Memelihara Semangat Persatuan Indonesia

Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa bukanlah hal yang mudah. Banyak tantangan dan kasus yang wajib dihadapi bersama. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa yaitu kewajiban seluruh rakyat Indonesia lantaran negara ini tidak hanya terdiri dari satu golongan suku, ras, dan agama, tetapi banyak sekali golongan yang ada di tanah air kita tercinta. Dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika mari kita perkokoh persatuan dan kesatuan banggsa

Sebagai siswa, kalian mempunyai tanggung jawab yang besar dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Posisi kalian sebagai generasi penerus menuntut sikap yang bisa mendukung persatuan dan kesatuan. Kalian wajib bisa memperlihatkan tugas yang positif sebagai pelajar yang mempunyai tanggung jawab moral untuk kejayaan bangsa pada masa depan. Bukan zamannya lagi murid bermalas-malasan dan melakukan tindakan-tindakan yang tidak terpuji apalagi melakukan tawuran. Kalian wajib bersungguh-sungguh memanfaatkan kesempatan untuk menempa diri. Kalian yaitu harapan akan masa depan Indonesia yang adil dan makmur dalam bingkai persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia

A. Pengertian dan Makna Bhinneka Tunggal Ika

1. Pengertian Bhinneka Tunggal Ika
Bhinneka Tunggal Ika yaitu motto atau semboyan bangsa Indonesia. Dalam buku Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara (2012:196) dimana dalam buku itu mengutip pendapat Suhandi Sigit, menyatakan ungkapan Bhinneka Tunggal Ika sanggup ditemukan dalam Kitab Sutasoma yang ditulis oleh Mpu Tantular pada periode XIV di masa Kerajaan Majapahit. Dalam kitab itu Mpu Tantular menulis “Rwaneka dhatu winuwus Buddha Wiswa, Bhinnêki rakwa ring apan kena parwanosen, Mangka ng Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal, Bhinnêka tunggal ika tan hana dharma mangrwa” (Bahwa agama Buddha dan Siwa (Hindu) yaitu zat yang berbeda, tetapi nilai-nilai kebenaran Jina (Buddha) dan Siwa yaitu tunggal. Terpecah belah, tetapi satu jua, maknanya tak ada dharma yang mendua). Nama Mpu Tantular sendiri terdiri atas tan (tidak) dan tular (terpangaruh), dengan demikian, Mpu Tantular yaitu seorang Mpu (cendekiawan, pemikir) yang berpendirian teguh, tidak praktis terpengaruh oleh siapa pun.
Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa bukanlah hal yang praktis Memelihara Semangat Persatuan Indonesia

Ungkapan dalam bahasa Jawa Kuno itu, secara harfiah mengandung arti bhinneka (beragam), tunggal (satu), ika (itu) yaitu bermacam-macam satu itu. Doktrin yang bercorak teologis ini semula dimaksudkan semoga antara agama Buddha (Jina) dan agama Hindu (Siwa) sanggup hidup berdampingan dengan hening dan harmonis, lantaran hakikat kebenaran yang terkandung dalam pedoman keduanya yaitu tunggal (satu).

Semboyan Bhinneka Tunggal Ika mulai menjadi pembicaraan terbatas antara Muhammad Yamin, Bung Karno, I Gusti Bagus Sugriwa dalam sidangsidang BPUPKI sekitar dua setengah bulan sebelum Proklamasi. Bahkan Bung Hatta sendiri menyampaikan bahwa Bhinneka Tunggal Ika yaitu ciptaan Bung Karno sesudah Indonesia merdeka. Setelah beberapa tahun kemudian ketika merancang Lambang Negara Republik Indonesia dalam bentuk Garuda Pancasila, semboyan Bhinneka Tunggal Ika dimasukkan ke dalamnya.

Secara resmi lambang itu dipakai dalam Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat yang dipimpin Bung Hatta pada 11 Februari 1950 berdasar rancangan yang dibuat oleh Sultan Hamid II (1913-1978). Dalam sidang itu muncul beberapa proposal rancangan lambang negara, kemudian yang dipilih yaitu proposal yang dibuat Sultan Hamid II dan Muhammad Yamin, dan rancangan dari Sultan Hamid yang kemudian ditetapkan.

Dalam buku Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara (2012:196) selanjutnya dinyatakan ketika perumusan konstitusi Indonesia, jasa Muh.Yamin dicatat sebagai tokoh yang pertama kali mengusulkan kepada Bung Karno semoga Bhinneka Tunggal Ika dijadikan semboyan negara. Konon, di sela-sela Sidang BPUPKI antara Mei-Juni 1945, Muh. Yamin menyebut-nyebut ungkapan Bhinneka Tunggal Ika itu sendirian. Namun I Gusti Bagus Sugriwa (temannya dari Buleleng) yang duduk di sampingnya sontak menyambut sambungan ungkapan itu dengan “tan hana dharma mangrwa.” Sambungan impulsif ini di samping menyenangkan Yamin, sekaligus memperlihatkan bahwa di Bali ungkapan Bhinneka Tunggal Ika itu masih hidup dan dipelajari orang (Prabaswara, I Made, 2003). Meskipun KitabSutasoma ditulis oleh seorang sastrawan Buddha, pengaruhnya cukup besar di lingkungan masyarakat intelektual Hindu Bali.

Para pendiri bangsa Indonesia yang sebagian besar beragama Islam sepertinya cukup toleran untuk mendapatkan warisan Mpu Tantular itu. Sikap toleran ini yaitu tabiat dasar suku-suku bangsa di Indonesia yang sudah mengenal bermacam-macam agama, berlapis-lapis kepercayaan dan tradisi, jauh sebelum Islam datang ke Nusantara.

2. Makna Bhinneka Tunggal Ika
Kata-kata Bhinneka Tunggal Ika juga terdapat pada lambang negara Republik Indonesia yaitu Burung Garuda Pancasila. Di kaki Burung Garuda Pancasila mencengkram sebuah pita yang bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika. Kata-kata itu sanggup pula diartikan : Berbeda-beda tetapi tetap satu itu.

Bhinneka Tunggal Ika dalam Persatuan Indonesia mengandung makna bahwa meskipun bangsa Indonesia terdiri atas banyak sekali macam suku bangsa yang mempunyai kebudayaan dan adat-istiadat yang beraneka ragam namun keseluruhannya yaitu suatu persatuan. Penjelmaan persatuan bangsa dan wilayah negara Indonesia itu disimpulkan dalam PP. No. 66 tahun 1951 mengenai lambang Negara Republik Indonesia, yang diundangkan tanggal 28 Nopember 1951, dan termuat dalam Lembaran Negara No. II tahun 1951.

Makna Bhinneka Tunggal Ika yaitu walaupun bangsa dan negara Indonesia terdiri dari beraneka ragam suku bangsa yang mempunyai kebudayaan dan adatistiadat yangmacam -macam serta beraneka ragam kepulauan wilayah negara Indonesia namun keseluruhannya itu yaitu suatu persatuan yaitu bangsa dan negara Indonesia. Keanekaragaman itu bukanlah yaitu perbedaan yang bertentangan namun justru keanekaragaman itu sanggup memperkaya khasanah bangsa yang bila dibina akan memperkokoh kekuatan bangsa.

Bhinneka Tunggal Ika yaitu semboyan negara Indonesia sebagai dasar untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan Indonesia,dimana kita haruslah sanggup menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari yaitu hidup saling menghargai antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya tanpa memandang suku bangsa, agama, bahasa, adat istiadat, warna kulit dan lain-lain.Indonesia yaitu negara kepulauan yang terdiri atas beribu-ribu pulau dimana setiap kawasan mempunyai adat istiadat, bahasa, aturan, kebiasaan dan lain-lain yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya tanpa adanya kesadaran sikap untuk menjaga Bhinneka Tunggal Ika pastinya akan terjadi bermacam-macam kekacauan di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dimana setiap orang akan hanya mementingkan dirinya sendiri atau wilayahnya sendiri tanpa perduli kepentngan bersama. Bila hal itu terjadi pastinya negara kita ini akan terpecah belah.

Oleh lantaran itu marilah kita jaga Bhinneka Tunggal Ika dengan sebai-baiknyaagar persatuan bangsa dan negara Indonesia tetap terjaga dan kita pun haruslah sadar bahwa menyatukan bangsa ini memerlukan usaha yang panjang yang dilakukan para pendahulu kita dalam menyatukan wilayah republik Indonesia menjadi negara kesatuan.
Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa bukanlah hal yang praktis Memelihara Semangat Persatuan Indonesia

Terbentuknya negara kesatuan Republik Indonsia, diawali dengan kesadaran nasional akan persatuan dan kesatuan bangsa. Kesadaran akan satu kesatuan kebangsaan Indonesia berawal akan persamaan senasib dan sepenanggungan sebagai bangsa yang terjajah. Seluruh rakyat Indonesia sama-sama menderita selama penjajaan oleh bangsa lain. Penderitaan ini mendorong rakyat di bermacam-macam kawasan melakukan perlawanan pada penjajahan. Walaupun rakyat di daerahdaerah sudah mengorbankan jiwa raga, harta benda untuk mengusir penjajah, namun berakhir pada kekalahan.

Lahirnya golongan terpelajar di bermacam-macam kawasan mendorong kesadarannasional bahwa untuk mengusir penjajahan tidak hanya dengan perjuanganfisik, namun wajib dilakukan secara serentak oleh seluruh rakyat Indonesia. Inilah yang disebut kebangkitan nasional, yang muncul pada awal tahun 1908. Semangat persatuan sebagai satu kesatuan bangsa Indonesia mulai disadarioleh selruh rakyat Indonesia. Perjuangan tidak hanya untuk kepentingan kawasan masing-masing, namun untuk kepentingan lebih besar yaitu kemerdekaan untuk selutuh kawasan dan seluruh rakyat Indonesia.

Semangat sebagai satu bangsa Indonesia menjadi lebih terwujud dengan tekad Sumpah Pemuda. Coba kalian bacakan Sumpah Pemuda secara bersamasama? Bagaimana perasaan kalian ketika membacakan Sumpah Pemuda ? Semoga kalian mencicipi ibarat apa yang dirasakan oleh para cowok Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928. Isi Sumpah Pemuda mempertegas semangat persatuan Indonesia sebagai satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa yaitu Indonesia.

Semangat persatuan dan kesataun kesannya terwujud dengan terbentuknya satu negara yaitu Neagara Kesatuan Republik Indonesia. Proklamasi kemerdekaan sebagai pendobrak penjajahan mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu kemerdekaan. Kita setuju mendirikan hanya satu negara yang gres merdeka, kita tidak menjadi bermacam-macam negara atau kerajaan ibarat sebelum kemerdekaan. Pengalaman sejarah masa kemudian memperlihatkan kesadaran bahwa kita kan menjadi bangsa yang besar dan besar lengan berkuasa bila menjadi satu kesatuan.

Inilah tahap-tahap usaha bangsa Indonesia mewujudkan makna Bhinneka Tunggal Ika dalam usaha bangsa Indonesia. Secara ringkas sanggup kita menyimpulkan bahwa tahap-tahap persatuan dan kesatuan, mencakup perasaan senasib sepenanggungan, sumpah Pemuda, Kebangkitan nasional, dan Proklamasi Kemerdekaan.

B. Makna Persatuan dan Kesatuan Indonesia

Silahkan nyanyikan lagu wajib nasional “Dari Sabang Sampai Merauke” dan lagu “Rayuan Pulau Kelapa” secara gotong royong di dalam kelas. Resapi lirik lagu wajib nasional itu.

Lirik Lagu Wajib Nasional

Dari Sabang Sampai Merauke
Ciptaan: R. Suharjo

Dari sabang hingga merauke
Berjajar pulau-pulau
Sambung menyambung menjadi satu
Itulah Indonesia
Indonesia tanah airku
Aku berjanji padamu
Menjunjung tanah airku
Tanah airku Indonesia
Rayuan Pulau Kelapa
Ciptaan: Ismail Marzuki

Tanah airku Indonesia
Negeri elok amat kucinta
Tanah tumpah darahku yang mulia
Yang kupuja sepanjang masa
Tanah airku kondusif dan makmur
Pulau kelapa yang amat subur
Pulau melati pujaan bangsa
Sejak dulu kala

Reff:

Melambai-lambai
Nyiur di pantai
Berbisik-bisik
Raja Kelana
Memuja pulau
Nan indah permai
Tanah Airku
Indonesia

Dari acara itu jelaskan hal-hal berikut.

  1. Jelaskan bagaimana syair lagu di atas menurutmu.
  2. Jelaskan bagaimana perasaanmu dalam menyanyikan lagu wajib nasional itu.
  3. Jelaskan sikap dan sikap yang membentuk pribadi yang peduli dan menyayangi bangsa dan negara.
Ingatkah kalian kesebelasan merah putih berjuang dengan gagah berani dalam pertandingan antarnegara. Perjuangan gigih dalam lapangan sepak bola sudah membangkitkan rasa besar hati kita pada tanah air Indonesia. Mulai dari Presiden hingga dengan bawah umur bersemangat membela tim nasional sepak bola Indonesia. Timbullah pujian kita sebagai bangsa dan keyakinan bahwa kita bisa sejajar dengan bangsa lain.

Pertandingan sepak bola, bulu tangkis, olimpiade sains, dan acara lainnya yang mengharumkan bangsa Indonesia yaitu bab dari upaya pembelaan pada negara. Seluruh warga negara ketika nilai kebangsaannya terpanggil maka semuanya akan terpanggil dan bersatu untuk gotong royong menjaga nama baik Negara Kesatuan Republik Indonesia. Persatuan yaitu perserikatan, ikatan atau gabungan beberapa bab yang sudah bersatu.

Pengertian persatuan dan kesatuan berasal dari kata satu yang berarti utuh dan tidak terpecah belah. Persatuan mengandung makna terikatnya beberapa bab menjadi satu kesatuan, sedangkan kesatuan mengandung makna keadaan yang yaitu satu keutuhan.

Persatuan & kesatuan yaitu senjata yang paling ampuh untuk bangsa Indonesia baik dalam rangka merebut, mempertahankan atau mengisi kemerdekaan. Persatuan mengandung arti “bersatunya macam-macam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi.” Persatuan Indonesia berarti persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia.

Persatuan serta kesatuan bangsa Indonesia yang kita rasakan ketika ini terjadi dalam proses yang bergerak maju dan berlangsung usang lantaran persatuan & kesatuan bangsa terbentuk dari proses yang tumbuh dari unsur-unsur sosial budaya masyarakat Indonesia sendiri, yang ditempa dalam jangkauan waktu yang usang sekali. Unsur-unsur sosial budaya itu antara lain ibarat sifat kekeluargaan dan jiwa gotong-royong. Kedua unsur itu yaitu sifat-sifat pokok bangsa Indonesia yang dituntun oleh asas kemanusiaan dan kebudayaan.

Masuknya kebudayaan dari luar terjadi melalui proses akulturasi (percampuran kebudayaan). Kebudayaan dari luar itu yaitu kebudayaan Hindu, Islam, Kristen, dan unsur-unsur kebudayaan lain yang beraneka ragam. Semua unsur-unsur kebudayaan yang tiba dari luar diseleksi oleh bangsa Indonesia. Kemudian, sifat-sifat lain terlihat dalam setiap pengambilan keputusan yang menyangkut kehidupan bersama yang senantiasa dilakukan dengan jalan musyawarah dan mufakat. Hal itulah yang mendorong terwujudnya persatuan bangsa Indonesia. Jadi, persatuan & kesatuan bangsa sanggup mewujudkan sifat kekeluargaan, jiwa gotong-royong, musyawarah, dan lain-lain.

Proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia yaitu awal dibentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Negara Indonesia yang diproklamasikan oleh para pendiri negara yaitu negara kesatuan. Pasal 1 ayat (1) UUD. Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan, “Negara Indonesia yaitu negara kesatuan yang berbentuk republik”. Sila ketiga Pancasila menegaskan kembali bagaimana tekad bangsa Indonesia mewujudkan persatuan.

Namun, apabila hal-hal yang berafiliasi dengan arti dan makna persatuan Indonesia dikaji lebih jauh, terdapat beberapa prinsip yang juga wajib kita hayati serta kita pahami, kemudian kita amalkan.Prinsip-prinsip yang berafiliasi dengan arti dan makna persatuan Indonesia yang dimaksud yaitu sebagai berikut.

a. Prinsip Bhinneka Tunggal Ika
Prinsip ini mengharuskan kita mengakui bahwa bangsa Indonesia yaitu bangsa yang terdiri dari banyak sekali suku, bahasa, agama, dan adat kebiasaan yang majemuk. Hal itu mewajibkan kita bersatu sebagai bangsa Indonesia.

b. Prinsip Nasionalisme Indonesia
Kita menyayangi bangsa kita, tetapi bukan berarti kita mengagung-agungkan bangsa kita sendiri. Nasionalisme tidak berarti bahwa kita merasa lebih unggul daripada bangsa lain. Kita tidak ingin memaksakan kehendak kita kepada bangsa lain lantaran pandangan ibarat itu hanya mencelakakan kita. Selain tidak realistis, sikap ibarat itu juga bertentangan dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan yang adil dan beradab.

c. Prinsip Kebebasan yang Bertanggung jawab
Manusia Indonesia yaitu makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Dia mempunyai kebebasan dan tanggung jawab tertentu pada dirinya, pada sesamanya, dan dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa.

d. Prinsip Wawasan Nusantara
Dengan wawasan nusantara itu, kedudukan insan Indonesia ditempatkan dalam kerangka kesatuan politik, sosial, budaya, ekonomi, serta pertahanan keamanan. Dengan wawasan itu, insan Indonesia merasa satu, senasib sepenanggungan, sebangsa dan setanah air, serta mempunyai satu tekad dalam mencapai impian pembangunan nasional.

e. Prinsip Persatuan Pembangunan untuk Mewujudkan Cita-cita Reformasi
Dengan semangat persatuan Indonesia, kita wajib sanggup mengisi kemerdekaan serta melanjutkan pembangunan menuju masyarakat yang adil dan makmur. Persatuan yaitu modal dasar pembangunan nasional.


C. Partisipasi Kewarganegaraan sebagai Pencerminan Komitmen pada Keutuhan Nasional

Perilaku yang memperlihatkan menyayangi persatuan dan kesatuan wajib tampak dalam kehidupan kita sehari-hari. “Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh” yaitu suatu ungkapan yang menyatakan betapa besarnya arti persatuan dan kesatuan. Apabila bersatu padu, kita tidak hanya teguh dalam arti lebih besar lengan berkuasa dalam menghadapi permasalahan, tetapi juga bisa menuntaskan duduk kasus yang tidak sanggup kita selesaikan sendiri.

Kehidupan sosial yang tertib dan tentram hanya sanggup diwujudkan melalui training persatuan dan kesatuan. Keluarga yang utuh terbentuk lantaran adanya semangat bersatu. Kita semua hidup dalam lingkungan keluarga. Hubungan dan ikatan keluarga akan terjalin utuh apabila kita semua menjadi bab tidak terpisahkan dalam keluarga. Keluarga yang menjunjung persatuan dan kesatuan membentuk keluarga yang aman, tentram, dan damai. Sebaliknya, apabila tidak ada lagi rasa persatuan, dalam keluarga setiap hari akan terjadi pertengkaran dan tak akan ada kedamaian.

Dalam kehidupan masyarakat, persatuan dan kesatuan sangat diperlukan. Masyarakat yang bersatu akan melahirkan kehidupan masyarakat yang rukun dan harmonis. Meskipun masyarakat terdiri dari orang-orang yang beragam, dalam masyarakat kita menjadi bab keluarga besar yang mempunyai semangat persaudaraan dan kebersamaan dalam hidup bermasyarakat.

1. Mempertahankan Persatuan dan Kesatuan Wilayah Indonesia
Pepatah mengatakan, “Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh”. Oleh lantaran itu, yang perlu kita tegakkan dan lakukan adalah:

  1. meningkatkan semangat kekeluargaan, gotong-royong, dan musyawarah;
  2. meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia dalam bermacam-macam aspek kehidupan;
  3. meratakan pembangunan serta berkeadilan sosial untuk seluruh rakyat Indonesia;
  4. melaksanakan otonomi kawasan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah;
  5. memperkuat sendi-sendi aturan nasional serta adanya kepastian hukum;
  6. melindungi, menjamin, serta menjunjung tinggi hak asasi manusia; dan
  7. memperkuat sistem pertahanan dan keamanan sehingga masyarakat merasa terlindungi.


2. Meningkatkan Semangat Bhinneka Tunggal Ika
Sebagai bangsa yang terdiri dari banyak sekali suku, bahasa, agama, dan adat kebiasaan, kita wajib bersatu sebagai bangsa Indonesia. Oleh lantaran itu, kita wajib memupuk semangat Bhinneka Tunggal Ika. Meskipun berbeda-beda, kita tetap satu, yaitu bangsa Indonesia.

3. Mengembangkan Semangat Kekeluargaan
Contoh membina kekeluargaan yang perlu kita usahakan atau budayakan setiap hari yaitu budaya saling bertegur sapa. Bayangkan bila di lingkungan kalian setiap harinya selalu ada percekcokan, sabung mulut, tidak ada sikap saling percaya, dan lain-lain. Apa yang wajib kau lakukan? Selanjutnya, lakukan pengamatan di sekitar lingkungan tempat tinggalmu. Perilaku apa saja yang berdasarkan kebiasaan setempat yaitu perbuatan yang memperlihatkan semangat kekeluargaan?

Mewujudkan sikap yang mewujudkan semangat persatuan dan kesatuan sanggup diwujudkan dalam bermacam-macam bidang kehidupan. Syair lagu Pergi Belajar karya Ibu Sud yaitu hormatilah gurumu, sayangi teman. Merupakan salah satu bentuk sikap yang sanggup menumbuhkan dan memperkuat persatuan dan kesatuan di sekolah. Dalam kehidupan masyarakat menghormati sesama dan toleran pada orang lain yaitu sikap dan sikap yang sanggup memperkuat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

4. Menghindari SARA
Bangsa Indonesia terdiri dari banyak sekali suku, bahasa, agama, serta adat istiadat kebiasaan yang berbeda-beda, kita dihentikan melakukan perbuatan yang sanggup menjadikan perpecahan. Oleh lantaran itu, yang wajib kita hindari, antara lain: egoisme, ekstremisme, sukuisme, hirau tidak hirau tidak peduli pada lingkungan, dan fanatisme yang berlebih-lebihan. Kita wajib menghindari perbuatan bukan SARA (Suku, Agama dan Ras).

Masyarakat yang bersatu dalam nilai persatuan akan bisa menangkal semua gangguan dalam kehidupan bermasyarakat. Persatuan dan kesatuan dalam masyarakat juga menumbuhkan solidaritas, semangat toleransi, kekompakan, dan memperkuat daya tahan masyarakat pada gangguan masyarakat itu sendiri. Gangguan pada masyarakat, contohnya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Mewujudkan sikap yang mewujudkan semangat persatuan dan kesatuan sanggup diwujudkan dalam bermacam-macam bidang kehidupan. Syair lagu Pergi Belajar karya Ibu Sud yaitu hormatilah gurumu, sayangi teman. Merupakan salah satu bentuk sikap yang sanggup menumbuhkan dan memperkuat persatuan dan kesatuan di sekolah. Dalam kehidupan masyarakat menghormati sesama dan toleran pada orang lain yaitu sikap dan sikap yang sanggup memperkuat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Bagi bangsa Indonesia semangat persatuan dan kesatuan yaitu modal dasar dalam membentuk negara dan menjalankan kehidupan bernegara. Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 yaitu tonggak awal dan pertama untuk bangsa Indonesia dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan. Manfaat persatuan dan kesatuan untuk bangsa Indonesia adalah:

  1. memperkuat jati diri Negara Kesatuan Republik Indonesia;
  2. memperkuat ketahanan nasional dalam menghadapi segala bahaya dan gangguan dalam bernegara;
  3. memudahkan mencapai tujuan nasional yaitu, tujuan nasional yang tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 hanya akan tercapai apabila semua warga negara terlibat mewujudkan tujuan nasional itu serta.
  4. menciptakan suasana yang tentram, aman, dan hening lantaran semua orang memperlihatkan sikap setia kawan, toleran, dan solidaritas dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.


Sumber : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi

Related : Memelihara Semangat Persatuan Indonesia

0 Komentar untuk "Memelihara Semangat Persatuan Indonesia"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)