Mikrobiologi air merupakan ilmu yang mempelajari wacana mikroorganisme yang hidup di dalam perairan.
Berdasarkan perannya, mikroorganisme air dibagi menjadibeberapa kelompok yaitu :
1. Bakteri penghasil racun khususnya yang menyebar melalui air yaitu kuman aerbik (Pseudomonas, Staphylococcus) dan kuman anaerobik (Clostridium).
2. Bakteri penghasil mikotoksin dari kelompok : Aspergillus, Penicillium, Fusarium, dan fungi penyebab patogen.
3. Mikroorganisme air yang berperan sebagai masakan ikan yaitu : kelompok fitoplankton dan zooplankton, pola : mikroalga (Chlorella, Scenedesmus, Hydrodiction, Pinnularia, dan lain-lain).
4. Mikroorganisme air penyebab penyakit yaitu : Salmonella (tipus/paratipus), Shigella (disentri basiller), Vibrio (kolera), Entamoeba (disentri amoeba).
5. Mikroorganisme air penghasil toksin : Bakteri anaerobik (Clostridium),bakteri aerobik (Pseudomonas, Salmonella, Staphylococcus, dan lain-lain), mikroalgae (Anabaena, Microcystis).
Aplikasi atau pemanfaatan mikroorganisme bakteri
1. Bakteri Coliform
Kualitas air didasarkan pada pengujian ada tidaknya coliform dalam air. Keberadaan bakteri bakeri coli merupakan parameter yang sanggup memilih kualitas air yang aman, dimana kehadirannya sanggup dijadikan indikator pencemaran air.
2. Nitrosomonas dan Nitrobacter
Memberikan kotribusi terhadap peningkatan kadar ammonia dalam kolam. Ammonia diuraikan nitrosomonas menjadi nitrit. Siklus berikutnya ialah nitrobacter yang mengkonversi nitrit menjadi nitrat. Pada cuilan akhir, nitrat diserap tumbuhan air atau menguap sesudah melalui proses oksidasi dipermukaan air.
3. Disulfibrio dan Desulfomaculum
Bakteri yang terlibat dalam proses daur sulfur atau sulfur, berperan untuk mereduksi sulfat menjadi sulfida yang berbentuk hidrogen sulfida.
Baca juga: Faktor-faktor yang menghipnotis pertumbuhan bakteri
Berdasarkan perannya, mikroorganisme air dibagi menjadibeberapa kelompok yaitu :
1. Bakteri penghasil racun khususnya yang menyebar melalui air yaitu kuman aerbik (Pseudomonas, Staphylococcus) dan kuman anaerobik (Clostridium).
2. Bakteri penghasil mikotoksin dari kelompok : Aspergillus, Penicillium, Fusarium, dan fungi penyebab patogen.
3. Mikroorganisme air yang berperan sebagai masakan ikan yaitu : kelompok fitoplankton dan zooplankton, pola : mikroalga (Chlorella, Scenedesmus, Hydrodiction, Pinnularia, dan lain-lain).
4. Mikroorganisme air penyebab penyakit yaitu : Salmonella (tipus/paratipus), Shigella (disentri basiller), Vibrio (kolera), Entamoeba (disentri amoeba).
5. Mikroorganisme air penghasil toksin : Bakteri anaerobik (Clostridium),bakteri aerobik (Pseudomonas, Salmonella, Staphylococcus, dan lain-lain), mikroalgae (Anabaena, Microcystis).
Aplikasi atau pemanfaatan mikroorganisme bakteri
1. Bakteri Coliform
Kualitas air didasarkan pada pengujian ada tidaknya coliform dalam air. Keberadaan bakteri bakeri coli merupakan parameter yang sanggup memilih kualitas air yang aman, dimana kehadirannya sanggup dijadikan indikator pencemaran air.
2. Nitrosomonas dan Nitrobacter
Memberikan kotribusi terhadap peningkatan kadar ammonia dalam kolam. Ammonia diuraikan nitrosomonas menjadi nitrit. Siklus berikutnya ialah nitrobacter yang mengkonversi nitrit menjadi nitrat. Pada cuilan akhir, nitrat diserap tumbuhan air atau menguap sesudah melalui proses oksidasi dipermukaan air.
3. Disulfibrio dan Desulfomaculum
Bakteri yang terlibat dalam proses daur sulfur atau sulfur, berperan untuk mereduksi sulfat menjadi sulfida yang berbentuk hidrogen sulfida.
Baca juga: Faktor-faktor yang menghipnotis pertumbuhan bakteri
0 Komentar untuk "Mengenal Mikrobiologi Air Dan Pemanfaatannya"