Pengertian Majas, Macam - Macam Majas ( Majas Pertentangan, Perbandingan, Penegasan ), Dan Pola Majas Lengkap

Pengertian Majas, Macam - Macam Majas ( Majas Pertentangan, Perbandingan, Penegasan ), dan Contoh Majas Lengkap - Kalian tentu sering mendengar dari bapak atau ibu guru ihwal apa itu majas dan bagaimana macam-macam majas. Tetapi aku rasa tidak semua dari kalian mengetahui apa itu pengertian majas dan bagaimana macam dan Pengertian Majas, Macam - Macam Majas ( Majas Pertentangan, Perbandingan, Penegasan ), dan Contoh Majas Lengkap.



1. Pengertian Majas ( Gaya Bahasa )

Gaya bahasa atau majas sanggup diartikan sebagai cara untuk berkomunikasi dengan menggunakan bahasa, baik secara verbal maupun secara tertulis. Gaya bahasa juga berarti cara orang berbahasa yang sanggup menjadikan kekuatan, sehingga menarik perhatian orang.


Majas ialah pemakaian kata yang melewati batas-batas makna yang lazim atau yang menyimpang dari makna harfiah. Majas berfungsi untuk menarik perhatian orang lain dikala seseorang mengomunikasikan ide/gagasannya kepada orang lain, baik secara tertulis maupun secara lisan. Dengan kata lain, majas berfungsi untuk meningkatkan pengaruh berbahasa.


Banyak orang berbeda pendapat ihwal penggolongan majas ini. Secara umum, majas sanggup digolongkan menjadi tiga, yaitu majas pertentangan, majas perbandingan, dan majas penegasan.



1. Majas Perbandingan

Majas perbandingan berarti membandingkan benda/hal yang satu dengan benda/hal yang lain. Perbandingan itu ada yang secara eksplisit menggunakan kata pembanding, tetapi juga ada yang dibentuk secara implisit (tanpa kata pembanding).


Macam-macam majas perbandingan antara lain sebagai berikut.

a. Majas personifikasi ialah gaya bahasa yang disusun dengan cara menganggap benda mati seperti sanggup berbuat ibarat manusia.

Contoh : Di bawah senyum rembulan yang ramah, kedua remaja itu memadu janji.

b. Majas metafora ialah gaya bahasa dengan membandingkan dua hal yang memiliki kesamaan sifat, dan tidak menggunakan kata pembanding.

Contoh  : Dewi malam gres saja turun dari peraduan. (bulan).

c. Majas perumpamaan sanggup disusun dengan membandingkan secara pribadi antara dua benda dengan menggunakan kata pembanding, contohnya umpama, laksana, misal, seperti, bagaikan, laksana, dan sebagainya.
Contoh  :
Wajahnya pucat bagai bulan kesiangan.

d. Majas asosiasi sanggup disusun dengan menghubungkan benda-benda yang memiliki sifat yang sama.

Contoh  : Kalau ingin lancar nasibmu, kasih saja beliau amplop.

e. Majas alegori ialah suatu majas yang menggunakan perbandingan langsung, biasanya binatang, dalam bentuk dongeng yang sangat pendek.

Contoh  : Di kantor ini ada seekor tikus yang membuatkan bacin busuk, suka kasak-kasuk, doyan makan kertas dan besi, bila administrator pergi tikus itu berkeliaran di atas meja.

f. Majas metonimia ialah majas yang menggunakan relasi asosiasi, antara sesuatu yang dimaksud, dengan yang dinyatakan.

Contoh :  Dia tiba menggunakan Fiat bukan Ford.



2. Majas Pertentangan

Macam-macam majas kontradiksi antara lain sebagai berikut.

a. Majas hiperbola, yaitu cara mengungkapkan suatu ide/gagasan dengan cara melebih-lebihkan, sehingga kadang kala tidak masuk logika dan mustahil terjadi. Yang dilebih-lebihkan sanggup jumlah, ukuran, maupun sifatntya.

Contoh  : Samson menendang bola hingga ke kaki langit.

b. Majas  litotes, yaitu cara mengungkapkan ide/gagasan/pendapat  dengan cara merendahkan diri untuk menghargai lawan bicara dan untuk kesopanan.

Contoh : Silakan mampir ke gubuk saya, Bu!

c. Majas ironi, yaitu cara mengungkapkan sesuatu dengan menyampaikan sesuatu yang berlawanan dengan kenyataan yang ada, dan digunakan untuk menyindir lawan bicara.

Contoh  :  Alangkah sedapnya kuliner ini walaupun kurang garam.


d. Majas sinisme ialah cara mengungkapkan majas yang  lebih agresif daripada ironi dengan disertai perilaku yang tidak enak, bahkan sering lebih berterus terang.

Contoh  : Ah, tidak sudi aku melihat wajahmu yang tampan itu!

e. Majas sarkasme ialah cara pengungkapan yang sangat kasar, ibarat orang marah-marah, dengan mengeluarkan nama binatang sebagai materi perbandingan.

Contoh  : Dasar otak kerbau, masak empat kali empat kok delapan!

f. Majas eufemisme, yaitu majas yang disusun dengan menggunakan kata-kata penghalus, semoga sopan dan lebih beradab.

Contoh :  Orang itu agak terganggu pikirannya.

g. Majas alusio ialah majas yang digunakan dengan menggunakan pantun atau peribahasa yang telah umum, yang diperkirakan semua orang telah memahami maknanya, maka tidak perlu diselesaikan.

Contoh  :   Dahulu parang, kini besi.



3. Majas Penegasan

Ada beberapa majas penegasan, antara lain sebagai berikut.

a. Majas pleonasme yaitu majas yang menggunakan kata secara berlebihan, mungkin sama arti, atau bersinonim, atau pemakaian kata yang telah termaktub dalam pengertian kata yang lain.

Contoh  :  Naiklah ke atas supaya jelas.


b. Majas paralelisme menggunakan kata-kata secara berulang-ulang. Jika yang diulang kata awal kalimat disebut anaphora, sedangkan lawannya ialah epifora.

Contoh  : Ikut hati mati, ikut mata buta, ikut rasa binasa.

c. Majas repetisi, yaitu majas yang menggunakan perulangan kata dengan tidak memerhatikan letak atau posisi kata itu.

Contoh  : Saya bukan budak, bukan budak kontrakan, sekali lagi bukan budak.

d. Majas tautologi menggunakan kata yang hampir sama pengertiannya beberapa kali semoga lebih sanggup dipahami.

Contoh  :  Tugas orang renta mengasuh anak, mendidik, dan membesarkannya hingga dewasa.

e. Majas klimaks, yaitu majas disusun dengan cara menyebutkan suatu sifat secara berurutan yang makin usang makin meningkat.

Contoh  :  Dari kecil, kanak-kanak, remaja, dewasa, bahkan hingga renta sifat keras kepalamu tidak berubah.

f. Majas antiklimaks, yaitu majas yang disusun dengan cara menyebutkan secara berurutan sifat dari yang besar yang makin usang makin melemah atau mengecil.

Contoh  :  Jangankan sejuta, seribu, seratus, sepuluh rupiah, bahkan satu rupiah, ayahmu gres tak punya uang sesenpun.

g. Majas retoris yaitu majas yang menggunakan kalimat tanya yang tidak memerlukan jawaban. Jawaban itu telah ada atau terlihat pada konteks atau situasi ang ada. Majas retoris biasa digunakan oleh orator dalam berpidato untuk memperabukan semangat.

Contoh : Mengapa kau berbuat sebodoh itu?

h. Majas koreksio, yaitu majas yang digunakan untuk menarik perhatian dengan cara meralat atau membetulkan bab yang sengaja dibentuk salah.

Contoh  :  Orang itu sahabatku, ah bukan, pacarku.

i. Majas asidenton ialah majas yang menyebutkan beberapa hal berturut-turut tanpa menggunakan kata penghubung.

Contoh  : Kertas, sepatu, buku, pakaian, semua berantakan.





Semoga dengan adanya Pengertian Majas, Macam - Macam Majas ( Majas Pertentangan, Perbandingan, Penegasan ), dan Contoh Majas Lengkap ini pemahaman kalian ihwal majas baik dari pengertian, macam-macam majas, dan pola majas sanggup kalian pahami dengan baik. Semoga nilai kalian juga semakin bagus. Amin. Terimakasih telah membaca Pengertian Majas, Macam - Macam Majas ( Majas Pertentangan, Perbandingan, Penegasan ), dan Contoh Majas Lengkap.

Related : Pengertian Majas, Macam - Macam Majas ( Majas Pertentangan, Perbandingan, Penegasan ), Dan Pola Majas Lengkap

0 Komentar untuk "Pengertian Majas, Macam - Macam Majas ( Majas Pertentangan, Perbandingan, Penegasan ), Dan Pola Majas Lengkap"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)