Jika menemukan artikel ini, berarti anda sedang ingin tau dengan mahluk mungil yang berjulukan tongo. Sebutan tongo biasanya diberikan oleh orang Sunda termasuk juga di kawasan Banten. Bahasa lain tongo ialah tungau, tengu atau kutu maleo (sebutan di Papua). Tongo disebut juga kutu kelamin yang dalam bahasa ilmiah disebut Phtirus pubis.
Tongo mempunyai ukuran yang sangat kecil dibawah 1 mm sehingga sangat sulit dilihat secara kasat mata. Biasanya kita hanya melihat setitik warna merah untuk melihat mahluk ini. Namun walaupun kecil, mahluk ini cukup mengganggu bila berada pada badan kita terutama bila berada pada alat kemaluan.
Gambar tongo bila diperbesar (sumber :entnemdept.ufi.edu) |
Tongo menyukai tempat yang lembab atau berpasir sehingga tongo atau kutu kelamin ini sering menyerang anak - anak yang gemar bermain di tempat lembab atau berpasir. Dalam masalah tertentu tidak jarang pula tongo menyerang orang dewasa. Biasanya tongo akan menyerang kulit di sekitar kelamin.
Makanan tongo ialah darah. Warna merah yang terlihat pada tongo ialah darah yang ia hisap. Pada ketika menghisap darah akan memunculkan rasa gatal bagi penderitanya. Selain gatal, efek lain dari tongo akan menyebabkan rasa panas bahkan bengkak. Gatal yang terus menerus akan menyebabkan luka bila terus di garuk dan luka ini sanggup menginfeksi potongan kulit yang lain di sekitar alat kelamin.
Untuk mengetahui adanya tongo atau tidak, memang agak sulit mengingat ukurannya yang sangat kecil. Namun kita sanggup mengetahui dari tanda-tanda - gejalanya sebagai berikut :
1. Pada potongan kelamin muncul jerawat berwarna merah menyerupai tergigit serangga
2. Terasa gatal yang terus menerus
3. Dapat menyebabkan infeksi bila digaruk terus menerus
4. Rasa gatal akan lebih terasa pada waktu malam hari
Jika mendapati beberapa tanda-tanda di atas, untuk memastikan penyebabnya ialah tongo, maka kita amati potongan kelamin yang memerah atau jerawat tersebut. Jika menemukan terdapat bintik kecil berwarna merah, maka dipastikan penyebab gatal itu ialah tongo.
Jika dibiarkan, tongo tentu akan berbahaya alasannya sanggup menyebabkan infeksi pada area kemaluan. Maka kita harus segera menyingkirkan benalu yang satu ini dengan beberapa cara sebagai berikut :
1. Mengunakan Garam Dapur
Ambil garam dapur seccukupnya, kemudian oleskan pada potongan yang terinfeksi tongo. Maka tongo tersebut akan keluar dari dalam kulit dan kemudian diambil memakai jarum atau media lain.
2. Menggunakan Kapur Sirih
Caranya dengan mengoleskan kapur sirih pada potongan yang terinfeksi menyerupai halnya garam dapur di atas. Dengan diolesi kapur sirih, kulit akan terasa hambar sehingga tongo akan keluar dengan sendirinya.
3. Menggunakan Tembakau
Campurkan tembakau dengan sedikit air, kemudian oleskan pada potongan yang terinfeksi.
4. Menggunakan Tepung Jagung
Tepung jagung dioleskan pada potongan terinfeksi tujuannya ialah untuk mengurangi rasa gatal. Jika terus diolesi tepung jagung, maka tongo akan hilang dengan sendirinya.
5. Menggunakan Tangkai Buah Padi
Tangkai padi sanggup dipakai untuk membasmi tongo secara paksa yaitu dengan mencungkil tongo yang terlihat memakai tangkai padi tersebut. Untuk sanggup mencungkil tongo sebaiknya potong meruncing terlebih dahulu tangkai padi tersebut. Cara ini sangat umum dilakukan di kawasan pedesaan yang mempunyai banyak padi.
Jika tidak ingin terjangkit tongo, ada baiknya kita menjaga kebersihan alat kelamin. berikut beberapa hal yang sanggup dilakukan biar tidak terinfeksi tongo :
1. Selalu menjaga kebersihan badan terutama area yang mempunyai rambut
2. Sering mencuci rambut kemaluan dengan sabun atau shampo
3. Selalu membersihkan diri sehabis bersentuhan dengan hewan
4. Selalu bersihkan kasur, bantal, handuk, dan selimut secara terpola biar terbebas dari parasit.
Demikian beberapa gosip sederhana perihal tongo.
Semoga bermanfaat ...
Ref :
www.kacamatasehat.com
0 Komentar untuk "Tongo Itu Apa Sih?"