Model Pembelajaran Jigsaw

Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw

Pembelajaran Jigsaw yakni tipe pembelajaran kooperatif yang dikembangkan oleh Elliot Aronson's. ... Dalam Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw, siswa dibagi dalam beberapa kelompok berguru yang heterogen yang beranggotakan 3-5 orang dengan memakai contoh kelompok asal dan kelompok ahli.

Dari sisi etimologi Jigsaw berasal dari bahasa inggris yaitu gergaji ukir dan ada juga yang menyebutnya dengan istilah Fuzzle, yaitu sebuah teka teki yang menyususun potongan gambar. Pembelajaran kooperatif model jigsaw ini juga mengambil contoh cara bekerja sebuah gergaji ( jigsaw), yaitu siswa melaksanakan sesuatu acara berguru dengan cara bekerja sama dengan siswa lain untuk mencapai tujuan bersama.

Model pembelajaran kooperatif model jigsaw yakni sebuah model berguru kooperatif yang menitik beratkan kepada kerja kelompok siswa dalam bentuk kelompok kecil, menyerupai yang diungkapkan Lie ( 1993: 73), bahwa pembelajaran kooperatif model jigsaw ini merupakan model berguru kooperatif dengan cara siswa berguru dalam kelompok kecil yang terdiri atas empat hingga dengan enam orang secara heterogen dan siswa bekerja sama salaing ketergantungan nyata dan bertanggung jawab secara mandiri.

 Dalam model pembelajaran jigsaw ini siswa mempunyai banyak kesempatan untuk mengemukakan pendapat, dan mengelolah imformasi yang didapat dan sanggup meningkatkan keterampilan berkomunikasii, anggota kelompok bertanggung jawab atas keberhasilan kelompoknya dan ketuntasan belahan bahan yang dipelajari, dan sanggup memberikan kepada kelompoknya ( Rusman, 2008.203).

Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw
Menurut Rusman (2008 : 205) model pembelajaran jigsaw ini dikenal juga dengan kooperatif para ahli.
Karena anggota setiap kelompok dihadapkan pada permasalahan yang berbeda. Namun, permasalahan yang dihadapi setiap kelompok sama, kita sebut sebagai team jago yang bertugas membahas permasalahan yang dihadapi. Selanjutnya, hasil pembahasan itu di bawah kekelompok asal dan disampaikan pada anggota kelompoknya.

Kegiatan yang dilakukan pada model pembelajaran kooperatif Jigsaw sebagai berikut:
Melakukan mambaca untuk menggali informasi. Siswa memeperoleh topik – topik permasalahan untuk di baca sehingga mendapat imformasi dari permasalahan tersebut.
Diskusi kelompok ahli. Siswa yang telah mendapatka topik permasalahan yang sama bertemu dalam satu kelompok atau kita sebut dengan kelompok jago untuk membicaran topik permasalahan tersebut.
Laporan kelompok, kelompok jago kembali ke kelompok asal dan menjelaskan dari hasil yang didapat dari diskusi tim ahli.
Kuis dilakukan meliputi semua topik permasalahan yang dibicarakan tadi.
Perhitungan sekor kelompok dan menetukan penghargaan kelompok.
Sedangkan berdasarkan Stepen, Sikes and Snapp (1978 ) yang dikutip Rusman (2008), mengemukakan

langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw  sebagai berikut:

  1. Siswa dikelompokan sebanyak 1 hingga dengan 5 orang siswa.
  2. Tiap orang dalam team diberi belahan bahan berbeda
  3. Tiap orang dalam team diberi belahan bahan yang ditugaskan
  4. Anggota dari team yang berbeda yang telah mempelajari belahan sub belahan yang sama bertemu dalam kelompok gres (kelompok ahli) untuk mendiskusiksn sub belahan mereka.
  5. Setelah final diskusi sebagai tem jago tiap anggota kembali kedalam kelompok orisinil dan bergantian mengajar sobat satu tem mereka ihwal sub belahan yang mereka kusai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan seksama.
  6. Tiap tim jago mempresentasikan hasil diskusi.
  7. Guru memberi evaluasi.
  8. Penutup

Kelebihan
  1. Mempermudah pekerjaan guru dalam mengajar,karena sudah ada kelompok jago yang bertugas menjelaskan bahan kepada rekan-rekannya
  2. Pemerataan penguasaan bahan sanggup dicapai dalam waktu yang lebih singkat.
  3. Metode pembelajaran ini sanggup melatih siswa untuk lebih aktif dalam berbicara dan berpendapat.
Kelemahan
  1. Siswa yang aktif akan lebih mendominasi diskusi, dan cenderung mengontrol jalannya diskusi. Untuk mengantisipasi duduk masalah ini guru harus benar-benar memperhatikan jalannya diskusi. Guru harus menekankan biar para anggota kelompok menyimak terlebih dahulu klarifikasi dari tenaga ahli. Kemudian gres mengajukan pertanyaan apabila tidak mengerti.
  2. Siswa yang mempunyai kemampuan membaca dan berfpikir rendah akan mengalami kesulitan untuk menjelaskan bahan apabila ditunjuk sebagai tenaga ahli. Untuk mengantisipasi hal ini guru harus menentukan tenaga jago secara tepat, lalu memonitor kinerja mereka dalam menjelaskan materi, biar bahan sanggup tersampaikan secara akurat.
  3. Siswa yang cerdas cenderung merasa bosan. Untuk mengantisipasi hal ini guru harus akil membuat suasana kelas yang menggairahkan biar siswa yang cerdas tertantang untuk mengikuti jalannya diskusi.
  4. Siswa yang tidak terbiasa berkompetisi akan kesulitan untuk mengikuti proses pembelajaran.

Faktor Keberhasilan Model Pembelajaran Jigsaw
Faktor-faktor kunci keberhasilan yang harus diperhatikan dalam penerapan model pembelajaran jigsaw adalah:
  1. Positive interdependence. Setiap anggota kelompok harus mempunyai ketergantungan satu sama lain yang sanggup menguntungkan dan merugikan anggota kelompok lainnya.
  2. Individual accountability. Setiap anggota kelompok harus mempunyai rasa tanggung jawab atas kemajuan proses berguru seluruh anggota termasuk dirinya sendiri.
  3. Face-to-face promotive interaction. Anggota kelompok melaksanakan interaksi tatap muka yang meliputi diskusi dan klarifikasi terperinci dari bahan pembahasan.
  4. Social skills. Setiap anggota kelompok harus mempunyai kemampuan bersosialisasi dengan anggota lainnya sehingga pemahaman bahan sanggup diperoleh secara kolektif.
  5. Groups processing and Reflection. Kelompok harus melaksanakan penilaian terhadap proses berguru untuk meningkatkan kinerja kelompok
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sumber : 
1. https://idtesis.com/metode-pembelajaran-jigsaw-model-team-ahli/

Related : Model Pembelajaran Jigsaw

0 Komentar untuk "Model Pembelajaran Jigsaw"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)