahkan sendiri, menurut topologi diatas dan dengan cara mirip kasus pertama, aku harap kini anda sudah bisa…

 Untuk memudahkan anda memahami cara konfigurasi static routing Membuat Static Routing MikroTik

Setelah anda menambahkan static routing mikrotik di R1, kini list table routing di R1 mirip pada gambar diatas.
Sehingga, kalau PC di R2 ingin membuka web server atau ingin ping ke PC di R3 kini sudah sanggup saling menjawab.
Proses bahu-membahu yang terjadi ialah kalau di menyerupai kan mirip ini:

 Untuk memudahkan anda memahami cara konfigurasi static routing Membuat Static Routing MikroTik

Jika anda trace maka alhasil mirip berikut:

 Untuk memudahkan anda memahami cara konfigurasi static routing Membuat Static Routing MikroTik

Lalu bagaimana dan apa yang terjadi kalau kita tidak menambahkan static routing di R1, tentu nanti R1 akan meneruskan ke default gateway(router ISP), kalau ISP tidak menemukan IP yang anda minta, maka ISP merespond dengan timeout….
Sekarang anda sudah terbayangkan belum? kenapa kita sanggup buka Facebook, proses nya bahu-membahu sama saja, namun lebih rumit dan panjang…
Kembali ke dilema tadi soal NAT-MASQUERADE!…..
Dengan topologi diatas dan kita sudah menambahkan Static routing mikrotik di R1, maka tidak lagi membutuhkan NAT pada R2 dan R3…..
Loh kenapa? nanti gak sanggup internetan dong?…
Tentu saja sanggup internetan dan sanggup meremote semua alat dari R2 dan R3 di semua router. kita lihat gambar di bawah ini:

 Untuk memudahkan anda memahami cara konfigurasi static routing Membuat Static Routing MikroTik

Jika anda lihat atau torch di mikrotik R1 connection/traffik dari PC R3, source address (asal) yang terbaca oleh R1 itu bukan IP PC nya, melainkan IP R3 nya, sebab R3 sudah merubah IP address asal dengan NAT.
Sekarang kalian coba hapus atau disable NAT-MASQUERADE di R2 dan R3, kemudian torch lagi di R1…

 Untuk memudahkan anda memahami cara konfigurasi static routing Membuat Static Routing MikroTik

Perhatikan gambar diatas yang aku lingkari warna merah, dan bandingkan dari gambar sebelumnya…
Sekarang yang terlihat IP address asal di R1 orisinil IP si PC yang request di R3 bukan lagi IP dari R3 nya.
Dengan begitu, kalau di R1 terdapat WAN ISP lebih dari 2, lebih memudahkan lagi dalam melaksanakan konfigurasi LoadBalance Mikrotik, dan alhasil pun aku jamin lebih joss lagi.
Kaprikornus kini anda sudah paham kan manfaat penggunaan static routing itu apa saja?…

KESIMPULAN

Static routing mikrotik sangat diharapkan kalau jaringan kita sudah lebih kompleks dan terdapat router mikrotik lebih dari 1.
Stati routing sendiri dibentuk untuk memilih alamat tujuan melalui gateway mana yang harus dilalui.
Static routing di buat secara manual, tidak berubah atau update secara otomatis.
Dengan model topologi mirip apapun kalau anda paham mengenai gateway niscaya ada sanggup melaksanakan konfigurasi static routing dengan mudah.

Related : Membuat Static Routing Mikrotik

0 Komentar untuk "Membuat Static Routing Mikrotik"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)
close
close