Tata surya merupakan suatu sistem yang terdiri atas matahari sebagai sentra dan planet-planet yang mengelilinginya. Jagad raya yaitu alam semesta yang sangat luas dan tidak terukur, meliputi benda-benda angkasa, beribu-ribu kabut dan gas. Teori terbentuknya Tata Surya: 1) Carl Von Weizsaecker (awan debu), 2) Teori kabut (nebulae), 3) Teori Planetisimal, 4) Teori Bintang kembar, 5) Teori ledakan besar (big bang). Benda-benda Angkasa meliputi: 1) Satelit, 2) Asteroid, 3) Komet, 4) Meteor.
Kehidupan dari suatu Bintang. Suatu bintang mulai hidup sebagai massa gas besar, yang secara relatif dingin, sebagian dari suatu kabut angkasa melayang-layang di angkasa seperti Kabut angkasa Great di dalam rasi Orion. Sebab gaya berat mengakibatkan gas memadat untuk menaikan suhunya dengan cepat melalui suatu reaksi nuklir dalam inti atomnya. Kilauan cahaya dari suatu bintang disebabkan olehlah pancaran dari sejumlah energi yang sangat besar dari peleburan atom hidrogen untuk membentuk helium.
Merkurius. Merkurius mengorbit paling bersahabat dari matahari dibanding planet yang lain, hal itu menciptakan planet tersebut kering, panas, dan hampir tidak ada udara masuk. Walaupun permukaan planet Merkurius mirip bulannya,tetapi dipercaya bahwa kepingan dalampe benar-benar serupa dengan bumi terutama terdiri atas unsur besi dan unsur-unsur yang lebat berat lain. Foto ini diambil oleh satelit Mariner 10, pada tahun 1974 yang untuk pertama menawarkan detail terlengkap perihal Merkurius
Venus. Venus yaitu planet yaitu panet paling terang di langit beredar mengikuti matahari dan mundar-mandir tanpa tujuan. Awan Venus berupa asam sulphur mengaburkan permukaan Venus dan menghalangi penelitian planet ini dari bumi. Dengan menggunakan teknologi ruang angka sa, data planet Venus daoat diperoleh secara lengkap. Dari hasil analisis menununjukan bahwa planet Venus yaitu planet terpanas dengan suatu temperatur permukaan sekitar 462° C ( 864° F). Ilmuwan percaya suatu dampak rumah beling mengakibatkan temperatur yang ekstrim, lantaran awan tebal dan atmospir padat menjerat energi dari matahari terperangkap dalam atmosfer Venus.
Bumi. Suatu lapisan Oksigen di atmospir yang bersifat melindungi bumi dari temperatur yang panas, air yang berlimpah-limpah, dan suatu komposisi kimia bervariasi menimbulkan bumi mendukung kehidupan, dan satu-satunya planet yang diketahui memiliki kehidupan. Planet Bumi yaitu terdiri atas watu dan metal padat pada kepingan luar yang berasal dari cairan seluruh inti bumi. Foto ini, diambil oleh Apollo 17 wahan ruang angkasa pada tahun 1972, memperlihatkan Arabia, Benua Afrika, dan Antartika.
Mars. Wahana ruang angkasa sudah mendarat di planet Mars sehingga para ilmuwan sudah sanggup memilih atmosfer Mars yang sebagian besar terdiri dari gas asam-arang (CO2), zat lemas yang sedikit, oksigen, dan uap air yang jumlahnya sangat kecil. Oleh lantaran itu lapisan atmosfernya sangat tipis, temperatur sehari-hari sering berubah-ubah dengan suhu rata-rata 100° C (180° F). Temperatur permukaan yang terlalu panas dan permukaan Mars yang rendah memaksa air selalu berada dalam suatu cairan gas di atas Mars, sehingga planet ini mirip suatu padang pasir. Gambar planet Mars ini dipusatkan pada lembah Marineris, yaitu suatu celah yang lebarnya sekitar 4,000 km dan panjangnya 2,500 mil
Jupiter dan Bulannya. Jupiter yaitu planet besar dengan suatu volume 1,400 kali bumi. Sabuk warna yaitu sabuk awan yang mengandung arus listrik yang sangat besar lengan berkuasa di angkasa sehingga planet raksasa ini menjadi masif, Planet Yupiter memiliki 16 satelit (bulan) dan yang ditunjukkan di sini merupakan empat satelit paling besar yaitu kepingan tengah adalah Europa, Io adalah kepingan atas yang terjauh, kepingan bawah yaitu Callisto dan Ganymede kepingan bawah kiri.
Saturnus. Saturnus, dicirikan oleh cincinnya, tergolong planet paling besar kedua sesudah Yupiter dalam sistem tata surya . Pada tahun 1610 mahir falak dan mahir fisika Italia yang berjulukan Galileo memakai teropong bintang yang pertama, mengamati planet ini yang nampak memiliki suatu bentuk yang aneh, tetapi gagal untuk mengenali keberadaan cincin pada planet Saturnus. Walaupun planet terbentuk lebih dari 4 milyar (Am.) tahun yang lalu, tetapi secara terus menyerap panas untuk mengatasi dan meningkatkan suhu sebanyak tiga kali panas yang diterima dari matahari. Teropong bintang ruang angkasa Hubble memperoleh citra Saturnus ini pada 26 Agustus 1990.
Uranus. Warna biru Uranus berasal dari gas metana. Keberadaan gas ini mengakibatkan atmosfer Uranus hambar dan kelihatan bersih. Apa yang nampak pada tepi kanan gambar planet ini merupakan batas malam. Lamanya rotasi planet ini 42 tahun lantaran garis edar planet berputar. Para ilmuwan memperoleh data Uranus ini dari gambar yang dikirim oleh wahana ruang angkasa Voyager 2 pada tahun 1986, pada jarak 9.1 juta km (5.7 juta mil) jauhnya dari planet Uranus.
Neptunus. Misi Voyoger 2 pada tahun 1989 menghasilkan warna yang menawarkan citra perihal planet Neptunus, yang memperlihatkan komponen berbeda pada atmosfer planet. Warna merah memperlihatkan cahaya matahari yang menyebar dari suatu lapisan kabut tipis di sekitar planet, biru menandai adanya gas metana dan tambalan putih yaitu awan yang tinggi dalam atmosfer.
Pluto. Pluto yaitu planet terjauh dari matahari, walaupun demikian adakalanya tiba semakin bersahabat dibanding Neptunus dalam garis edar sistem tata surya. Karena itu planet Pluto kelihatan sangat eksentrik. Planet Pluto merupakan planet terkecil yang permukaannya berbatu- batu, dan planet terdingin. Lamanya rotasi 247.7 tahun di sekitar matahari. Gambar ini melukiskan planet Pluto, dengan latar depan merupakan bulannya, yang berjulukan Charon, dan latar belakang adalah matahari yang sangat jauh sehingga kelihatan mirip suatu bintang yang terang.
Cincin Saturnus. Cincin Sartunus bentuknya sangat lebar tetapi berupa lempengan yang sangat tipis, Gambar warna warni tercipta dari fragmen batu, gas, dan es yang mengorbit sekitar planet. Ada lebih dari 100,000 kepingan partikel kecil yang terpisah, menyusun cincin yang luas yang sanggup dilihat dari teopong bintang di bumi. Pada devisi Cassini, jarak antara A dengan B kira-kira 4,800 km (3,000 mil) lebar. Pesawat ruang angkasa Voyager 2 pada tahun 1981 memotret pemandangan ini seluas 8.9 juta km (5.5 juta mi) pergi.
Wahana ruang angkasa Galileo. Dengan memakai gravitasi bumi dan Venus wahana ruang angkasa Galileo untuk akseleras guna membangun kecepatan yang cukup untuk menjangkau tujunnya yaiotu planet Yupiter. Pesawat ini diluncurkan pada tahun 1989 dan mencapai garis edar di sekitar planet Yupiter pada tahun 1995. Pesawat ini berhasil melepaskan suatu alat guna mempelajari atmosfer Yupiter. Antena utama berhasil membuka sepenuhnya untuk memberi info atmosfer Yu-piter ke bumi. Download media pembelajaran geografi bahan pokok Tata Surya, silahkan klik disini
0 Komentar untuk "Tata Surya"