Oleh: Astin Nur Afiani*)
Berbicara mengenai permasalahan pendidikan merupakan pembahasan yang tidak akan pernah ada habisnya. Pendidikan merupakan bidang yang sangat penting dalam kehidupan manusia, dengan pendidikan sanggup menjadi pendorong insan dalam upaya meningkatkan kualitas diri, baik dari segi sikap, keterampilan maupun kemampuan berpikir. Permasalahan ini tentu ada kaitannya dengan tugas guru.
Guru merupakan salah satu pemain drama yang terjun pribadi dalam pembelajaran di sekolah terutama dalam mata pelajaran ekonomi. Salah satu pengertian guru yang lazim kita pahami yaitu orang yang memperlihatkan transfer ilmu kepada penerima didik. Sedangkan guru ekonomi merupakan guru ibarat guru pada umumya tetapi secara khusus mempunyai kemampuan, ketrampilan, dan pengetahuan dalam mata pelajaran ekonomi.
Permasalahan pembelajaran ekonomi di sekolah pada umumnya muncul dari permasalahan yang dihadapi guru, permasalahan tersebut yaitu:
1).Kurangnya kemampuan guru dalam menghubungkan bahan yang dipelajari dengan kehidupan nyata. Pada dasarnya bahan pelajaran ekonomi marupakan bahan yang diberikan dengan tujuan untuk memberi bekal kepada penerima didik saat nantinya akan terjun dalam dunia yang lebih kompeks yaitu terjun dalam lingkungan masyarakat. Apabila seorang guru tidak mempunyai kemampuan dalam menghubungkan bahan pelajaran dengan kehidupan nyata, maka akan berdampak pada berhasil tidaknya penerima didik saat sudah keluar dari dunia sekolah dan menuju kehidupan yang sebenarnya.
Maka dari itu guru hendakya mempunyai pengalaman yang lebih luas sekaligus mempunyai kemampuan empat kompetensi dasar yaitu kompetensi pedagogig(kemampuan dalam mengolah pembelajaran biar tercapainya tujuan dari pembelajarann tesebut), kompetensi kperibadian(cerminan kepribadian yang baik), kompetensi sosial(kemampuan berkomunnikasi dan bergaul dengan penerima didik), dan kompetensi professional(kemampuan guru dalam mengikuti arus perkembangan IPTEK).
2).Terbatasnya akomodasi dan media penunjang pembelajaran. Penyebab permasalahan pembelajaran ekonomi di sekolah selanjutnya yaitu terbatasnya akomodasi dan media pembelajaran. Seperti yang kita ketahui akomodasi dan media pembelajaran merupakan faktor pendukung dalam mencapai tujuan pembelajaran, tanpa adanya akomodasi ibarat ruang kelas, papan tulis, meja, kursi, dll, maka akan menghambat proses pembelajaran.
Salanjutnya yaitu media pembelajaran. Media yang dipakai dalam pembelajaran ekonomi tidak terbatas jenis dan betuknya, tergantung mana yang lebih tepat. Media yang dipakai dalam pembelajaran ekonomi biasanya ibarat media grafis bagan, diagram, dan yang lebih modern kini memakai media LCD. Adanya alat-alat pendukung ini untuk membantu memudahkan siswa dalam memahami materi yang disampaikan guru. Oleh alasannya ialah itu kalau akomodasi dan media terbatas maka akan menyulitkan bahkan menghambat guru dalam menjalankan proses pembelajaran dengan baik.
3).Kurangnya kemampuan guru dalam mengelola kelas dan menerapkan model pembelajaran. Pengelolaan kelas ialah keterampilan guru untuk membuat suasana mencar ilmu yang aman sehingga siswa sanggup mengikuti pembelajaran dengan baik, nyaman, dan tenang. Guru juga harus sanggup mengendalikan kelas apabila terjadi gangguan-gangguan yang sanggup mengganggu ketenangan siswa dalam proses pembelajaran. Melihat begitu pentingnya pengelolaan kelas, maka seharusnya guru sebagai pemegang kendali mempunyai kemampuan dalam mengendalikan kelas.
Selanjutnnya yaitu model pembelajaran. Model pembelajaran merupakan rangkaian penyajian bahan dari awal dimulainya pembelajaran hingga berakhirnya pembelajaran. Model pembelajaran yang sering diterapkan oleh guru yaitu dengan model ceramah. Model ini mempunyai beberapa kelemahan salah satunya menghambat kompetensi yang ada dalam diri siswa, alasannya ialah dalam model ini, guru yang berperan penuh dalam penyampaian bahan pembelajaran. Oleh alasannya ialah itu guru harus bisa menentukan model model pembelajaran yang sempurna yang sesuai dengan kurikulum dan yang bisa mengembangakan potensi siswa terutama dalam pelajaran ekonomi.
Makara intinya permasalahan pembelajaran ekonomi di sekolah yaitu mengenai professional guru dalam menguasai dan memberikan bahan kepada peserta didik dan kurangnya akomodasi serta media penunjang pembelajaran khususnya pada pelajaran ekonomi.
Penulis: Astin Nur Afiani
Mahasiswi Tadris IPS IAIN Ponorogo
Berbicara mengenai permasalahan pendidikan merupakan pembahasan yang tidak akan pernah ada habisnya. Pendidikan merupakan bidang yang sangat penting dalam kehidupan manusia, dengan pendidikan sanggup menjadi pendorong insan dalam upaya meningkatkan kualitas diri, baik dari segi sikap, keterampilan maupun kemampuan berpikir. Permasalahan ini tentu ada kaitannya dengan tugas guru.
Guru merupakan salah satu pemain drama yang terjun pribadi dalam pembelajaran di sekolah terutama dalam mata pelajaran ekonomi. Salah satu pengertian guru yang lazim kita pahami yaitu orang yang memperlihatkan transfer ilmu kepada penerima didik. Sedangkan guru ekonomi merupakan guru ibarat guru pada umumya tetapi secara khusus mempunyai kemampuan, ketrampilan, dan pengetahuan dalam mata pelajaran ekonomi.
Permasalahan pembelajaran ekonomi di sekolah pada umumnya muncul dari permasalahan yang dihadapi guru, permasalahan tersebut yaitu:
1).Kurangnya kemampuan guru dalam menghubungkan bahan yang dipelajari dengan kehidupan nyata. Pada dasarnya bahan pelajaran ekonomi marupakan bahan yang diberikan dengan tujuan untuk memberi bekal kepada penerima didik saat nantinya akan terjun dalam dunia yang lebih kompeks yaitu terjun dalam lingkungan masyarakat. Apabila seorang guru tidak mempunyai kemampuan dalam menghubungkan bahan pelajaran dengan kehidupan nyata, maka akan berdampak pada berhasil tidaknya penerima didik saat sudah keluar dari dunia sekolah dan menuju kehidupan yang sebenarnya.
Maka dari itu guru hendakya mempunyai pengalaman yang lebih luas sekaligus mempunyai kemampuan empat kompetensi dasar yaitu kompetensi pedagogig(kemampuan dalam mengolah pembelajaran biar tercapainya tujuan dari pembelajarann tesebut), kompetensi kperibadian(cerminan kepribadian yang baik), kompetensi sosial(kemampuan berkomunnikasi dan bergaul dengan penerima didik), dan kompetensi professional(kemampuan guru dalam mengikuti arus perkembangan IPTEK).
2).Terbatasnya akomodasi dan media penunjang pembelajaran. Penyebab permasalahan pembelajaran ekonomi di sekolah selanjutnya yaitu terbatasnya akomodasi dan media pembelajaran. Seperti yang kita ketahui akomodasi dan media pembelajaran merupakan faktor pendukung dalam mencapai tujuan pembelajaran, tanpa adanya akomodasi ibarat ruang kelas, papan tulis, meja, kursi, dll, maka akan menghambat proses pembelajaran.
Salanjutnya yaitu media pembelajaran. Media yang dipakai dalam pembelajaran ekonomi tidak terbatas jenis dan betuknya, tergantung mana yang lebih tepat. Media yang dipakai dalam pembelajaran ekonomi biasanya ibarat media grafis bagan, diagram, dan yang lebih modern kini memakai media LCD. Adanya alat-alat pendukung ini untuk membantu memudahkan siswa dalam memahami materi yang disampaikan guru. Oleh alasannya ialah itu kalau akomodasi dan media terbatas maka akan menyulitkan bahkan menghambat guru dalam menjalankan proses pembelajaran dengan baik.
3).Kurangnya kemampuan guru dalam mengelola kelas dan menerapkan model pembelajaran. Pengelolaan kelas ialah keterampilan guru untuk membuat suasana mencar ilmu yang aman sehingga siswa sanggup mengikuti pembelajaran dengan baik, nyaman, dan tenang. Guru juga harus sanggup mengendalikan kelas apabila terjadi gangguan-gangguan yang sanggup mengganggu ketenangan siswa dalam proses pembelajaran. Melihat begitu pentingnya pengelolaan kelas, maka seharusnya guru sebagai pemegang kendali mempunyai kemampuan dalam mengendalikan kelas.
Selanjutnnya yaitu model pembelajaran. Model pembelajaran merupakan rangkaian penyajian bahan dari awal dimulainya pembelajaran hingga berakhirnya pembelajaran. Model pembelajaran yang sering diterapkan oleh guru yaitu dengan model ceramah. Model ini mempunyai beberapa kelemahan salah satunya menghambat kompetensi yang ada dalam diri siswa, alasannya ialah dalam model ini, guru yang berperan penuh dalam penyampaian bahan pembelajaran. Oleh alasannya ialah itu guru harus bisa menentukan model model pembelajaran yang sempurna yang sesuai dengan kurikulum dan yang bisa mengembangakan potensi siswa terutama dalam pelajaran ekonomi.
Makara intinya permasalahan pembelajaran ekonomi di sekolah yaitu mengenai professional guru dalam menguasai dan memberikan bahan kepada peserta didik dan kurangnya akomodasi serta media penunjang pembelajaran khususnya pada pelajaran ekonomi.
Penulis: Astin Nur Afiani
Mahasiswi Tadris IPS IAIN Ponorogo
0 Komentar untuk "Permasalahan Pembelajaran Ekonomi Di Sekolah"